KNKT: Memori CVR SJ-182 Bisa Dibaca Meski Lepas dari Pembungkus
Meski begitu, memori yang merupakan bagian terpenting dari CVR itu masih belum ditemukan dan sedang dicari Tim SAR gabungan.
Investigator Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) R Yunus Ardianto mengungkapkan memori perekam suara pilot di kokpit atau CVR pesawat Sriwijaya Air SJ-182 masih bisa dibaca meski dalam kondisi terlepas dari pembungkusnya.
"Insya Allah bisa (dibaca), kami selama ini sudah bisa menyelesaikan kejadian sebelum Sriwijaya SJ-182," kata investigator KNKT R Yunus Ardianto di Dermaga JICT Tanjung Priok, Jakarta, Sabtu (16/1).
-
Siapa Aero Aswar? Aero Aswar bukanlah individu biasa; ia merupakan seorang atlet jet ski yang telah meraih banyak prestasi.
-
Kapan Hari Air Sedunia diperingati? Hari Air Sedunia adalah peringatan global yang diadakan setiap tahun pada tanggal 22 Maret untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya air bersih dan keberlanjutannya.
-
Kenapa Hari Air Sedunia penting? Peringatan ini menyoroti tantangan-tantangan besar yang dihadapi dunia dalam hal krisis air, termasuk polusi air, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan akses terhadap air bersih.
-
Di mana letak Air Terjun Api Abadi? Air terjun api abadi merupakan air terjun kecil bernuansa pedesaan yang terletak di New York Barat.
-
Kapan Air Terjun Nyarai terbentuk? Di sini, kamu bisa menikmati gemuruh air dan kolamnya yang terbentuk sejak ratusan tahun lalu.
-
Di mana menara air Prujakan berada? Sebuah menara air di wilayah Prujakan, Kecamatan Pekalipan menjadi ikon lain di Kota Cirebon, Jawa Barat.
Meski begitu, memori yang merupakan bagian terpenting dari CVR itu masih belum ditemukan dan sedang dicari Tim SAR gabungan.
Dia menjelaskan kondisi memori yang terlepas dari pembungkusnya bukan merupakan yang pertama. Peristiwa serupa pernah dialami ketika kecelakaan menimpa pesawat Lion Air Boeing 737 Max 8, AirAsia hingga Sukhoi.
Di dalam pembungkus atau casing CVR, lanjut dia, terdapat memori dan power serta ada penghubung.
"Kemarin yang ditemukan itu rumah memori saja," ujar Yunus.
CVR merupakan satu dari dua bagian kotak hitam dari pesawat. Selain CVR, bagian lain dari kotak hitam pesawat adalah Flight Data Recorder (FDR) atau rekaman data penerbangan yang sudah ditemukan pada Selasa (12/01).
KNKT, kata dia, sedang mengunduh data FDR untuk kemudian diteliti untuk mengungkap penyebab kecelakaan Sriwijaya Air SJ-182.
Sebelumnya, pesawat Sriwijaya Air SJ-182 jatuh di perairan Kepulauan Seribu sekitar Pulau Lancang dan Pulau Laki pada Sabtu (9/1). Pesawat yang melayani rute Jakarta-Pontianak itu jatuh setelah mengudara selama empat menit.
Berdasarkan data manifes, pesawat yang diproduksi tahun 1994 itu membawa 62 orang terdiri atas 50 penumpang, yakni 40 orang dewasa, tujuh anak-anak dan tiga bayi. Selain itu, juga ada 12 kru terdiri atas enam kru aktif dan enam kru ekstra.
Baca juga:
Sabtu Sore, Tim SAR Evakuasi 17 Kantong Jenazah Kecelakaan Sriwijaya
KNKT: Memori CVR SJ-182 Bisa Dibaca Meski Lepas dari Pembungkus
7 Korban Sriwijaya Berhasil Diidentifikasi, Total 24 Orang Sudah Dikenali
Hingga Hari Ini, 17 Korban Sriwijaya Air SJ 182 Terima Santunan dari Jasa Raharja
Keluarga Korban Sriwijaya: Pipit Pesan Ingin Dimakamkan Sebelah Anaknya
Jenazah Pipit Piyono, Korban Kecelakaan Sriwijaya Air Diserahkan ke Keluarga