Koopsusgab berada di bawah kendali Kapolri saat bantu berantas teroris
Akan tetapi, apabila pasukan Koopsusgab sedang tidak membantu Polri maka akan operasi akan tetap berada di tangan Panglima TNI.
Wakil Ketua Panitia Khusus Revisi Undang-Undang Tindak Pidana Terorisme, Supiadin Aries Saputra mengatakan Komando Operasi Khusus Gabungan (Koopsusgab) akan dikendalikan oleh Kapolri jika diminta membantu menanggulangi terorisme.
"Koopsusgab di bawah Panglima TNI. Tapi ketika Kapolri minta bantuan Koopsusgab, maka diberikan dan kendali ada di tangan Kapolri," kata Supiadin di Resto Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (19/5).
-
Kapan HUT Korps Marinir TNI AL diperingati? Setiap tanggal 15 November diperingati sebagai Hari Ulang Tahun Korps Marinir TNI AL.
-
Bagaimana reaksi para prajurit TNI saat Kasad Maruli menang adu panco? Beberapa penonton yang memberikan dukungan kepada Kasad pun puas dengan sorakan yang sebelumnya mereka teriakkan.
-
Kapan Marsda TNI Deni Hasoloan Simanjuntak mulai menjabat Kaskogabwilhan III? Sejak 2 Oktober 2023 lalu, ia mengemban amanat sebagai Kepala Staf Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III (Kaskogabwilhan III).
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Apa yang dilakukan Tri Tito Karnavian kepada 6 Pj. Ketua TP PKK Provinsi? Ketua Umum (Ketum) Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Tri Tito Karnavian melantik enam Penjabat (Pj.) Ketua TP PKK Provinsi.
-
Kapan Hari Korps Cacat Veteran Indonesia diperingati? Pada tanggal 19 Mei setiap tahunnya, pemerintah Indonesia secara nasional memperingati Hari Korps Cacat Veteran Indonesia.
Namun, saat Koopsusgab diminta untuk membantu Detasemen Khusus Antiteror 88, segala risiko dan tanggung jawab ada di tangan Kapolri. Dalam situasi itu, Panglima TNI dapat memberikan memonitor dan memberi masukan.
Akan tetapi, apabila pasukan Koopsusgab sedang tidak membantu Polri maka kendali operasi tetap berada di tangan Panglima TNI.
"Kalau suatu saat terjadi terorisme di darat, laut dan udara, di situ lah dia (Koopsusgab) berdiri sendiri. Karena sudah ada diundang-undang bahwa TNI bisa mengatasi terorisme," tandas Supiadin.
Seperti diketahui, Presiden RI Joko Widodo mengatakan akan segera membentuk Komando Operasi Khusus Gabungan (Koopsusgab). Dia menjelaskan Koopsusgab akan dibentuk dalam rangka memberi rasa aman pada rakyat dalam menangani terorisme.
"Pemerintah juga dalam proses membentuk komando pasukan khusus gabungan yang berasal dari Kopasus Marinir Paskas dalam rangka beri rasa aman pada rakyat," kata Jokowi ketika memberikan sambutan dalam acara buka puasa bersama dengan sejumlah pimpinan lembaga negara, Menteri kabinet kerja, serta perwakilan tokoh agama di Istana Negara, Jakarta Pusat, Jumat (17/5).
Tetapi Jokowi menjelaskan Koopsusgab akan dibentuk dengan catatan apabila situasi sudah dinilai genting. Dan apabila sudah di luar kapasitas Polri.
Baca juga:
UU TNI bisa jadi dasar hukum pengaktifan kembali Koopsusgab
Tak sepakat Koopsusgab, PKS nilai atasi teroris bisa dengan hidupkan Babinsa
MPR yakin polisi masih mampu tangani terorisme di Indonesia
Fadli Zon khawatir Koopssusgab TNI bermasalah jika tak ada UU
Wiranto jamin junta militer tak terulang saat TNI ikut tumpas teroris
Bila syarat ini terpenuhi, Jokowi segera bentuk Koopsusgab