KM Zahro terbakar, Kapolri sebut data penumpang tak beres
KM Zahro terbakar, Kapolri sebut data penumpang tak beres. Penyelidikan lebih mendetail masih harus dikoordinasikan Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). "Masih didalami karena ini juga harus dengan KNKT," imbuh Tito.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian mempertanyakan jumlah penumpang Kapal Zahro Express saat mengangkut wisatawan ke Pulau Tidung. Kapal nahas itu dilumat api di perairan Muara Angke, hingga menewaskan 23 dan 17 penumpang di dalamnya hilang.
"Nanti kita juga melihat apakah jumlah yang berangkat overload atau tidak? Kita melihat sistem manifes yang administrasinya tidak benar," kata Tito saat ditemui di Mapolres Cimahi, Kota Cimahi, Selasa (3/1).
Selain itu Nakhoda Kapal Motor Zahro Moh Nali, juga akan segera diperiksa. Sebab diketahui, Nali diduga melompat terlebih dahulu saat api menjalar kapalnya.
Sejauh ini belum dapat disimpulkan untuk penyebab musibah yang melanda, pada hari pertama di tahun 2017 tersebut.
"Nahkoda akan kita periksa. Apakah terbakar karena faktor mesin, maintenance dan kita cari tahu siapa yang melakukan pemeriksaan (mesin)," ujarnya.
Meski demikian, Tito mengatakan penyelidikan lebih mendetail masih harus dikoordinasikan Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). "Masih didalami karena ini juga harus dengan KNKT," imbuh mantan Kapolda Metro Jaya tersebut.
Baca juga:
DPRD DKI berencana bikin panja insiden Kapal KM Zahro terbakar
Polisi sebut jumlah korban kapal KM Zahro Express masih simpang siur
Ahok sebut semua angkutan kapal di Jakarta sudah tidak benar
Cerita pilu dan menyedihkan para korban KM Zahro terbakar
Insiden kapal terbakar, pemilik KM Zahro segera diperiksa polisi
3 Korban kapal terbakar teridentifikasi dan diserahkan ke keluarga