Kompolnas Minta Warga Pekanbaru Korban Salah Tangkap Densus 88 Lapor Irwasum & Propam
Kompolnas tak hanya mendorong korban untuk melaporkan kasus tersebut ke Irwasum dan Propam Polri. Poengky menyebut Kompolnas juga akan meminta keterangan kepada Kapolda Riau terkait warga yang menjadi korban salah tangkap Densus 88 Antiteror.
Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) meminta warga korban salah tangkap Densus 88 Antiteror melapor Irwasum dan Propam Polri. Pengaduan itu bisa dilakukan secara online.
"Korban dan Keluarga dapat mengadukan ke Pengawas Internal Polri yakni Irwasum dan Propam. Pengaduan secara online sudah bisa diakses di seluruh Indonesia," kata Komisioner Kompolnas Poengky Indarti saat dikonfirmasi merdeka.com, Selasa (15/6).
-
Kapan Komjen Rycko Amelza dimutasi ke Densus 88? Komjen Rycko Amelza Dahniel baru saja dimutasi ke Densus 88. Sebelumnya dia menjabat Kalemdiklat Polri.
-
Bagaimana Densus 88 menemukan ancaman terhadap Paus Fransiskus? Hasil pemantauan, ditemukan postingan-postingan bermuatan ancaman dan provokasi yang ditujukan kepada Paus Fransiskus saat melakukan kunjungan ke Indonesia.
-
Apa yang ditemukan Densus 88 saat menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? "Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata. Logo ISIS misalnya, logo-logo yang merujuk pada tanda tertentu yang biasa digunakan kelompok teror, salah satu misalnya bendera bendera itu ya," kata dia di GBK, Jumat (6/9).
-
Siapa yang ditangkap Densus 88 karena mengancam Paus Fransiskus? Ada ketujuh orang terduga pelaku teror itulah yang mengunggah di akun media sosial pribadi.
-
Dimana Densus 88 menemukan bukti ancaman terhadap Paus Fransiskus? Kita temukan barang barang yang terkait propaganda saja seperti penggunaan logo logo, foto-foto, kemudian kata-kata.
-
Mengapa Densus 88 menangkap ketujuh pelaku ancaman terhadap Paus Fransiskus? Dijelaskan, Densus 88 Antiteror diberikan mandat untuk melakukan pencegahan sedini mungkin setiap ancaman, setiap serangan teror yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok.
Kompolnas tak hanya mendorong korban untuk melaporkan kasus tersebut ke Irwasum dan Propam Polri. Poengky menyebut Kompolnas juga akan meminta keterangan kepada Kapolda Riau terkait warga yang menjadi korban salah tangkap Densus 88 Antiteror.
"Kami akan klarifikasi kepada Kapolda Riau, apakah benar ada korban salah tangkap oleh Densus 88 ya," ujar Poengky.
Sebelumnya, seorang pria warga Pekanbaru berinisial H menjadi korban salah tangkap Densus 88 Antiteror Mabes Polri. H sempat diinterogasi petugas karena dikira sebagai terduga teroris hingga akhirnya mengalami luka dan dirawat di Rumah Sakit Sansani Pekanbaru.
"Sudah dilepas. Sekarang lagi dirawat di rumah sakit, biaya orang itu (petugas) yang nanggung," kata A, istri H.
Menurut A, suaminya keluar dari rumah Senin (14/6) kemarin mencari makanan untuk anaknya yang akan pergi sekolah. Setelah lama ditunggu, H tak kunjung pulang.
A berprasangka suaminya itu bertemu temannya di jalan sehingga lama pulang ke rumah. Sebab, suaminya memang ramah dengan teman-temannya jika bertemu di jalan.
"Pagi kemarin, saya siapkan anak ke sekolah, suami cari bekal tapi lambat pulangnya. Tapi tiba-tiba ada yang gedor-gedor pintu rumah kami," kata A.
A mengira suaminya pulang. Namun ternyata Pak RW yang datang bersama sejumlah pria berbadan tegap diduga aparat Densus 88.
Saat itu, Pak RW meminta A ikut untuk melihat suaminya ke RS serta memintanya untuk bersabar.
"Pak RW minta lihat, saya tanya kenapa? Lalu pak RW bilang ayah Fatih terduga teroris tapi salah tangkap, (akhirnya) papi Jasmin (MZA) yang ditangkap," terang A.
Mendengar kabar itu, A langsung bergegas melihat suaminya ke rumah sakit. Dia melihat baju suaminya ada yang koyak sehingga harus mendapat perawatan.
Baca juga:
Polri Pastikan Tak Ada Salah Tangkap Saat Amankan 13 Terduga Teroris di Riau
Warga Pekanbaru Dirawat di Rumah Sakit Setelah Jadi Korban Salah Tangkap Densus 88
Begini Nasib Polisi Salah Tangkap Kolonel TNI, Lihat Potretnya di Balik Jeruji Besi
Kasus Salah Tangkap Kolonel TNI Potret Arogansi Polisi, Coreng Wajah Polri!
Buntut Salah Tangkap Kolonel TNI, Kasat Narkoba Polresta Malang Dicopot
Polri Mutasi Kasatresnarkoba Polresta Malang Imbas Salah Grebek Anggota TNI AD