Kisah haru kekasih meninggal terseret ombak saat selamatkan tunangan
Kisah haru kekasih meninggal terseret ombak saat selamatkan tunangan. Bayu Kristanto (26) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Dia terseret ombak di Pantai Sendiki, Kabupaten Malang, Jawa timur, saat berusaha menyelamatkan tunangannya, Lidya Dwi utari yang terseret ombak.
Bayu Kristanto (26) ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Dia terseret ombak di Pantai Sendiki, Kabupaten Malang, Jawa timur, saat berusaha menyelamatkan tunangannya, Lidya Dwi utari yang terseret ombak.
Korban sempat menghilang beberapa saat, ditelan ombak. Jenazahnya kemudian ditemukan sekitar 200 meter dari lokasi kejadian.
Koordinator Satuan Siaga Bencana (Satgana) PMI Kabupaten Malang, Muji Utomo mengatakan, korban ditemukan Selasa (13/12) dini hari dan selanjutnya dirujuk ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) untuk proses autopsi.
"Diketemukan jarak 200 meter dari TKP arah timur dari Posko SAR pantai Sentigi," kata Muji Utomo.
Jasad warga Kelurahan Sidotopo Wetan, Kecamatan Kenjeran, Kota Malang Surabaya ditemukan sekitar pukul 01.45 WIB. Sekitar pukul 04.30 WIB dilakukan evakuasi dan dikirimkan ke RSSA Malang.
Cerita pilu ini terjadi saat korban bersama tunangan dan enam temannya berlibur ke Pantai Sendiki, Minggu (11/12). sekitar 19.30 berangkat dari rumahnya menuju Pantai Sendiki. Pukul 01.00 WIB, Senin (12/12), rombongan sempat mampir di Pantai Tamban, sebelum kemudian melanjutkan perjalanan.
Sekitar pukul 03.00 WIB, rombongan menuju Pantai Sendiki dan tiba sekitar pukul 03.30 WIB. Mereka mendirikan dua tenda dan diteruskan sarapan pagi.
Rombongan menyempatkan diri jalan-jalan, sebelum kemudian sekitar pukul 06.00 WIB, tiga orang dari rombongan mandi di tepi pantai. Sekira pukul 06.30 WIB, datang ombak besar menghantam ketiga temannya.
"Korban berusaha memberikan pertolongan, tetapi korban sendiri malah terseret ombak ke tengah," katanya.
Kepergian korban membawa luka mendalam bagi keluarga dan tunangannya. Keduanya diketahui akan menggelar pernikahan di bulan Mei 2017.
"Bulan lima (Mei) rencana mau menikah," kata Satria, kakak kandung korban saat ditemui di kamar mayat RSSA Malang.
Setelah dilakukan visum, jenazah korban dibawa ke rumah duka di Surabaya untuk segera dimakamkan.