Kondisi Terkini RSD Wisma Atlet: IGD Penuh, Isak Tangis dan Dilema Nakes
"Pasien IGD 100 perburukan semua. Sebagian di bed sebagian di kursi dan lorong RS. IGD rasa ICU. Suara monitor, isak tangis keluarga saat dikabarkan pasien meninggal. Ya Allah, Ya Tuhan. Kuatkanlah kami semua,"
Sejumlah rumah sakit melaporkan lonjakan pasien akibat penularan Covid-19 yang makin meningkat. Tidak jarang, rumah sakit terpaksa menolak pasien masuk karena kondisi tempat tidur serta oksigen yang penuh.
Kondisi mengkhawatirkan juga terjadi di RSD Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta. Data Rabu (30/6), pasien yang dirawat di RSD tersebut mencapai, 7.167 orang.
-
Kapan peningkatan kasus Covid-19 terjadi di Jakarta? Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang terjadi pada kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Kasus Covid-19 meningkat di Ibu Kota menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
-
Kenapa rumput Stadion Pakansari diganti? Selain mengganti rumput, sistem drainase pun akan diperbaiki. Sejak beroperasi pada 2016, rumput Stadion Pakansari, belum pernah diganti sama sekali. Meski begitu, stadion berkapasita 30 ribu penonton itu, masih digunakan sebagai home base Persikabo 1973 dalam mengarungi Liga 1.
-
Apa yang menjadi tanda awal mula pandemi Covid-19 di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana peningkatan kasus Covid-19 di Jakarta menjelang Nataru? Peningkatan kasus Covis-19 di DKI Jakarta aman dan sangat terkendali. Tidak ada kenaikan bermakna angka perawatan rumah sakit juga.
-
Kapan virus corona ditemukan? Virus virus adalah sekelompok virus yang meliputi SARS-CoV (virus korona sindrom pernafasan akut parah), MERS-CoV (sindrom pernapasan Timur Tengah coronavirus) dan SARS-CoV-2, yang menyebabkan Covid-19.
Seorang Tenaga Kesehatan menceritakan kondisi terkini RSD Wisma Atlet. Menurut dia, ruang IGD sudah seperti ICU. Penuh dengan alat monitor jantung.
"Pasien IGD 100 perburukan semua. Sebagian di bed sebagian di kursi dan lorong RS. IGD rasa ICU. Suara monitor, isak tangis keluarga saat dikabarkan pasien meninggal. Ya Allah, Ya Tuhan. Kuatkanlah kami semua," cerita @elsaoktaviaaa dalam akun Twitternya, dikutip merdeka.com, Rabu (30/6).
Tidak cuma itu, dia juga bercerita tentang kebutuhan oksigen yang menjadi alat medis utama untuk membantu pasien Covid-19. Diketahui, Covid-19 menyerang saluran perpanasan.
Dia mengisahkan, setiap oksigen datang, tenaga kesehatan berebut untuk para pasien yang tengah ditangani. Setiap ada yang meninggal, tenaga kesehatan menjadi dilematis. Dari puluhan pasien sesak dari ruangan, mana pasien yang bisa diprioritaskan untuk diobservasi di IGD.
"Gimana kami tidak burnout," katanya.
Pasien IGD 100 perburukan semua. Sebagian di bed sebagian di kursi dan lorong RS. IGD rasa ICU. Suara monitor, isak tangis keluarga saat dikabarkan pasien meninggal. YaAllah Ya Tuhan. Kuatkanlah kami semua…..
— oktaviaelsaa (@elsaoktaviaaa) June 30, 2021
Dia melanjutkan, setiap oksigen datang, para tenaga kesehatan sangat senang. Dia pun mengajak masyarakat yang masih bisa berpanas dengan baik patut bersyukur.
“Situasi pandemi ini ngingetin kita buat enggak lupa bersyukur untuk kita yang masih bisa bernapas dengan tanpa bantuan oksigen dari luar,” tulis dia.
Setiap oksigen datang, nakes berebutan ambil buat pasien. Setiap ada yg meninggal, nakes dilematis dari puluhan pasien sesak dari ruangan yg bisa diprioritaskan utk diobservasi di IGD. Gimana kami tidak burnout.
— oktaviaelsaa (@elsaoktaviaaa) June 30, 2021
Para tenaga kesehatan pun saling menguatkan satu sama lain. Salah satunya Dokter Spesialis Paru Efri. Dia merupakan dokter di RS Persahabatan Jakarta yang juga bertugas di RSD Wisma Atlet.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) selalu memantau perkembangan keterisian tempat tidur di Wisma Atlet. Dia pun mengungkap, saat ini kondisi Wisma Atlet hampir penuh.
Jokowi mengatakan, setiap pukul 10.00 WIB dan pukul 24.00 WIB, selalu meminta informasi terbaru terkait RS Wisma Atlet dari Komandan Lapangan RSDC Wisma Atlet, Letkol Laut drg. M. Arifin.
Sempat pada saat itu, Jokowi mendengar bahwa keterisian tempat tidur di RS Wisma Atlet mencapai 92%. "Pernah September itu 92 persen. Saya betul-betul sudah gemetar dan grogi betul, 92 persen," bebernya.
Walaupun demikian, kondisi pun berangsur turun. Kini kembali naik mencapai 90 persen.
"Dari 92 sudah turun jadi 15 persen. Sudah senang sekali kita saat itu. Tetapi begitu ada liburan, hari ini saya harus ngomong apa adanya, 90 persen," kata Jokowi.
Baca juga:
Di Munas Kadin, Jokowi Cerita Gemetaran Dengar Wisma Atlet Hampir Penuh
Pasien Covid-19 di RSD Wisma Atlet Kemayoran Capai 7.123 Orang
Update Pasien Covid-19 di RSD Wisma Atlet dan Rusun Nagrak
CEK FAKTA: Video Pasien Covid-19 di Tenda Bukan Kondisi Wisma Atlet Tapi RSUD Bekasi
Data Pasien Covid-19 di RSD Wisma Atlet Per 27 Juni 2021