Korban kecelakaan bus maut di Cimahi dapat santunan Rp 25 juta
Ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap warganya yang mengalami musibah.
PT Jasa Raharja Jawa Barat memberikan santunan pada seluruh korban kecelakaan di Jalan Kolonel Masturi (Kolmas), Kota Cimahi. Untuk satu korban tewas mendapatkan Rp 25 juta. Adapun untuk korban luka berat maupun ringan akan mendapatkan maksimal Rp 10 juta.
Santunan secara simbolis diberikan langsung Kepala Cabang PT Jasa Raharja Jabar Delya Indra pada sejumlah ahli waris korban, Rumah Sakit (RS) Cibabat, Jalan Kota Cimahi, Sabtu (9/6) sore. Turut hadir Dirut RS Cibabat Dr Trias Nugrahadi, Kapolres Cimahi AKBP Ade Ary.
"Santunan diberikan yakni Rp 25 juta pada korban meninggal. Kalau dilihat dari nilainya, tentu ini bukan harga dari satu nyawa," kata Delya.
Hanya saja, ini merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap warganya yang mengalami musibah, khususnya dalam kecelakaan lalu lintas. "Minimal tidak ada lagi beban pikiran lagi bagaimana cara membayar (biaya rumah sakit). Karena memangkan ada biaya yang harus dikeluarkan," ujarnya.
Untuk korban luka pihaknya masih menghitung besaran yang akan diberikan. "Sebabkan berbeda-beda. Cuma maksimal Rp 10 juta (per satu orang korban luka."
PT Jasa Marga sendiri mencatat ada 9 korban tewas dalam kecelakaan maut tersebut. Yakni, Diana Wisnu Murti, Naneng Hamengsih, Kusnadi, Odas, Tiara, Fan Nen, Karsim Jamaludin, Endang Dedi, dan Rahmat Tua Lubis. Beberapa korban tewas ada yang jenazahnya sudah diambil pihak keluarga pada Sabtu (9/7) pagi tadi. Sedangkan untuk korban luka masih ada yang harus menjalani perawatan.
Dia berharap, santunan yang diberikan bisa meringankan beban biaya usai pihak keluarga dilanda musibah yang amat mengagetkan tersebut. "Semoga bentuk kepedulian ini bisa membantu sedikitnya untuk para keluarga korban," ujarnya.
Mamat (45) suami korban Odas mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan yang telah diberikan. Dia menyatakan, semua yang telah terjadi adalah takdir. "Iya ini semua takdir," ungkap warga Holis Kota Bandung.