Kondisi Rutan dan Lapas di Kaltim paling rawan se-Indonesia
Penjara di Kaltim dinyatakan paling rawan gangguan keamanan dan ketertiban di Indonesia. Sementara yang gangguan keamanan paling rendah adalah Rutan dan Lapas di Yogyakarta.
Kementerian Hukum dan HAM mengevaluasi kondisi terkini Lapas dan Rutan di bawah naungan 33 Kanwil Hukum dan HAM se-Indonesia, pascakerusuhan di Rutan Sialang Bungkuk, Pekanbaru. Penjara di Kaltim dinyatakan paling rawan gangguan keamanan dan ketertiban di Indonesia.
Hasil itu diketahui usai Ditjen Pemasyarakatan mengumpulkan 33 divisi pemasyarakatan Kanwil Hukum dan HAM se-Indonesia. Ditjen melakukan pemetaan Rutan dan Lapas yang memiliki tingkat potensi kerawanan gangguan Kamtib paling tinggi.
Indikatornya, mengevaluasi kapasitas dan isi hunian, masalah sumber daya manusia, sarana dan prasarana, hingga struktur bangunan.
"Dari kajian itu, Kaltim menempati peringkat pertama dinilai gangguan Kamtib paling tinggi," kata Kepala Divisi Pemasyarakatan Kanwil Hukum dan HAM Kaltim Agus Toyib saat berbincang bersama merdeka.com, Selasa (23/5).
Di urutan berikutnya setelah Kaltim adalah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, Riau, Kalimantan Barat, Sumatera Utara sampai paling rendah. "Paling rendah tingkat kerawanannya adalah Daerah Istimewa Yogyakarta. Itulah dari penilaian pimpinan," ujar Agus.
Penilaian itu memang bersesuaian dengan kondisi di lapangan. Di Samarinda saja, Rutan dan Lapas sudah sangat sesak, didominasi warga binaan terkait kasus narkoba. "Di Lapas Tenggarong, kapasitas 350 orang, dihuni 1.350. Kondisinya memang rawan, terlebih lagi petugas juga sangat sedikit," tambahnya.
"Kita terus rutin laporkan tiap bulan ke Dirjen (Pemasyarakatan), kondisi terkini 11 Rutan dan Lapas di Kaltim, termasuk di Kalimantan Utara, yang juga dalam wilayah kerja kita. Laporan juga terkait kegiatan penertiban di Rutan dan Lapas," terang Agus.
Berkaca dari kasus kerusuhan dan kaburnya Rutan di Pekanbaru, Kementerian Hukum dan HAM mewanti-wanti, petugas Rutan dan Lapas se-Indonesia, lebih mengedepankan penanganan humanis kepada warga binaan, agar betah di dalam menjalani masa hukuman.
Selain itu, tak kalah penting pemenuhan kebutuhan mendasar, seperti ketersediaan air bersih di dalam Rutan dan Lapas.
"Pegawai memang sedikit, tapi harus dimaksimalkan. Perlakuan kepada warga binaan itu penting, lakukan pendekatan sisi kemanusiaan. Ini sudah saya sampaikan kepada 11 Karutan dan Kalapas se-Kaltim dan Kaltara," ungkapnya.
"Kita laksanakan tugas di Kaltim ini berat ya, sudah tidak normal. Jumlah petugasnya menjaga sekian ribu orang. Jadi, semua pihak harus bekerjasama," demikian Agus.
Baca juga:
Kelebihan kapasitas, 90 napi Rutan Tanjung Gusta dipindahkan
Wapres JK pastikan pemerintah setuju anggaran untuk lapas ditambah
Langkah tegas Menkum HAM pecat karutan hingga copot Kakanwil Riau
Kekejaman di balik rutan Imigrasi Malaysia terbongkar
Kerjasama pengelolaan Lapas, Kapolri dan Menkum HAM teken MoU
-
Apa yang ditemukan di Kota Lama Semarang? Dari ekskavasi itu, tim peneliti tidak hanya menemukan struktur bata yang diduga merupakan bagian dari benteng Kota Lama. Namun juga ditemukan artefak berupa fragmen keramik, botol, kaca, tembikar, serta ekofak berupa gigi, tulang, tanduk hewan, dan fragmen Batubara yang jumlahnya mencapai 9.191 fragmen.
-
Di mana Desa Kemudo terletak? Desa Kemudo di Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, berbagi inspirasi. Wilayah tersebut telah berhasil memupuk perekonomian warganya melalui pengolahan limbah industri yang berdiri di sana.
-
Kapan patung kepala ular raksasa itu ditemukan? 'Kepala' ular raksasa warna-warni muncul dari bawah gedung fakultas hukum di salah satu universitas di Mexico City, Meksiko, setelah gempa mengguncang wilayah tersebut tahun lalu.
-
Kapan HUT Kodam Jaya diperingati? Setiap tanggal 24 Desember diperingati HUT Kodam Jaya.
-
Dimana lokasi dari Kota Lama di Semarang? Kota Lama menjadi sebuah jendela waktu yang membawa pengunjung kembali ke era kolonial Belanda di Semarang. Ada banyak bangunan tua bernapaskan kolonial Belanda yang hingga kini masih berdiri kokoh. Di antaranya seperti Lawang Sewu, Gereja Blenduk, dan masih banyak lagi. Lokasinya tak lain berada di pusat kota.
-
Kapan Rusunawa Marunda ditinggal penghuninya? Rusunawa Marunda sudah terbengkalai dan tidak berpenghuni lagi sejak September 2023.