Kodim Gayo Lues amankan 300 kilogram ganja, pemilik kabur
Anggota Kodim 0103/Gayo Lues berhasil mengamankan ganja sebanyak 300 kilogram. Sedangkan pemilik ganja berhasil kabur, setelah meninggalkan mobil di Jalan Blangkejeren, Gampong Agusan, Kecamatan Blangkejeren, Kabupaten Gayo Lues.
Anggota Kodim 0103/Gayo Lues berhasil mengamankan ganja sebanyak 300 kilogram. Sedangkan pemilik ganja berhasil kabur, setelah meninggalkan mobil di Jalan Blangkejeren, Gampong Agusan, Kecamatan Blangkejeren, Kabupaten Gayo Lues.
Sebelum ditangkap, pelaku sempat mencoba kabur dari kejaran anggota Kodim 0103/Gayo Lues. Bahkan petugas sempat memberikan tembakan peringatan, agar mobil tersebut berhenti. Mobil berisi ganja itu ditangkap Senin (21/8) sekitar pukul 06.00 WIB.
Setelah saling kejar-kejaran dengan anggota Kodim 0103/Gayo Lues, mobil Avanza nomor polisi BK 1565 VN berhenti. Akan tetapi, pemilik mobil tersebut berhasil kabur, sedangkan mobil ditinggalkan begitu saja di pinggir jalan.
-
Di mana Sambal Ganja Aceh sering disajikan? Sambal ini cocok dinikmati dengan nasi atau kerupuk saja.
-
Kenapa Sambal Ganja Aceh disebut dengan nama "Ganja"? Menurut beberapa sumber, penggunaan kata "ganja" pada sambal ini hanya sebagai perumpaan saja, karena sambal ini bisa bikin orang-orang ketagihan.
-
Bagaimana cara membuat Sambal Ganja khas Aceh? Pertama, udang yang sudah dipersiapkan diberi perasan jeruk nipis, lalu goreng sampai kering, tiriskan. Kedua, haluskan seluruh bumbu tadi sampai halus, kemudian cicip terlebih dahulu. Ketiga, udang yang sudah digoreng dicampurkan dengan bumbu halus tadi hingga merata. Sambal Ganja pun sudah siap disajikan.
-
Apa yang membuat Sambal Ganja khas Aceh terasa unik? Rasa pedas gurih yang tercampur menjadi satu menjadi ciri khas dari sambal tersebut.
-
Siapa Abu Bakar Aceh? Abu Bakar Aceh, seorang tokoh intelektual tersohor asal Aceh yang telah melahirkan banyak karya di bidang keagamaan, filsafat, dan kebudayaan.
-
Kapan wabah Kolera menyerang Aceh? Aceh menjadi salah satu daerah yang terkena wabah virus pada saat Agresi Militer Belanda II.
Setelah anggota memeriksa mobil tersebut, terdapat 9 karung ganja kering dengan berat total 300 kilogram. Lalu mobil beserta ganja dibawa langsung ke Makodim 0103/Gayo Lues.
"Karena curiga, anggota unit intel berusaha menghentikan mobil tersebut, tetapi tidak dihiraukan malah menambah kecepatan sehingga hampir menabrak anggota unit intel Kodim Galus yang mencoba untuk memberhentikan mobil tersebut," kata Komandan Kodim (Dandim) 0113/Gayo Lues Letkol Inf Muhammad Faizal Nasution melalui Komandan Unit (Danunit) Intel Kodim 0113/Galus Letda Inf Mansur Budairi.
Menurutnya, di daerah Kabupaten Gayo Lues, khususnya di daerah Desa Agusan terkenal sebagian dari masyarakat masih menanam serta menjual ganja ke luar daerah.
"Informasi yang didapat dari masyarakat, narkoba jenis ganja kering dari Gayo Lues dibawa dan diedarkan ke daerah Sumut dengan melintasi jalan Takengon Kabupaten Aceh Tengah," tutupnya.