Kisah hidupnya sangat miris, Bripda Taufiq banjir hadiah
Bripda Taufiq tinggal di kandang sapi bersama bapak dan ketiga adiknya.
Kisah Bripda Muhammad Taufiq Hidayat yang penuh perjuangan menjalani hidupnya sungguh menggetarkan hati. Betapa tidak, seorang polisi yang selama ini dianggap hidup dengan bergelimang harta justru jauh dari dirinya.
Pria kelahiran tahun 1995 tidak memiliki rumah yang layak, dia tinggal dibekas kandang sapi bersama Bapak dan tiga adiknya. Bukan hal yang mengenakan untuk tinggal di tempat seperti itu, namun dengan keterbatasan ekonomi terpaksa harus Taufiq jalani.
Selain tinggal di kandang sapi, Bripda Taufiq masih harus berjuang untuk sampai ke kantornya. Karena tidak memiliki kendaraan dia pun berjalan kaki usai subuh ke tempat dinasnya. Bahkan karena sering terlambat, Taufiq pun kerap kali kena hukuman oleh atasannya. Akan tetapi, dia pun menyadari kesalahannya tersebut.
Akibat dari hidupnya yang serba kekurangan, beberapa orang pun iba terhadap Bripda Taufiq. Dan mereka pun tak segan untuk memberikan hadiah kepadanya.
Apa saja yang hadiah diterima Bripda Taufiq? Berikut rangkuman beritanya yang dihimpun merdeka.com:
-
Kenapa Bripda Seri terinspirasi menjadi polisi? "Dahulu keberadaan kami suku anak dalam sangatlah tidak diperhatikan sampai seorang Bhabinkamtibmas datang ke tempat kami dan mensosialisasikan perekrutan anggota Polri.""Tak hanya itu Pak Bhabin juga membawakan sesuatu untuk kami. Sejak saat itu saya menemukan sosok kebaikan seorang polisi. Saya pun bercita-cita menjadi seperti Pak Bhabin tersebut," ucap Bripda Seri.
-
Apa yang membuat kisah ini menjadi inspiratif? Kisah anak sopir berhasil lolos seleksi anggota Polri ini sontak mencuri perhatian publik.
-
Siapa yang menginspirasi dengan kisahnya? Perempuan 22 tahun itu baru saja mengikuti program Singapore-Indonesia Youth Leaders Exhange Program (SIYLEP). Dia didapuk menjadi Duta Pemuda Indonesia 2023 dan mewakili Provinsi Banten di Program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) yang diselenggarakan oleh Kemenpora RI. Kisahnya turut menginspirasi. Banten provinsi wisata dan budaya Disampaikan Sheila, dirinya bersama 34 perwakilan dari berbagai daerah di Indonesia lainnya bertandang ke Singapura selama lima hari.SIEYLAP sendiri mengusung tema pariwisata yang dikenalkan secara maksimal oleh dirinya. "Sekaligus memperkenalkan tentang Banten dan mengenalkan potensi wisata Banten kepada delegasi Singapura.
-
Siapa Briptu Mustakim? Briptu Mustakim adalah seorang polisi yang berhasil menarik perhatian banyak orang berkat penampilannya yang menawan. Banyak yang berkata bahwa ia mirip dengan beberapa aktor ternama seperti Ali Syakieb dan Herjunot Ali.
-
Apa yang membuat kisah Muhammad Rizky Pratama menjadi inspirasi? Doa dari sang Ibu mampu menembus langit. Lantas bagaimana kisah selengkapnya? Melansir dari akun Instagram poldasumaterautara, Minggu (14/7), simak ulasan informasinya berikut ini. Polda Sumatera Utara membagikan kisah inspiratif dari pemuda yang berhasil menjadi polisi.
-
Kapan cerita lucu tentang polisi yang menilang cewek bisa terjadi? Suatu hari ada operasi kendaraan bermotor yang dilakukan oleh polisi.Polisi: Selamat siang, bisa tunjukan SIM Anda?Cewek: Waduh hilang PakPolisi: Hah, hilang ke mana?Cewek: "Ndak tau, Pak. Sekarang suka ngilang-ngilang gak ada kabar. Mungkin udah bosan. Hiks hiks"
Tahu Bripda Taufiq tak punya motor, Ahok siap belikan
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengikuti pemberitaan mengenai perjuangan Bripda Taufiq, anggota Sabhara Polda Jateng. Dia terkesan dengan perjuangan Taufiq yang berasal dari keluarga sederhana tetap semangat.
