Komisaris Jenderal termuda pimpin Korps Bhayangkara?
Karier Komjen Suhardi terbilang moncer dibanding rekan seangkatannya di Akademi Kepolisian 1985.
Komisaris Jenderal Suhardi Alius masuk bursa calon kapolri versi Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas). Kepala Badan Reserse Kriminal (Kabareskrim) itu merupakan polisi termuda dengan tiga bintang di pundaknya.
Karier Suhardi terbilang moncer dibanding rekan seangkatannya di Akademi Kepolisian 1985. Mantan Wakapolda Metro Jaya itu merupakan yang pertama promosi menjadi Komjen dibanding rekan satu litingnya.
Tercatat dalam waktu kurang lebih satu tahun Suhardi tiga kali berganti jabatan, yakni Kadiv Humas Mabes Polri, Kapolda Jawa Barat dan Kabareskrim. Pada 24 November 2013, Suhardi resmi menggantikan Komjen Sutarman yang promosi menjadi Kapolri.
Meski begitu Komisioner Kompolnas M Nasser melihat kecil kemungkinan Suhardi akan menjadi orang nomor satu di Korps Bhayangkara. Meski begitu dia menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Joko Widodo.
"Saya kira selalu mengarah ke senioritas, pertimbangan umur penting, angkatan penting. Di atas (Suhardi) masih masih ada lebih tua," kata Nasser saat berbincang dengan merdeka.com, beberapa waktu lalu.
Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane mengatakan dari segi angkatan Suhardi masih terlalu muda. Suhardi yang lahir 10 Mei 1962, masih memiliki waktu lima tahun untuk aktif menjadi polisi.
"Saat ini paling pas jika Kapolri berasal dari Akpol jebolan 1982 dan 1983," kata Neta.
Saat ini perwira tinggi angkatan 1982 adalah Wakapolri Komjen Badrodin Haiti dan Inspektorat Pengawasan Umum (Irwasum) Komjen Dwi Priyatno. Sedangkan 1983 ada Kalemdikpol Komjen Budi Gunawan dan Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan Komjen Putut Eko Bayuseno. Budi yang sudah diajukan Presiden Jokowi ke DPR kini menjadi tersangka di KPK.