Komisi I setuju TNI dilibatkan berantas terorisme
Abdul menegaskan, Komisi I tidak akan melakukan audiensi dengan Pansus RUU Terorisme terkait usulan pelibatan TNI dalam memberantas terorisme.
Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) mendukung TNI dilibatkan secara aktif memberantas tindak pidana terorisme. Ketua Komisi I DPR Abdul Kharis Almasyhari aksi terorisme jangan dipandang sebagai kejahatan biasa tetapi bentuk ancaman terhadap kedaulatan negara.
"Jadi oleh karenanya pelibatan TNI dalam hal ini karena berkaitan dengan kedaulatan negara saya dan teman-teman Komisi I sepakat dengan hal itu," ujar Abdul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (29/1).
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Kapan TNI dibentuk secara resmi? Sehingga pada tanggal 3 Juni 1947 Presiden Soekarno mengesahkan secara resmi berdirinya Tentara Nasional Indonesia (TNI).
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Kenapa prajurit TNI mengamankan 'penyusup' tersebut? Salah satu tugas prajurit TNI adalah menjaga segala macam bentuk ancaman demi kedaulatan dan keselamatan bangsa Indonesia.
-
Siapa yang kagum dengan kekuatan TNI? Gamal Abdul Nasser Adalah Sahabat Dekat Presiden Sukarno Keduanya menjadi pelopor gerakan Non Blok. Karena dekat, Nasser bicara terus terang pada Presiden Sukarno.
-
Di mana ledakan gudang amunisi TNI terjadi? Lokasi ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurad) Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3) lalu menyisakan pertanyaan.
Abdul menegaskan, Komisi I tidak akan melakukan audiensi dengan Pansus RUU Terorisme terkait usulan pelibatan TNI dalam memberantas terorisme.
"Tapi UU teroris Pansusnya biar berjalan. Saya menghormati mereka saya tidak ingin gimana-gimana tapi kalau saya ditanya ketika terorisme, saya mengartikan sebagai kejahatan juga terhadap kedaulatan negara," tegasnya.
Senada dengan Abdul, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menilai pelibatan TNI dalam membantu memberantas terorisme sudah tepat. Sebab, teroris kerap melakukan ancaman dengan menggunakan alat perang seperti bom, sehingga TNI sebagai pasukan pertahanan negara harus dilibatkan.
"Ya tepat dong. Tapi ada yang cuma sampai kamtibmas. Tapi kalau sudah punya alat perang, bom itu kan alat perang, ya yang menanganinya ya pasukan perang pertahanan," kata Ryamizard.
Baca juga:
Pimpinan Pansus setuju TNI dilibatkan berantas teroris
Sejauh mana keterlibatan TNI hadapi aksi teror di Indonesia?
Menhan sebut kalau teroris punya bom yang tangani harus TNI
Panglima beberkan alasan kirim surat ke DPR minta TNI dilibatkan berantas terorisme
Pansus minta pemerintah lihat kemampuan pasukan TNI berantas terorisme