Korban Bencana NTT Dapat Bantuan Rp10-50 Juta untuk Perbaiki Rumah
Untuk warga yang rumahnya yang rusak berat akan menerima bantuan sebesar Rp 50 juta. Sementara itu, warga yang rumahnya mengalami rusak ringan menerima Rp 10 juta.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo mengatakan pemerintah akan memberikan bantuan kepada warga yang rumahnya rusak akibat bencana banjir bandang Nusa Tenggara Timur (NTT). Adapun besaran bantuan yang diberikan yakni, Rp10 sampai 50 juta.
"Pemerintah sebagaimana yang telah ditugaskan oleh Presiden, BNPB itu akan membangun rumah rumah yang rusak berat, rusak sedang, dan juga rusak ringan," jelas Doni Monardo dalam konferensi pers di Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (6/4).
-
Siapa Doni Monardo? Doni Monardo adalah sosok perwira tinggi TNI yang lahir pada tanggal 7 Januari 1960. Ia merupakan sosok yang memiliki pengalaman yang luas dalam bidang penanggulangan bencana dan penanganan krisis.
-
Kapan Doni Monardo meninggal? Doni Monardo meninggal pada Minggu, (3/12) pukul 17.35 WIB.
-
Apa jabatan terakhir Doni Monardo? Jabatan terakhir jenderal Doni adalah Panglima Komando Daerah Militer III/Siliwangi.
-
Mengapa Doni Monardo diberi penghargaan oleh Presiden Jokowi? Atas kegigihannya menangani Covid, Jokowi memberikan penghargaan kepada Doni pada Maret 2023.
-
Siapa Donny Borgon? Warga Negara Inggris ini Bersepeda Sendirian dari China ke Australia, Begini Keseruannya saat Tiba di Semarang Ia mempelajari budaya dan mencicipi kuliner baru pada setiap negara yang disinggahi Donny Borgon, seorang warga negara Inggris, menjadikan sepeda sebagai alat transportasi untuk keliling dunia. Ia bersepeda dari China menuju Australia. Pada akhir pekan lalu, ia tiba di Semarang.
-
Di mana banjir bandang ini terjadi? Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi meminta bantuan dana Rp1,5 triliun untuk penanganan bencana alam banjir bandang di daerahnya.
Untuk warga yang rumahnya yang rusak berat akan menerima bantuan sebesar Rp 50 juta. Sementara itu, warga yang rumahnya mengalami rusak ringan menerima Rp 10 juta.
"Anggaran yang disiapkan pemerintah pusat untuk rusak berat itu adalah 50 juta rupiah, rusak sedang 25 juta rupiah dan rusak ringan adalah 10 juta rupiah," katanya.
Doni menyampaikan hingga kini ada 500 unit rumah di Kabupaten Alor, Kabupaten Lembata, dan Pulau Adonara NTT yang mengalami rusak berat. Sebanyak 224 unit rumah yang rusak berat berada di Kabupaten Lembata.
"Barusan Pak Bupati mengatakan di Lembata rumah yang rusak berat di lembata berjumlah 224 unit, rusak sedang 15 unit, rusak ringan 75 unit," ucap Doni Monardo.
Seperti diketahui, banjir bandang telah menerjang dua desa di Flores Timur pada Minggu (4/4/2021) pukul 01.00 WITA. Selain itu, beberapa wilayah lainnya di NTT juga mengalami hal serupa.
Banjir bandang yang dipicu intensitas hujan tinggi itu menerjang antara lain Desa Nelelamadike di Kecamatan Ile Boleng, Kelurahan Waiwerang dan Desa Waiburak di Kecamatan Adonara Timur, Desa Oyang Barang dan Pandai di Kecamatan Wotan Ulumado serta Desa Waiwadan dan Duwanur di Kecamatan Adonara Barat.
Repoter: Lizsa Egeham
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
BMKG Buat Grup Whatsapp Pengungsi Banjir NTT untuk Beri Peringatan Dini Bencana
BNPB dan Kemenkes Siapkan Rapid Antigen di Pengungsian Korban Banjir NTT
BNPB dan Kemenkes akan Datangkan Dokter dari Sulsel-Jatim Bantu Korban Banjir NTT
Jokowi Minta BMKG Gencar Beri Peringatan Cuaca Ekstrem Akibat Siklon Tropis Seroja
Sampaikan Duka Mendalam, Khofifah Ajak Warga Jatim Kirim Ini untuk Korban Bencana NTT
Wapres Ma'ruf Amin: Pemerintah Lakukan Upaya Penanggulangan Bencana NTT Secara Cepat