Komjen Syafruddin dan pos Wakapolri yang ditinggalkan
Komjen Syafruddin dan pos Wakapolri yang ditinggalkan. Pos Wakapolri kosong setelah mantan ajudan Jusuf Kalla saat menjabat wakil presiden pada 2004 itu dilantik menjadi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB).
Kepala Korps Brimob Irjen Rudy Sufahriadi menyambangi Mapolda Metro Jaya, Rabu (15/8) sore. Rudy tampak berseragam polisi dengan badge kebesaran Korps Brimob.
Tidak hanya Rudy, tampak hadir pula Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis. Ketiganya lalu berjalan bersama memasuki gedung Balai Pertemuan Polda Metro Jaya.
-
Kapan wisuda anggota Polri di Turki? Acara tersebut diselenggarakan pada 26 Juli 2023 waktu setempat.
-
Siapa yang memberikan apresiasi kepada Polri? Mahasiswa Apresiasi Polri atas hasil survei Litbang Kompas baru-baru ini.
-
Kapan seleksi tingkat Mabes Polri untuk calon taruna Akpol yang lulus di Polda NTT? Mereka yang lulus masih akan mengikuti seleksi di tingkat Mabes Polri pada 7 Juli hingga 1 Agustus 2024.
-
Mengapa anggota Polri ini diwisuda di Turki? Dia bersama 86 peserta didik internasional menjalani wisuda usai mengikuti kegiatan Capacity Building “The First Level Police Chief Training and The Non Thesis Master Degree” selama dua tahun.
-
Kapan Polri mengatur pangkat polisi? Hal itu sesuai dengan peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2016 tentang Administrasi Kepangkatan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
-
Di mana Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo berada ketika HUT PP Polri? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
Baik Kapolri atau Rudy belum memberikan keterangan terkait pertemuan mereka. Namun, pertemuan itu dikabarkan membahas pengamanan Asian Games 2018.
Akan tetapi, kehadiran Rudy itu menarik perhatian awak media menyusul kabar Akpol tahun 1988 tersebut menggantikan Idham Aziz sebagai Kapolda Metro Jaya. Idham Aziz sendiri disebut-sebut promosi jabatan menjadi Wakapolri setelah ditinggalkan Komjen Syafruddin.
Pos Wakapolri kosong setelah mantan ajudan Jusuf Kalla saat menjabat wakil presiden pada 2004 itu dilantik menjadi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB). Sayangnya, Idham menegaskan saat ini masih menjabat Kapolda Metro saat disinggung mengenai posisinya menjadi Wakapolri.
"Saya masih Kapolda, Kapolda Metro Jaya," ujar Idham.
Sinyal tongkat komando beralih dari Irjen Idham Azis menguat setelah muncul video berdurasi 46 detik di media sosial mengenai pengakuan Rudy telah dipilih sebagai Kapolda Metro Jaya. Video tersebut juga sempat diunggah di akun Instagram @polisi_kita pada Rabu (14/8/2018) siang. Namun tak berselang lama, video tersebut dihapus.
Beruntung sejumlah wartawan sempat mengunduh video pernyataan Rudy. Dalam video itu, Rudy meminta dukungan seluruh jajaran Polda Metro Jaya dalam melaksanakan tugas menjaga Ibu Kota.
"Buat semua rekan-rekan anggota di Polda Metro Jaya dengan ditunjuknya saya sebagai Kapolda Metro Jaya. Saya harap kita semua dapat bekerja sama dan sama-sama bekerja memelihara Kamtibmas Polda Metro Jaya," ucap Rudy seperti dikutip dalam video tersebut.
Jenderal bintang dua itu juga menyampaikan terima kasih kepada Irjen Idham Aziz atas jasanya selama memimpin Polda Metro Jaya. Ia yakin mampu meneruskan semua program yang dijalankan oleh Idham di Polda Metro Jaya.
"Ini tantangan buat kita semua apa yang sudah dilakukan oleh Pak Idham sangat luar biasa dan kita harus meneruskan apa yang telah dilakukan Pak Idham. Semoga semua tetap kondusif dan mampu jadi pelayan yang baik bagi masyarakat di DKI Jakarta," sambungnya.
Kadiv Humas Polri, Irjen Setyo Wasisto tak menampik nama pengganti Komjen Syafruddin telah dikantongi Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan diusulkan ke Presiden Jokowi. Adapun nama-nama yang diusulkan ke Presiden yang telah mensematkan bintang tiga dan dua senior.
Hal itu merupakan salah satu prasyarat berdasarkan Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti) Polri. Menurut Setyo, pelbagai aspek juga menjadi penilaian menentukkan seseorang menjadi Wakapolri.
"Pasti ya itu yang menentukkan Wanjakti. Itu melihat pengalaman, petugasan, pastinya penugasan yang sudah dilakukan, kemudian senioritas. Dia sudah cukup pangkat memenuhi syarat. Dalam artian sudah bintang dua senior atau bintang tiga," kata Setyo di Mapolda Metro Jaya.
Akan tetapi, Setyo mengisyaratkan salah satu calon penganti ialah Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis. Sinyal Irjen Idham Azis sebagai Wakapolri semakin kuat ketika Setyo membicarakan beberapa nama jenderal yang pernah mendapatkan jabatan strategis di Polda Metro Jaya. Dia pun menyebut itu bisa menjadi salah satu parameter.
"Di Polda Metro Jaya jadi tolak ukur. Barometer Indonesia ada di Polda Metro. Sudah banyak pejabat -pejabat Polri yang sebelumnya di Polda Metro. Inspektur Pengawasan Umum ( Irwasum) Mabes Polri, Kapolri, Jendral Tito Karnavian timur, Mantan Kapolri, Sutarman, Timur Pradopo. Semua dari Polda Metro," kata dia.
Setyo pun meyakini tidak masalah jika akhirnya jabatan Wakapolri jatuh kepada Irjen Idham Azis. Saat ini, kata Setyo, sedang menunggu Telegram Rahasia (TR). Dijadwalkan TR akan keluar dalam waktu dekat. Antara 16 Agustus atau 17 Agustus 2018.
Intinya, Setyo menegaskan, beberapa nama sudah dikonsultasikan ke Presiden. Tinggal menunggu waktu.
"Enggak ada masalah (resistensi). Kapolri angkatan 87. Senior-seniornya kan juga taat. Kita enggak ada masalah -masalah senioritas karena kita siapapun yang juga ditunjuk oleh pimpinan negara. Dalam hal ini bapak presiden kita loyal," tandasnya.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Karier moncer Mardiaz Kusin, 5 bulan jabat Koorspripim Polri jadi Wakapolda Sumut
Brigjen Listyo Sigit, mantan ajudan Jokowi promosi jadi Kadiv Propam
Brigjen Firli serah terima jabatan Kapolda NTB dengan Brigjen Juri
Polri rotasi Dirlantas Polda Metro Jaya dan pejabat tinggi lain
Deputi Penindakan KPK dan sejumlah perwira Polri naik pangkat
Berang ada anggota tak patuh pada atasan, Kapolda Metro ancam bakal mutasi
Kapolda Papua, Sumut, Lampung dan Jawa Timur dimutasi