Korban Pembunuhan Dukun Pengganda Uang di Banjarnegara 12 Orang
Dua jasad diketahui ditemukan dipendam dalam satu liang lahat di tanah milik Slamet Desa Balun Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Wanayasa, Selasa (4/4).
Polisi mengungkap jumlah korban pembunuhan dukun pengganda uang di Banjarnegara menjadi 12 orang. Dua jasad diketahui ditemukan dipendam dalam satu liang lahat di tanah milik Slamet Desa Balun Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Wanayasa, Selasa (4/4).
"Temuan dua jasad langsung kita lakukan autopsi. Nanti hasil autopsi akan kami pelajari lagi. Tidak menutup kemungkinan masih ada temuan-temuan lagi. Pencarian akan dilanjutkan besok," kata Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto, Selasa (4/4).
-
Mengapa kejadian ini viral? Tak lama, unggahan tersebut seketika mencuri perhatian hingga viral di sosial media.
-
Di mana 'uang perahu' sering terjadi? Didapati salah satu calon membayar Rp 5 miliar kepada partai politik untuk dapat dicalonkan sebagai wakil rakyat dari partai tersebut.
-
Kenapa doa qunut subuh viral? Doa qunut subuh adalah bacaan yang disunnahkan sehingga jika umat Islam membaca akan mendapatkan pahala. Doa qunut dibaca saat posisi umat Islam sedang melaksanakan sholat masih berdiri dalam gerakan i’tidal. Berikut adalah doa qunut subuh selengkapnya:
-
Kenapa Pantai Widodaren viral? Keberadaannya belum banyak yang tahu. Namun belakangan ini, pantai ini viral karena keindahannya.
-
Kapan Ayat Seribu Dinar turun? Ayat seribu dinar adalah sebutan untuk dua ayat dalam Surat At Thalaq, yaitu ayat 2 bagian akhir dan ayat 3 seluruhnya.
-
Kenapa Hanum Mega viral belakangan ini? Baru-baru ini nama Hanum Mega tengah menjadi sorotan hingga trending di Twitter lantaran berhasil membongkar bukti perselingkuhan suaminya.
Dia menyebut proses pencarian jasad korban melibatkan petugas gabungan dan menggali lubang. Petugas juga menghadirkan Slamet di lokasi kejadian untuk menunjukkan dimana para korban dikubur. Namun ketika diminta menerangkan pelaku lupa siapa saja korban yang sudah dibunuhnya.
"Tapi yang paling atas terakhir dia masih ingat ini lubang kuburny jasad Ersa dan istrinya. Untuk istrinya dia tapi tidak kenal. Saat ini kami belum bisa memastikan karena ketika diintrogasi keterangannya berubah-ubah," jelasnya.
Dari hasil pemeriksaan sementara pelaku membunuh tidak ingat dan dimana saja korban dikubur. Dari pengakuannya melakukan aksinya sejak tahun 2020.
"Dia hanya hanya ingat pada tanggal 23 Maret kemarin. Terkahir dia memberikan informasi ke anaknya pada tanggal 24 Maret 2023. Itu yang terakhir," jelasnya.
Pengakuan Slamet korban diajak ke lokasi berangkat pukul 16.30 WIB menggunakan motor dalam rangka melakukan ritual menggandakan uang. Sesampainya di lokasi diajak untuk ritual pukul 19.30 WIB.
"Ritualnya satu jam itu cuma ngobrol-ngobrol biasa. Setelah ngobrol korban disuruh minum yang sudah dicampuri potasium dan obat penenang," kata dia.
Korban yang tidak berdaya akibat minum yang dikasih pelaku dalam keadaan sekarat oleh pelaku langsung memastikan bahwa korban sudah meninggal. Usai dipastikan meninggal kemudian ia menggali lubang untuk menguburkan jasad korban.
"Reaksi korban minum ramuan itu muntah sedikit. Lima menit korban saya pastikan sudah meningga lalu saya gali lubang sendiri untuk kubur korban," tutup dia.
(mdk/ded)