Kompolnas Desak Propam Periksa Eks Kapolsek Mengaku Diperintah Menangkan Jokowi
Pernyataan mantan Kapolsek Pasir Wangi, Garut, AKP Sulman Ajiz terkait timpangnya netralitas Polri di Pilpres 2019 berbuntut panjang.
Pernyataan mantan Kapolsek Pasir Wangi, Garut, AKP Sulman Aziz terkait timpangnya netralitas Polri di Pilpres 2019 berbuntut panjang. Dia mengaku diperintah untuk mengarahkan dukungan masyarakat terhadap pasangan Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019. Sulman mengaku diancam akan dimutasi jika pada daerah yang ia pimpin Jokowi-Ma'ruf kalah.
Komisioner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) RI Poengky Indarti pun mendesak Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Mabes Polri memeriksa yang bersangkutan bersama dengan Kapolres Garut.
-
Apa tugas utama Kompolnas? Seluruh masyarakat yang ingin memajukan Polri pun berkesempatan untuk mendaftarkan diri sebagai komisioner pengawas Korps Bhayangkara. Pendaftaran Calon Pimpinan Kompolnas Resmi Dibuka, Cek Persyaratannya Berikut Ini Pendaftaran Online Ketua Pansel Kompolnas, Hermawan Sulistyo mengatakan, pendaftaran calon pimpinan Kompolnas dimulai pada 27 Juni hingga 19 Juli 2024 melalui online di pansel@kompolnas.go.id dan www.kompolnas.go.id.
-
Bagaimana perjalanan karier Kompol Syarif di Polri? Dalam podcast dengan SDM POLRI TODAY, Syarif awalnya mambagikan perjalanan dirinya bisa akhirnya menjadi seorang anggota Polri. Sebagaimana diketahui, Syarif sempat gagal tes di Akademi Militer dan Akademi Angkatan Laut. Namun, Ia kini berhasil menjadi anggota Polri.
-
Kapan Polri mengatur pangkat polisi? Hal itu sesuai dengan peraturan Kapolri Nomor 3 Tahun 2016 tentang Administrasi Kepangkatan Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia.
-
Siapa yang memberikan apresiasi kepada Polri? Mahasiswa Apresiasi Polri atas hasil survei Litbang Kompas baru-baru ini.
-
Kapan wisuda anggota Polri di Turki? Acara tersebut diselenggarakan pada 26 Juli 2023 waktu setempat.
-
Siapa yang mengapresiasi kolaborasi KPK dan Polri? Terkait kegiatan ini, Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni turut mengapresiasi upaya meningkatkan sinergitas KPK dan Polri.
"Propam harus periksa dia dan Kapolres yang dituduhnya untuk bisa buktikan kebenarannya," kata Poengky kepada awak media saat dikonfirmasi, Senin (1/4).
Poengky menjelaskan, pihaknya terus mengawasi institusi Polri. Terlebih saat ini sedang berlangsung suatu proses pesta demokrasi. Dia menilai sejauh ini pihak kepolisan netral.
"Kami melihat Polri benar-benar netral dalam pemilu 2019. Terkait statement mantan Kapolsek Pasirwangi, yang bersangkutan kan masih anggota Polri, jadi harus tunduk pada aturan Polri," ucap dia.
Poengky menuturkan Kompolnas belum percaya statement AKP Sulman Aziz sebelum diperiksa oleh propam.
"Jika mereka belum diproses hukum oleh Propam, saya tidak akan percaya mentah-mentah pada statement mantan Kapolsek tersebut," tutup aktivis HAM ini.
Reporter: Ady Anugerahadi
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
TKN Tuding 'Nyanyian' Kapolsek Pasir Wangi Buntut Sakit Hati Dimutasi
Ketua DPR Minta Propam Mabes Polri Usut Pengakuan Kapolsek Dipaksa Dukung 01
Kapolsek Diminta Galang Dukungan 01, Demokrat Minta Jokowi Tanggung Jawab
Mantan Jenderal Polisi: Anggota Polisi Tak Netral Adalah Pengkhianat Demokrasi