Konser Lady Gaga harus sesuai etika
Konser Lady Gaga yang ramai diperbincangkan tak luput juga dari tanggapan Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Sarjana NU.
Konser Lady Gaga yang ramai diperbincangkan tak luput juga dari tanggapan Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PP ISNU), Ali Masykur Musa. Menurut Ali Masykur, Indonesia memiliki etika dan budaya yang kental.
Yang terpenting, menurut Ali Masykur, kalau memang disetujui konser Lady Gaga digelar di Jakarta, maka yang perlu dipikirkan adalah tetap menjunjung tinggi etika dan kultur Indonesia.
"Bangsa Indonesia ini memiliki etika dan budaya dan menurut saya siapa saja yang mempunyai jiwa entertain atau jiwa kultur budaya, kalau memang Lady Gaga akhirnya disetujui pemerintah untuk datang, maka yang perlu dipikirkan adalah tetap menjunjung tinggi etika dan kultur di Indonesia," jelas Ali Masykur kepada wartawan di DPR, Jakarta, Selasa, (22/5).
"Kita berikan otonom ke pemerintah jadi andaikan dia datang maka harus sesuai etika dan cara berpakaiannya harus disesuaikan dengan Indonesia," lanjutnya.
Konser Lady Gaga bakal digelar 3 Juni awal bulan depan. Promotor dan kuasa hukum Lady Gaga telah menemui Wakil Ketua DPR RI, Priyo Budi Santoso.
Menurut Priyo, pembicaraan antara dirinya dengan pihak promotor Lady Gaga adalah memohon perlindungan dalam konser tersebut.
"Hasil pembicaraan pihak Lady Gaga, promotor dan kuasa hukum resmi kami terima. Pihak Gaga menyerahkan 4 helai surat, untuk Kapolri, Komisi III, saya dan Kapolda," ungkap Priyo di DPR RI, Jakarta, Selasa, (22/5).
"Saya menganjurkan semua pihak untuk memberikan sedikit keleluasaan untuk mengekspresikan konser atau budaya apalah," tandasnya.(mdk/war)