Setelah tak berhasil menghubungi siang tadi, Ahok kembali menghubunginya sore ini. Melalui stafnya yang bernama Ririn, Ahok menyampaikan niatnya membelikan sepeda motor untuk Bripda Taufiq.
"Ini Pak Ahok mau membelikan motor, nanti silakan pilih motor apa? Mau belinya di mana? Kita yang bayar," kata Ririn lewat telepon yang diloudspeaker oleh Bripda Taufiq, Kamis (15/1).
Mendengar itu, Bripda Taufiq malah bingung. Dia kemudian memberikan teleponnya kepada Wadir Sabhara Polda DIY, AKBP Pri Hartono yang merupakan atasannya.
Menjawab telepon tersebut, Pri mengatakan pada dasarnya Bripda Taufiq menerima pemberian motor tersebut, namun karena terikat kedinasan, Bripda Taufiq bingung dan hendak berkonsultasi terlebih dahulu dengan Dir Sabhara, Kompol Yulza S.
"Ibu Ririn, nanti saya akan komunikasikan, karena ini Taufiq bingung, dia baru masuk jadi belum tahu harus bertindak seperti apa," jawabnya.
Saat ditanya ingin motor jenis apa, Bripda Taufiq tidak tahu jenis motor apa yang diinginkannya.
"Nggak pengen yang gimana-gimana yang penting bisa jalan buat kerja," katanya singkat.
Miris dengan kisah hidupnya, polisi di Poso ingin beri kambing
Mendengar kisah hidupnya yang miris, membuat rekan sesama polisi tergerak hatinya untuk membantu Bripda Taufiq. Bahkan, salah satu polisi yang bertugas di Poso pun turut prihatin kepadanya.
Kompol Dedi Murti Haryadi yang bertugas di Poso menelepon Bripda Taufiq. Dia bermaksud memberi kambing untuk dipelihara di dekat rumah Bripda Taufiq.
"Saya kurang tahu jabatannya apa, tapi beliau mau memberi saya kambing," terangnya.
Nama Bripda Taufiq ini mencuri perhatian masyarakat setelah dia diketahui tinggal di sebuah kandang sapi di Jongke Tengah, Sendangadi, Mlati, Sleman. Dia tinggal di rumah tersebut bersama ayah dan tiga orang adiknya.
Tak punya uang, Bripda Taufiq selalu ditraktir makan oleh seniornya
Sejak dilantik menjadi anggota Polisi pada 29 Desember 2014 lalu, Bripda Taufiq Hidayat belum menerima gaji. Mengetahui kondisi Bripda Taufiq yang tidak punya uang makan, senior-seniornya di satuan Sabhara Polda DIY menjamin makan gratis untuk Bripda Taufiq.
Wadir Sabhara Polda DIY, AKBP Pri Hartono mengatakan senior-senior secara bergantian mentraktir Bripda Taufiq makan.
"Ya bagaimana dia belum gajian, tidak punya uang buat makan, jadi senior-seniornya yang menjamin makan gratis di sini," ujarnya, Kamis (15/1).
Bripda pun dengan senang hati menerima traktiran dari para seniornya. Dia pun bersyukur banyak senior yang peduli kepada dirinya.
Tak hanya ditraktir makan, Bripda Taufiq dikasih uang oleh senior
Selain memberi makan gratis, senior-senior dari Bripda Taufiq juga mengumpulkan uang seikhlasnya untuk diberikan kepada Bripda Taufiq. "Kemarin senior-seniornya patungan, kasih uang ke Taufiq, dapat berapa kemarin Fiq?" tanyanya pada Bripda Taufiq yang berada di sebelahnya.
"Siap ndan, dapat Rp 370 ribu," jawab Bripda Taufiq.
Jumlah tersebut terkumpul dari sumbangan sukarela senior-seniornya. Ada yang memberikan Rp 10 ribu ada yang Rp 20ribu. "Kalau teman-teman satu letingnya kan sama-sama belum gajian, tapi kondisi Taufiq ini berbeda," tuturnya.
Bagi senior-seniornya, Bripda Taufiq merupakan anak yang penuh semangat. Dia bahkan bisa menularkan semangatnya pada rekan-rekannya yang lainnya.
"Taufiq ini orangnya bersemangat, setiap kali latihan teman-temannya kelihatan lesu, dia tetap semangat. Dia juga yang memimpin yel-yel supaya teman-temannya tetap semangat berlatih," kata Bripda Suryadi salah seorang seniornya.