Korban Keempat Mobil Terjun ke Jurang Perbatasan Aceh-Sumut Kembali Ditemukan Tewas
Sebuah minibus dengan nomor polisi BL 1537 EF sebelumnya jatuh ke jurang di Desa Tanjung Mulia, Kecamatan Sitellu Tali Urang Jahe, Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara pada Minggu (12/12) sekitar pukul 05.00 WIB. Minibus tersebut dikemudikan Arman (51) membawa enam orang penumpang dari Aceh menuju Kota Medan.
Tim Search and Rescue (SAR) gabungan berhasil menemukan korban keempat dari total tujuh korban dalam kecelakaan minibus yang jatuh ke jurang di Kecamatan Sitellu Tali Urang Jahe, Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara.
Humas Kantor SAR Medan Sariman Sitorus mengatakan, identitas korban yang ditemukan pada hari kelima pencarian itu adalah Tata Agusnianti (22) yang merupakan salah seorang mahasiswi di Kota Medan. Korban ditemukan tim gabungan dalam keadaan meninggal dunia di lokasi air terjun Kedabuhan sekitar pukul 09.00 WIB.
-
Apa itu Mobil Ketek? Mobil Ketek sendiri bentuknya seperti mobil berbodi jip, kemudian dengan tambahan aksen kayu. Transportasi tersebut populer pada tahun 1960-1980-an.
-
Mobil apa yang ditabrakkan bocah itu ke tembok? Berdasarkan data yang dihimpun, mobil yang ditabrakkan bocah itu adalah mobil listrik merk Chery Omoda E5 yang ditaksir harganya sekitar Rp488 juta.
-
Apa makna dari kata "mobil" ? Kata "mobil" memiliki dua arti, yakni kendaraan dan kemampuan untuk bergerak dengan mudah.
-
Mobil apa yang bikin galau? Mobil apa yang bikin galau? Jawab: Mobilang sayang, tapi takut ditolak.
"Namun karena sulitnya akses untuk mengevakuasi korban, sehingga korban akhirnya dievakusi melalui objek wisata Sikelang, Subulussalam sekitar pukul 11.00 WIB," ujar Sariman, Kamis (16/12).
Tiga orang korban yang sebelumnya sudah ditemukan yakni Khairumi (22), Arman Yusuf (51) dan Fitri Elfirati (26). Sementara korban dalam pencarian yakni Arman (50), Sudarsih (68) dan Masdi (49).
Sariman mengatakan, hingga saat ini pencarian korban kecelakaan minibus masuk jurang tersebut masih terus dilakukan. Pencarian dibagi menjadi SRU (SAR Rescue Unit ), yaitu SRU 1 personel dari Kantor SAR Medan, Ditsamapta Polda Sumut dan Vertical Rescue.
"SRU 1 melakukan pencarian dengan cara menyisir sepanjang bibir tebing mulai dari LKP menuju hilir sungai dengan cara menuruni tebing menggunakan tali," kata dia. Dikutip Antara.
Kemudian SRU 2 terdiri atas personel Polres Pakpak Bharat dan stakeholder lainnya menyisir sepanjang aliran sungai dari atas bibir tebing dengan scouting darat.
"SRU 3 personel dari Polres Subulussalam, Pos SAR Kutacane, dan tim SAR lainnya menyusuri sungai menggunakan perahu rafting mulai dari air terjun Kedabuhan Subulussalam menuju hilir sungai," katanya.
Sebelumnya, sebuah minibus dengan nomor polisi BL 1537 EF jatuh ke jurang di Desa Tanjung Mulia, Kecamatan Sitellu Tali Urang Jahe, Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara pada Minggu (12/12) sekitar pukul 05.00 WIB.
Minibus tersebut dikemudikan oleh Arman (51) dengan membawa enam orang penumpang dari Aceh menuju Kota Medan.
(mdk/gil)