Komisi IX DPR duga ada unsur politik di balik polemik Dokter Terawan
"Itu kan berawal dari bocornya surat ya kan? Artinya apa? mungkin ada niatan-niatan mengadu antara kedua lembaga ini atau institusi ini. Bisa saja politik," kata Dede.
Ketua Komisi IX Dede Yusuf menduga ada yang sengaja 'mengadu domba' antara lembaga Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan lembaga lainnya terkait permasalahan Mayjen TNI Dokter Terawan Agus Putranto. Sebab, kata dia, permasalahan Dokter Terawan berawal dari bocornya surat pemberian sanksi terhadap Kepala Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto tersebut.
"Itu kan berawal dari bocornya surat ya kan? Artinya apa? mungkin ada niatan-niatan mengadu antara kedua lembaga ini atau institusi ini. Bisa saja politik," kata Dede di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (11/4).
-
Apa saja layanan medis yang dilayani oleh Dokter Terawan? "Prof Terawan Hanya melayani Tindakan Digital Substraction Angiography (DSA), dan Immunotherapy Nusantara," kata Okta.
-
Apa profesi Putra Dokter Boyke, Dhitya Dian Nugraha? Mengikuti jejak sang ayah, Dhitya merupakan alumnus Universitas Indonesia. Namun, perjalanan akademisnya tidak berhenti di sana. Ia melanjutkan pendidikannya di luar negeri, tepatnya di Universiteit Leiden, Belanda, dari tahun 2017 hingga 2020 dengan mengambil jurusan psikologi.
-
Dimana konsentrasi dokter spesialis di Indonesia? Dia mengatakan 59 persen dokter spesialis terkonsentrasi di Pulau Jawa. "Rata-rata semuanya dokter spesialis pada di Jawa dan di kota. 59 persen dokter spesialis itu terkonsentrasi di Pulau Jawa, 59 persen," ujarnya.
-
Kapan dokter Soebandi gugur? Mengutip situs Begandring, dokter tentara sekaligus wakil komandan Divisi Damarwulan ini gugur ditembak tentara Belanda dalam sebuah penyergapan di Desa Karang Kedawung, Jember pada 8 Februari 1949.
-
Kenapa dr. Soebandi gugur? Mengutip situs Begandring, dokter tentara sekaligus wakil komandan Divisi Damarwulan ini gugur ditembak tentara Belanda dalam sebuah penyergapan di Desa Karang Kedawung, Jember pada 8 Februari 1949.
-
Siapa yang ikut bertugas di Rumah Sakit Nasser bersama dr. Dede Subrata dan dr. Faradina Sulistiyani? Bertugas di Gaza selama 4 minggu pengalamannya bersama EMT MER-C kita ditempatkan di Rumah Sakit Nasser di mana di situ kita berkolaborasi bersama dokter Palestina yang ada di RS Nasser.""Kami ditugaskan di kamar operasi. Selain saya ada juga dokter Faradina dokter spesialis bedah, ada dokter Yasmin dokter obgyn, dan dokter Farhan dokter emergency di mana kita di rumah sakit tersebut sama-sama dengan dokter Palestina membantu masyarakat di Gaza," tambah Dede.
Dede menyarankan pada IDI untuk menyelesaikan masalah internal terlebih dahulu untuk mencegah adanya kebocoran. Sehingga saat meluas ke masyarakat itu akan menjadi masalah dan menjadi kewenangan DPR untuk menyelesaikannya.
"Menurut kami kalau belum selesai urusannya di dalam jangan sampai bocor karena itu bagian dari proses internal. Kita tidak akan menanggapi kalau tidak menjadi konsumsi publik kalau sudah jadi konsumsi publik maka itulah tadi rekomendasi DPR," ucapnya.
Untuk menyelesaikan masalah ini Komisi IX, kata Dede, akan memanggil Dokter Terawan, hal itu akan dilakukan setelah Terawan kembali dari luar negeri.
"Panggil pasti dipanggil. Nanti dia pulang dipanggil tapi kalau sudah pasti pemerintah menjembatani untuk membentuk tim," ujarnya.
Dokter Terawan adalah dokter spesialis yang menggunakan metode 'cuci otak' untuk merawat pasien stroke. Sudah ribuan orang disembuhkan dengan metode ini. Atas tindakannya IDI memberikan sanksi pemecatan selama 12 bulan pemecatan dari kepengurusan IDI.
Namun, IDI menunda pelaksanaan keputusan Majelis Kehormatan Etik Kedokteran (MKEK) yang menjatuhkan sanksi terhadap Dokter Terawan Agus Putranto.
MKEK sebelumnya merekomendasikan pemberian sanksi terhadap Terawan karena dianggap melanggar kode etik kedokteran.
Ketua Umum PB IDI Prof dr Ilham Oetama Marsis, SpOG mengatakan, keputusan tersebut disepakati dalam Rapat Majelis Pimpinan Pusat (MPP) PB IDI yang diselenggarakan pada Minggu 8 April 2018 lalu.
"Rapat MPP memutuskan bahwa PB IDI menunda melaksanakan putusan MKEK karena keadaan tertentu. Oleh karena itu, ditegaskan bahwa hingga saat ini dokter TAP masih berstatus sebagai anggota PB IDI," kata Marsis kepada wartawan, Senin (9/4).
Baca juga:
DPR minta Kemenkes meneliti dan jelaskan metode pengobatan dr Terawan
Komisi IX DPR gelar rapat dengan IDI bahas kasus dokter Terawan
Kasad apresiasi IDI tunda sanksi Dokter Terawan
Ketua IDI sebut 'cuci otak' ala Terawan belum terverifikasi Kemenkes
IDI duga surat pemecatan Dokter Terawan sengaja dibocorkan
Putusan MKEK ditunda, IDI pastikan Dokter Terawan masih berstatus anggota