Komisi X DPR Minta Dibentuk Tim Sidak Awasi Pembelajaran Tetap Muka di Zona Kuning
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudin, mengatakan walaupun ada perluasan zona belajar tatap muka, diharapkan fasilitas pembelajaran jarak jauh (PJJ) harus tetap ditingkatkan, bagi orangtua yang memilih untuk anaknya tidak mengikuti belajar tatap muka ke sekolah.
Pemerintah melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) empat menteri memperluas cakupan untuk metode belajar tatap muka meliputi zona hijau dan kuning Covid-19. Kebijakan itu diharapkan dilakukan dengan penuh kehati-hatian.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudin, mengharapkan kebijakan memperluas zona pembelajaran tatap muka harus dipastikan persyaratannya dengan tetap memprioritaskan kesehatan dan keselamatan siswa dan guru.
-
Apa yang dilakukan dosen muda ini di kelas? Sebelum masuk ke kelas, dosen muda bernama Akbar ini memang sudah berkenalan dengan mahasiswanya yang masih baru. Saat masuk ke kelas, mahasiswanya pun bertanya apakah ia kakak tingkat.
-
Siapa yang terlibat dalam kampanye edukasi "Waspada dan Kenali Modus Palsu #BilangAjaGak"? Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi mengungkapkan bahwa BRI sebagai bank yang concern terhadap segala jenis kejahatan perbankan, terus mengedukasi nasabahnya melalui berbagai kanal, baik media konvensional maupun media sosial. "Melalui campaign ini, diharapkan awareness dan kewaspadaan masyarakat semakin meningkat, terutama dalam mengenali modus dan praktik penipuan," ujarnya.
-
Apa saja yang dilakukan Mahmud Yunus untuk kemajuan pendidikan Islam di Indonesia? Seorang ahli ulama dan tafsir Al-Qur'an ini begitu berjasa terhadap pelajaran Agama Islam agar bisa tercantum di kurikulum nasional melalui jabatannya di Kementerian Agama.
-
Kenapa para pelajar ini diamankan? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. "Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Kenapa siswa SDN Ambon belajar di lantai? Tidak ada bangku membuat para siswa harus duduk di lantai dan menunduk saat menulis materi pelajaran. Sebuah Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kota Serang, Banten, tampak memprihatinkan. Puluhan siswa di sana terpaksa melakukan kegiatan belajar mengajar di lantai karena tak ada meja dan kursi.
-
Bagaimana cara pantun ini menghibur mahasiswa? Pantun mahasiswa lucu ini bisa jadi pelepas stres di tengah sibuknya kuliah.
"Harus ada mekanisme dari pemerintah untuk mengontrol bahwa memang sekolah yang akan dibuka benar-benar memenuhi daftar periksa. Jangan sampai itu hanya menjadi formalitas dan di lapangan tidak dilakukan," ujar Hetifah kepada wartawan, Sabtu (8/8)
Bahkan, dia menyarankan kepada pemerintah untuk mempersiapkan tim sidak maupun ikut terjun langsung memantau penerapan pembelajaran tatap muka yang akan berlangsung.
"Jikalau perlu juga bisa disiapkan sanksi bagi sekolah ataupun pemda yang terbukti belum memenuhi prasyarat tapi sudah berani membuka," tegasnya.
Selain itu, Hetifah walaupun ada perluasan zona belajar tatap muka, diharapkan fasilitas pembelajaran jarak jauh (PJJ) harus tetap ditingkatkan, bagi orangtua yang memilih untuk anaknya tidak mengikuti belajar tatap muka ke sekolah.
"Semisal, proses belajar mengajar di kelas divideokan atau siswa lain bisa mengikuti melalui aplikasi telekonferensi. Jangan karena sekolah dibuka, mayoritas siswa masuk sekolah yang memilih untuk tetap di rumah jadi terdiskriminasi," jelasnya.
Selanjutnya, terkait kurikulum darurat yang telah dikeluarkan Kemendikbud, Hetifah menilai lebih baik para tenaga pengajar menggunakan kurikulum tersebut supaya efektif dan efisien.
"Lebih baik sudah semuanya pakai yang sederhana saja. Yang tatap muka pun di kondisi seperti ini pasti akan stres kalau disuruh mengejar materi terlalu banyak. Guru-guru juga akan banyak sekali bebannya, karena harus mengajar lebih dari satu sif," jelasnya.
Terakhir, Hetifah berharap penerapan sistem belajar tatap muka bagi para siswa harus menjadi opsi terakhir apabila proses PJJ tidak bisa dilakukan sama sekali.
"Kalau memang masih bisa di rumah, sebaiknya di rumah saja. Tapi kalau memang sulit dengan alasan keterbatasan internet, atau orangtua bekerja, barulah tatap muka ini dipilih sebagai opsi terakhir dengan protokol yang ketat," ujarnya.
(mdk/lia)