Kisah dua sujud syukur Prabowo Subianto
Pasangan Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK sama-sama mengklaim kemenangan versi hasil hitung cepat.
Calon presiden dan calon wakil presiden, Prabowo Subianto - Hatta Rajasa kemarin meluapkan kegembiraan dengan melakukan sujud syukur bersama para petinggi koalisi Merah Putih di Jalan Kartanegara No.4 Kebayoran Baru. Versi hitung cepat (quick count) di internal Prabowo - Hatta , pasangan ini unggul dibandingkan Jokowi - JK .
"Kami memang menunggu sampai semua data masuk, setelah 99 masuk, baru kami memposisikan sikap setelah 99 persen, kami meminta kepada seluruh anggota pendukung koalisi Merah Putih dan seluruh rakyat Indonesia untuk menjaga dan mengawal sampai perhitungan ini selesai sampai KPU dan penetapan resmi KPU pusat," kata Prabowo sebelum lakukan sujud syukur, Rabu (9/7) kemarin.
Aksi itu dilakukan di hadapan para pendukungnya. Usai sujud syukur, Prabowo dan anggota koalisi Merah Putih dan para pendukung pasangan ini langsung menyanyikan lagu 'Prabowo Presidenku' versi Garuda di Dadaku. Suasana ramai pun semakin pecah.
Beberapa lembaga survei yang memenangkan Prabowo - Hatta adalah Jaringan Suara Indonesia (JSI), Puskaptis, Lembaga Survei Nasional (LSN) dan IRC. Dengan patokan hasil lembaga survei itu, Prabowo meminta kubu Jokowi - JK tidak mengklaim kemenangan sepihak meski lembaga survei SMRC, Litbang Kompas, CSIS-Cyrus Network, Lingkaran Survei Indonesia, Indikator Politik Indonesia, Populi Center, dan Radio Republik Indonesia memenangkan pasangan tersebut.
Prabowo masih menunggu real count yang dilakukan oleh KPU . Hasil KPU ini baru diketahui pada 21 atau 22 Juli 2014.
Topik pilihan: Quick Count Pemilu 2014 | Jokowi-JK
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Bagaimana Prabowo-Gibran menang Pilpres 2024? Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU, Prabowo-Gibran unggul dengan suara sah sebanyak 96.214.691 dari total suara sah nasional, atau setara dengan 58,6%. Keduanya juga dilaporkan unggul di 36 Provinsi.
-
Apa alasan Relawan Garuda Nusantara 08 mendukung Prabowo di Pilpres 2024? Terkait pertimbangan merapat ke GN 08 dan mendukung sosok Menteri Pertahanan itu, pihaknya mengaku tak ada alasan khusus. Sebab, faktor hubungan psikologis dan kedekatan emosional antar sesama menjadi landasan satu tujuan dan satu jalan untuk memenangkan Prabowo Subianto dalam kontestasi Pemilu 2024 mendatang.
-
Apa persiapan Prabowo menjelang debat pertama Pilpres 2024? "Pak Prabowo persiapannya enggak ada yang khusus beliau persiapannya ya seperti biasa membaca mendengar kemudian tetap berolahraga berenang, minum jamu," ujar Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani di Gedung Juang, Menteng, Jakarta, Minggu (10/12).
-
Bagaimana cara Pilar 08 mendukung Prabowo-Gibran? Ketua Umum Pilar 08, Kanisius Karyadi, mengatakan bahwa kegiatan yang diikuti oleh 70 ribu lebih peserta ini merupakan bentuk dukungan terhadap Prabowo Subianto dalam menjaga dan merawat Persatuan Indonesia, sejalan dengan Sila ke-3 Pancasila.
-
Apa yang diklaim oleh Prabowo? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
Kisah sujud syukur Prabowo ini juga pernah terjadi pada Pilgub DKI 2012 lalu. Saat mendukung pasangan Jokowi - Ahok pada Pilgub DKI, setelah mengetahui jagoannya menang Prabowo langsung melakukan sujud syukur.
"Saya bersujud syukur kepada Allah," kata Prabowo menjawab pertanyaan merdeka.com di lantai 4 kantor DPP Gerindra , di Harsono, Ragunan, Jakarta Selatan, Kamis (20/9) dua tahun lalu.
Prabowo mengaku sudah memperkirakan Jokowi bakal menang. Raut muka Prabowo tampak berseri-seri melihat hasil hitung cepat menunjukkan Jokowi menang. "Kemenangan Jokowi adalah kemenangan rakyat dan pancasila," ujarnya.
Saat itu hasil hitung cepat yang dilakukan oleh Lembaga Survei Indonesia (LSI), pasangan Jokowi - Ahok menang dengan presentase dengan 53,81 persen suara. Ternyata hasil hitung cepat tak jauh berbeda dengan real count yang dilakukan oleh KPU DKI Jakarta yaitu 53,82 persen untuk kemenangan Jokowi - Ahok.
Pada kasus pilpres, memang banyak lembaga survei hitung cepat hasilnya berbeda-beda. Lalu, hasil hitung cepat lembaga mana yang paling mendekati dengan real count KPU?
Baca juga:
Prabowo klaim menang, Jokowi: Terserah masing-masing
Kemarahan Prabowo pada media yang tak mendukungnya
Prabowo: Kami tidak mau terbentuk opini pihak A sudah menang
Jokowi janji ke SBY tak lebay meski ungguli Prabowo
Prabowo: Banyak survei hasilnya direkayasa