Kisah kakek miskin di KRL tolak uang Rp 100 ribu jadi viral
Walau belum diketahui kebenaran kisah ini, namun dipuji banyak orang.
Kisah seorang pasangan orang tua yang miskin namun tetap menolak pemberian orang lain menjadi viral di media sosial. Cerita tentang keduanya saat menumpang kereta ini dibagikan sejumlah pengguna facebook, hingga mendapat banyak pujian dari pembacanya. Walau belum diketahui kebenaran kisah ini.
Cerita tersebut dibagikan pertama kali oleh pengguna medsos bernama Wahyu Hidayat Ar Rasyid. Dalam tulisannya, dia menceritakan pandangan negatifnya saat melihat pasangan kakek nenek tersebut saat menaiki Commuter Line jurusan Bogor-Kota.
-
Apa yang membuat kisah ini menjadi inspiratif? Kisah anak sopir berhasil lolos seleksi anggota Polri ini sontak mencuri perhatian publik.
-
Siapa yang menginspirasi dengan kisahnya? Perempuan 22 tahun itu baru saja mengikuti program Singapore-Indonesia Youth Leaders Exhange Program (SIYLEP). Dia didapuk menjadi Duta Pemuda Indonesia 2023 dan mewakili Provinsi Banten di Program Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) yang diselenggarakan oleh Kemenpora RI. Kisahnya turut menginspirasi. Banten provinsi wisata dan budaya Disampaikan Sheila, dirinya bersama 34 perwakilan dari berbagai daerah di Indonesia lainnya bertandang ke Singapura selama lima hari.SIEYLAP sendiri mengusung tema pariwisata yang dikenalkan secara maksimal oleh dirinya. "Sekaligus memperkenalkan tentang Banten dan mengenalkan potensi wisata Banten kepada delegasi Singapura.
-
Apa itu inspirasi? Inspirasi adalah tindakan atau kekuatan untuk melatih pengaruh yang mengangkat atau menstimulasi kecerdasan atau emosi.
-
Siapa yang terinspirasi oleh kisah Kukuh? Hidup pria asal Bekasi ini penuh berjuangan hingga akhirnya bisa sukses seperti sekarang.
-
Bagaimana kata-kata indah bisa menginspirasi kita? Dengan keindahan makna dan ucapan, kata-kata Bahasa Indonesia yang bermakna indah bisa menjadi inspirasi dalam menulis karya hingga pemberian nama.
-
Kenapa kata-kata berkelas ini bisa memberikan inspirasi dalam hidup? Kata berkelas bisa dibaca untuk memberikan inspirasi dan semangat dalam menjalani kehidupan.
Dari pandangannya, pasangan suami istri ini mengenakan pakaian yang kumal dan berantakan, dan tercium bau tidak sedap dari tubuh mereka. Diceritakan pula bagaimana seorang ibu yang terpaksa berpindah tempat duduk karena diduganya tidak tahan mencium bau badan pasangan tersebut.
"Awalnya saya berpikir bahwa Ibu dan Bapak ini adalah seorang pengemis. Hingga Allah kembali menghentakkan hati saya dengan pembelajaran yang luar biasa pada hari itu," tulis Wahyu Hidayat.
Sembari menikmati perjalanan, dia memperhatikan sosok pemuda yang mendekati pasangan kakek nenek tersebut dengan gaya stylist dan mengenakan headset di kepalanya. Tanpa canggung, pemuda itu bertanya mengenai asal usul sang kakek, sementara orang lain berusaha menjauh karena tidak tahan mencium baunya.
Dengan gayanya yang sedikit cuek, pemuda tersebut tiba-tiba mengambil dompetnya dan memberikan selembar uang senilai Rp 100 ribu. Ternyata, pemberian itu ditolak mentah-mentah oleh sang kakek.
"Sungguh agamaku melarangku menjadi seorang pengemis yang menengadahkan tangan menunggu bantuan uang dari si tuan kaya raya, kuyakin Tuhanku Maha Kaya, sangat kaya. Saya tahu niat ananda adalah untuk membantu kami, dan sungguh saya yakin bahwa Allah lah yang telah mengirimmu kepada kami, namun mohon maaf nak saya tak bisa menerima itu, saya tak ingin sebuah kisah dari perjalanan perjuangan hidup kami mencari rezeki, terdapat sebuah kisah bahwa kami menerima uang dari orang lain dikarenakan kasihan dengan kondisi kami. Saya yakin nak, sebentar lagi Allah akan memberikan rezeki bagi kami dengan cara yang lebih baik dari ini, iya saya yakin sebentar lagi nak, sebentar lagi," ucap kakek kepada sang pemuda.
Setelah berucap, kakek tersebut lantas bersiap turun di Stasiun Gondangdia bersama istrinya. Sepeninggal mereka, penulis mengaku kagum dengan keteguhan sang kakek yang menolak pemberian orang lain tanpa bekerja keras.
"Semoga Allah memaafkan prasangka saya yang menganggap Bapak dan Ibu itu adalah seorang pengemis. Sungguh mereka sebenar benarnya hamba Allah yang bertebaran di muka bumi dan mencari rezeki Allah layaknya seorang pahlawan," tutupnya.
Meski sudah menjadi viral di media sosial, namun tidak diketahui apakah kisah yang dituliskan Wahyu tersebut benar-benar nyata atau rekaan. Namun, cerita yang dituliskannya mengingatkan kita untuk tidak memandang sebelah mata penampilan orang lain.
(mdk/tyo)