Koper warna merah hebohkan asrama polisi Medan, penjinak bom datang
Koper merah itu ditinggalkan di tepi jalan, samping Rumah S Simamora di Blok T, tepatnya di belakang Gereja Oikumene. "Yang meninggalkannya seorang perempuan muda berambut keriting mengenakan kaus hitam dan celana jins," kata Dameria Situmorang (56), seorang warga.
Asrama polisi di Pasar Merah, Medan, Sabtu (10/6), dihebohkan dengan koper yang ditinggalkan seorang perempuan. Penjinak bom (Jibom) pun didatangkan untuk mengamankannya.
Koper merah itu ditinggalkan di tepi jalan, samping Rumah S Simamora di Blok T, tepatnya di belakang Gereja Oikumene. "Yang meninggalkannya seorang perempuan muda berambut keriting mengenakan kaus hitam dan celana jins," kata Dameria Situmorang (56), seorang warga.
Dameria mengatakan perempuan itu sempat menanyakan rumah seseorang bermarga Hutagalung. Rumahnya disebutkan Nomor 52. "Tapi di blok ini tidak ada rumah Nomor 52. Setelah itu dia pergi," jelas Dameria.
Perempuan muda itu kemudian terlihat meninggalkan koper merah di samping rumah S Simamora. Karena curiga, Dameria sempat mengejar, namun tidak berhasil menemukannya.
Kejadian ini membuat warga khawatir. Mereka melapor ke kepala lingkungan setempat, diteruskan ke kepolisian.
Petugas Polsek Medan Area tiba dan mengamankan lokasi. Tim penjinak bom dari Brimob Polda Sumut pun didatangkan.
Sekitar 1,5 jam berselang, tim penjinak bom mengamankan koper merah mencurigakan itu. Setelah sempat melakukan pemeriksaan, mereka membungkus dan membawanya ke Mako Brimob Polda Sumut.
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Sandi Nugroho yang datang ke lokasi memastikan tidak ada bahan peledak dalam koper itu. "Kita mendatangkan Tim Jibom sebagai bentuk kehati-hatian, untuk mengantisipasi hal yang tidak diinginkan. Setelah diperiksa tim Jibom, disampaikan tidak ada peledak di dalam koper. Isinya hanya pakaian dan lain-lain. Untuk lebih detil, koper kita bawa ke kantor," jelas Sandi.
Dia mengatakan pihaknya masih menyelidiki pelaku dan motifnya meninggalkan koper itu. "Kita memeriksa saksi-saksi dan mencari pelaku untuk mengetahui maksud dan tujuannya meninggalkan koper itu, apakah sengaja, atau dititipkan. Masyarakat yang mengetahui informasi terkait orang yang meletakkan koper itu kami harapkan segera melaporkan kepada kami," pungkas Sandi.
Baca juga:
Benda diduga bom di bawah pohon ketela berisi brankas curian
Warga Pakualaman temukan benda diduga bom di bawah pohon ketela
Tas tergeletak di depan Lemdik Pol Sidoarjo bikin geger
Pemulung pemilik benda diduga bom Kalimalang akan dibawa ke dinsos
Benda diduga bom di Kalimalang milik pemulung yang ketinggalan
Tim jibom evakuasi benda mencurigakan berisi kabel di Kalimalang
Kotak mencurigakan berisi kabel bikin geger warga Kalimalang
-
Kapan benda-benda tersebut diduga berasal? SABAP mengatakan dalam siaran persnya, artefak obsidian tersebut kemungkinan merupakan bagian dari muatan kapal dari zaman Neolitikum atau Zaman Batu Baru, berlangsung sekitar tahun 6.000 sampai 3.500 SM.
-
Apa yang dimaksud dengan kata benda? Kata benda adalah jenis kata yang sering dipakai dalam percakapan sehari-hari. Sesuai dengan sebutannya, kata benda merupakan kata untuk menunjukkan suatu benda, baik benda konkret atau yang bisa dilihat dengan mata maupun benda abstrak.
-
Di mana jeruk Medan biasanya tumbuh? Jeruk ini biasanya tumbuh di daerah dingin seperti di Brastagi, Sumatra Utara.
-
Kapan Bendungan Batutegi diresmikan? Bendungan Batutegi sudah dibangun sejak tahun 1994 dan langsung diresmikan oleh Presiden Megawati pada tahun 2004.
-
Siapa yang menemukan benda-benda tersebut? Serangkaian artefak kuno misterius ditemukan penyelam dari unit bawah air Kepolisian Napoli, Italia di dekat Capri sebuah pulau di Teluk Napoli.
-
Bagaimana benda itu sampai jatuh ke Bumi? Benda tersebut awalnya dijatuhkan dari ISS pada 2021 setelah stasiun tersebut memasang baterai-baterai ion litium baru. Benda ini seharusnya tidak berbahaya ketika masuk kembali ke Bumi karena ia akan terbakar di atmosfer. Akan tetapi, sebuah bagian dari benda tersebut tetap utuh dan akhirnya jatuh ke rumah Otero hingga menembus sebuah lantai.