Komisi IV anggap Presiden Jokowi tipu petani soal bantuan traktor
Hermanto meminta supaya Jokowi membuktikan janji memberikan traktor kepada para petani.
Anggota Komisi IV fraksi Partai Keadilan Sejahtera DPR RI, Hermanto, menyayangkan tindakan pemerintah menarik kembali ratusan traktor tangan bantuan usai kegiatan Presiden Joko Widodo di Ponorogo, Jawa Timur beberapa waktu lalu. Menurut dia hal ini sebagai bentuk penipuan terhadap para petani sangat mengharapkan bantuan pemerintah.
"Dengan tindakan itu, tidak terlalu salah bila ada petani yang merasa tertipu. Tindakan tersebut tentu melukai hati mereka," kata Hermanto seperti ditulis dalam keterangan pers diterima merdeka.com, Rabu (18/3).
Hermanto mengatakan, bila traktor-traktor bantuan itu bukan buat kelompok tani hadir di lokasi perayaan panen raya, maka mestinya tidak usah dibawa. "Tindakan itu selain melukai hati masyarakat petani juga menghamburkan dana yang sebenarnya tidak perlu dikeluarkan. Kan membawa ratusan traktor ke lokasi seremoni dan menariknya kembali dari lokasi itu pasti mengeluarkan biaya," lanjut Hermanto.
Menurut Hermanto, sebaiknya saat menghadiri panen raya, Jokowi cukup membawa traktor dalam jumlah tertentu dan langsung dibagikan kepada para petani. "Setelah diserahkan maka adalah hak petani untuk membawa pulang traktor tersebut. Dengan demikian tidak ada yang merasa ditipu, tidak ada yang terluka hatinya dan tidak ada biaya untuk mengangkut kembali traktor ke gudang-gudang," lanjut Hermanto.
Hermanto menambahkan, Pemerintah dan DPR memang bersepakat mengalokasikan anggaran dalam APBN dan APBN-P buat pengadaan puluhan ribu traktor akan dibagikan kepada kelompok-kelompok tani di seluruh Indonesia. Bantuan itu diharapkan supaya petani Indonesia bisa meningkatkan produktivitas supaya tercapai swasembada beras. Dia mendesak Presiden Jokowi segera membuktikan janjinya memberikan traktor gratis kepada para petani.
"Saya berharap isu penarikan traktor ini tidak melemahkan semangat petani. Petani tetap semangat bekerja guna meningkatkan hasil panennya. Segera realisasikan pembagian traktor guna memulihkan kepercayaan petani agar target swasembada beras tercapai tepat waktu," ucap Hermanto.