Korban Bencana di NTT Dapat Beras 1 Kg, Mi dan 1 Telur, PDIP Sebut Bantuan Harus Adil
Posko Satuan Tugas Tanggap Darurat Bencana Badai Seroja Pemerintah Provinsi NTT mencatat hingga Minggu (18/4), jumlah pengungsi bencana badai Seroja di NTT mencapai sebanyak 85.168 orang dari total terdampak 473.909 orang.
Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Nusa Tenggara Timur (NTT) Yunus Takandewa mengingatkan penyaluran bantuan kemanusiaan harus memberi rasa adil.
"Bantuan harus memberi rasa adil terhadap daerah atau lokasi bencana yang belum tersentuh sama sekali," kata Yunus Takandewa, di Kupang, Rabu (21/4).
-
Bagaimana banjir terjadi di Kota Padang? Hujan tidak berhenti dari Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) dini hari. Saat ini air di dalam rumah sudah setinggi 7 centimeter,” tuturnya.
-
Di mana banjir bandang ini terjadi? Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi meminta bantuan dana Rp1,5 triliun untuk penanganan bencana alam banjir bandang di daerahnya.
-
Kapan Bandara Ngebul di Salatiga mulai ramai? Disebutkan bahwa pendaratan itu banyak berlangsung di medio 1940-an.
-
Kapan banjir terjadi di Kota Padang? Hujan deras melanda sebagian besar kawasan Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) sejak Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) dini hari.
-
Di mana situs Banten Girang berada? Lalu, ada juga situs Banten Girang yang berbentuk gua dan merupakan peninggalan Kerajaan Sunda saat masih menguasai Banten, sebelum berdirinya Kesultanan Surosowan tahun 932 dan 1030 masehi.
-
Apa saja yang menjadi dampak dari banjir bandang di Sumatera Barat? Bencana itu telah menelan korban jiwa sebanyak 67 warganya. Ribuan orang mengungsi. Sejumlah ruas jalan, termasuk jalan, nasional juga masih terputus akibat kejadian itu.
Selain itu, pemerintah provinsi maupun kabupaten juga perlu menyasar daerah terisolasi untuk memastikan akses segera dibuka untuk kelancaran pendistribusian logistik.
Untuk itu, menurutnya, perlu kerja sama dengan sumber daya lokal mengingat butuh mobilisasi alat berat sesuai kebutuhan sasaran akibat jalan tertutup longsor, putus dan jembatan rusak.
"Kami minta penanganan segera daerah terisolir, agar masyarakat terdampak tidak dibiarkan dalam wilayah jebakan bencana," katanya pula.
Posko Satuan Tugas Tanggap Darurat Bencana Badai Seroja Pemerintah Provinsi NTT mencatat hingga Minggu (18/4), jumlah pengungsi bencana badai Seroja di NTT mencapai sebanyak 85.168 orang dari total terdampak 473.909 orang.
Sedangkan jumlah korban meninggal tercatat sebanyak 181 orang, 225 orang mengalami luka-luka dan sedang dirawat, serta 48 orang yang masih hilang.
Sebelumnya, Satu postingan mengenai bantuan sembako bagi korban badai Seroja di wilayah Nusa Tenggara Timur viral di media sosial sepekan terakhir. Bagaimana tidak, bantuan yang diterima warga hanya 1 Kg beras, sebutir telur dan sebungkus mi instan.
"Bantuan ini dibagikan pada Jumat 16 April 2021 di rumah ketua RT. Bantuan itu kami merasa seperti diolok oleh pemerintah. Karena hanya telur satu butir ini kami lucu," kata Yuli Bureni, salah seorang warga penerima bantuan di Desa Merbaun, Kecamatan Amarasi Barat, Kabupaten Kupang, Rabu (21/4).
Yuli menceritakan, saat menerima bantuan itu dia seperti tidak percaya pemerintah hanya membantu sebutir telur ayam, sebungkus mi instan, serta 1 Kg beras.
"Kami juga tidak tahu persis bantuan dari pemerintah atau dari mana. Waktu itu kepala dusun pergi ke kantor desa untuk mengambil bantuan dan diberikan kepada RT dan RW, agar dibagikan kepada 22 kepala keluarga di Dusun 8," ujar warga RT 8 Dusun 8 itu.
Walaupun hanya menerima bantuan ala kadarnya, Yuli berterima kasih. "Mungkin kemampuan pemerintah hanya seperti itu, jadi kami tetap berterima kasih, semoga Tuhan memberkati bapak-bapak pemerintah," Ucapnya.
Yuli menceritakan, ketika badai Seroja menerjang, kebun kacang dan beberapa ekor sapi miliknya hanyut tersapu banjir. "Rumah saya juga atapnya berantakan dihantam angin," katanya.
Penjabat Kepala Desa Merbaun Yahya Otemusu saat dikonfirmasi wartawan memaparkan 164 kepala keluarga di Desa Merbaun terdampak bencana. "Ada yang rusak berat, ada yang sedang dan ada yang ringan, tetapi 166 termasuk dua fasilitas umum dan 164 rumah warga terkena bencana Seroja," Katanya.
Yahya Otemusu menjelaskan, Kamis (15/4) kemarin, kaur desa mengambil bantuan di posko bencana di Kelurahan Tenbaun berupa beras, 171 bungkus mi dan 205 butir telur, serta 2 liter minyak goreng.
"Kalau telur hanya 205 butir dan supermie hanya 171 bungkus. Kalau kita bagi per kepala keluarga dua butir telur dan dua bungkus mi pasti tidak cukup, karena korban bencana itu ada 164 kepala keluarga," jelasnya.
Menurut Yahya Otemusu, sisa dari pembagian telur dan mi instan diberikan kepada kepala dusun, agar digunakan pada saat gotong-royong pembersihan desa pascabadai Seroja.
"Jadi kalau ada masyarakat yang mengeluh, silakan komplain ke camat dan bupati. Kita di lapangan hanya terima dan teruskan kepada masyarakat. Kami omong apa adanya," tegasnya.
”Bantuan tersebut tetap disalurkan kepada masyarakat, karena itu merupakan perhatian pemerintah," imbuhnya.
Baca juga:
Kapal Asal Turki Bantu Suplai Listrik ke Daerah Terdampak Badai Seroja di NTT
Korban Bencana NTT Cuma Dapat Bantuan 1 Kg Beras, Sebungkus Mi, dan Sebutir Telur
Dukcapil Ganti 36 Ribu Dokumen Korban Bencana di NTT dan NTB
PLN Target Pulihkan Seluruh Listrik NTT Terdampak Siklon Tropis pada 21 April 2021
PLN: 93,4% Pelanggan di NTT Kembali Nikmati Listrik Pasca Dihantam Siklon Seroja