Komnas HAM Temui Jokowi Bahas Temuan Terkait Penembakan di Intan Jaya
Taufan berharap, Presiden bersinergi menyelesaikan masalah Papua yang lebih komprehensif.
Komisioner Komisi Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menemui Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Negara, Senin (16/11). Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik mengungkapkan, salah satu yang dibahas mengenai kasus penembakan di Intan Jaya, Papua.
"Kita bicarakan soal kasus penembakan pendeta Yeremia hasil temuan Komnas HAM seperti apa dan lebih jauh soal Papua ini kami mendiskusikan kepada Bapak Presiden mengenai solusi dialog damai yang kita usulkan dapat dukungan dari Presiden, Komnas HAM akan melakukan suatu langkah-langkah sendiri untuk melakukan proses dialog damai," katanya, Senin (16/11).
-
Mengapa para aktivis mendesak Presiden Jokowi terkait pelanggaran HAM? Mereka mendesak segera diadilinya pihak-pihak yang diduga terlibat dalam sejumlah kasus kekerasan dan pelanggaran berat HAM.
-
Kapan Presiden Jokowi meresmikan Bandara Panua Pohuwato? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan Bandar Udara Panua Pohuwato di Provinsi Gorontalo.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Siapa yang meminta tanda tangan Presiden Jokowi? Pasangan artis Vino G Bastian dan Marsha Timothy kerap disebut sebagai orang tua idaman. Pasalnya demi impian sang anak, Jizzy Pearl Bastian, pasangan orang tua ini rela melakukan segala cara.
-
Bagaimana Presiden Jokowi saat ini? Presiden Jokowi fokus bekerja untuk menuntaskan agenda pemerintahan dan pembangunan sampai akhir masa jabaotan 20 Oktober 2024," kata Ari kepada wartawan, Senin (25/3).
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
Taufan berharap, Presiden Jokowi bersinergi menyelesaikan masalah Papua yang lebih komprehensif. Sebab, kasus-kasus kekerasan yang terus terjadi di Papua harus segera diputus siklus kekerasannya.
"Dari situlah kemudian bisa dicarikan solusi damai masalah Papua. Tadi adi Bapak Presiden menyambut baik usulan Komnas HAM," ucapnya.
Selain itu, Komnas HAM menyampaikan laporan soal penyelesaian konflik agraria. Komnas HAM menawarkan penyelesaian kasus konflik agraria yang lebih komprehensif.
"Dengan pendekatan melibatkan tokoh-tokoh masyarakat yang mendampingi keluarga korban, kementerian-kementerian terkait seperti Kementerian ATR, KLHK, juga Kemen BUMN, dan Kemenkeu karena ada sebagian kasusnya yg terkait dengan barang milik negara atau BMN," tandasnya.
Baca juga:
Menko Polhukam Apresiasi TNI Tetapkan 8 Tersangka Pembakaran di Intan Jaya
TNI Belum Punya Cukup Bukti untuk Tetapkan Tersangka Penembakan Pendeta Yeremia
8 Prajurit TNI AD Jadi Tersangka Pembakaran Rumah Dinkes di Intan Jaya
Kontak Senjata Kembali Terjadi di Intan Jaya Papua, 1 Prajurit TNI Gugur
Polisi Buru SK, Eks Anggota DPRD Intan Jaya Pemesan Senpi ke Personel Brimob