Korban penipuan kecewa Ramadhan Pohan tidak ditahan
Korban mengaku dirayu Ramadhan Pohan dan istrinya supaya mau meminjamkan uang.
Langkah penyidik kasus penipuan dan penggelapan tidak menahan Ramadhan Pohan membuat korban kecewa. Mereka tetap meminta politikus Partai Demokrat itu dijebloskan ke balik terali besi.
"Saya tahu dia (Ramadhan Pohan) tidak ditahan dari media massa. Saya sangat kecewa, karena sudah jelas-jelas dia mangkir dan tidak kooperatif dan dijemput hingga ke Jakarta, masa tidak ditahan," kata Laurenz Hanry Hamonangan Sianipar, korban yang juga pelapor kasus itu, Kamis (21/7) siang.
Laurenz yang didampingi pengacaranya, Hamdani Harahap, menyatakan Ramadhan sudah sepatutnya ditahan. Alasan mereka Ramadhan tidak menunjukkan itikad baik, padahal dua alat bukti permulaan telah ditemukan.
Permohonan agar Ramadhan ditahan dituangkan dalam surat dibuat Hamdani ditujukan kepada Kapolri dan ditembuskan ke Presiden, Ketua DPR RI, Kabareskrim, Irwasum Polri, Propam Polri, dan Kajati Sumut.
"Soalnya kasus ini juga sangat menarik dan menjadi perhatian masyarakat luas," imbuh Hamdani.
Laurenz sempat memberikan penjelasan terkait laporannya. Dia mengatakan, kasus itu berawal dari kedatangan Ramadhan Pohan bersama istri ke kediaman orang tuanya, di Jalan Sei Serayu Medan pada 8 Desember 2015 sore. Saat itu sehari menjelang hari pencoblosan Pilkada Kota Medan.
"Saya baru sekali bertemu, dikenalkan Linda Panjaitan. Dia dan istrinya membujuk dan meyakinkan saya bahwa dia butuh uang tunai hari itu juga. Awalnya minta Rp 6 miliar, namun jadi Rp 4,5 miliar, yang akan dikembalikan selama seminggu dan saya akan diberikan imbalan Rp 400 juta," jelas Laurenz.
Meski saat Itu sudah sore, Ramadhan meyakinkannya bahwa pencairan tetap dapat dilakukan. "Dia bilang semua sudah diatur," sambung Laurenz.
Pria yang tinggal di kawasan Setia Budi Medan ini pun mengaku bisa percaya, karena Ramadhan memintanya mengecek dia merupakan calon wali kota Medan terkaya dengan kekayaan Rp 13 miliar lebih.
"Saya cek ke website KPU, memang benar. Saya minta buat kuitansi, dia tidak mau, tapi dia menyerahkan cek kontan senilai Rp 4,5 miliar yang ditandatangani dan lengkap dengan nama dan tanda tangan di bagian belakang. Dia bilang, ini lebih kuat dari kuitansi," ucapnya.
Singkat cerita, Laurenz setuju meminjamkan uang. Dia membawa Rp 500 juta uang tunai dari rumah dan ikut mencairkan Rp 500 juta di Bank Mandiri, Jalan S Parman, Medan, dan Rp 3,5 miliar dari Bank Mandiri Jalan Imam Bonjol.
"Saya tidak tahu menahu uang itu untuk apa. Saya tidak ada ikut-ikutan di Pilkada, kami bukan orang politik," sebut Laurenz.
Uang tunai itu diserahkan di bank kepada Linda. Perempuan itu dikawal aparat kepolisian sesuai perintah Ramadhan. "Sekitar jam 7 malam, dia (Ramadhan) menelepon menyampaikan terima kasih uang sudah sampai," beber Laurenz.
Seminggu berlalu, Laurenz tidak bisa menghubungi Ramadhan. Dia pun mencoba mencairkan cek yang diberikan. Beberapa kali mencoba, tetap tidak berhasil. Cek tidak bisa dicairkan karena saldonya tidak cukup. Saldonya ternyata hanya Rp 10 juta. Setelah ditelusuri, sejak dibuka jumlah uang ada di rekening tetap di angka Rp 10 juta.
Ramadhan tetap tak bisa dihubungi. Merasa ditipu, Laurenz melaporkan penipuan itu ke Polda Sumut pada 18 Maret 2016. Dalam perkembangannya, Ramadhan dan Linda dijadikan tersangka. Namun dipanggil dua kali, Ramadhan terus mangkir.
Ramadhan kemudian dijemput penyidik Polda Sumut dari Jakarta, Selasa (19/7) malam, setelah dua kali mangkir dari panggilan untuk diperiksa sebagai tersangka kasus penipuan dan penggelapan.
Ramadhan tiba di Polda Sumut, Selasa (19/7) sekitar pukul 24.00 WIB atau Rabu (20/7) pukul 00.00 WIB dinihari. Dia kemudian menjalani pemeriksaan sebagai tersangka di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumut. Usai diperiksa, penyidik tidak melakukan penahanan terhadapnya. Dia dilaporkan keluar dari Mapolda Sumut, Rabu (20/7) malam.
-
Apa masalah pencernaan yang rentan terjadi saat puasa Ramadan? Masalah pencernaan seperti diare atau sembelit rentan terjadi pada saat bulan Ramadan.
-
Kenapa ucapan menyambut Ramadhan penting? Kata-kata ucapan menyambut Ramadhan 2024 dapat menjadi perekat silaturahmi, sekaligus disisipi doa-doa baik untuk Ramadhan esok.
-
Kenapa niat puasa Ramadan penting? Niat puasa Ramadan adalah pernyataan batin yang mengkonfirmasi keinginan dan komitmen seseorang untuk menjalankan ibadah puasa sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT. Ini adalah momen reflektif di mana seseorang menyatakan tujuannya untuk berpuasa, memisahkan diri dari kegiatan sehari-hari dan fokus pada spiritualitas dan disiplin diri.
-
Kenapa puasa ganti Ramadhan penting? Sebagian umat Islam ada yang memiliki utang puasa Ramadhan karena beberapa hal.
-
Mengapa puisi menyambut Ramadan penting? Puisi menyambut Ramadan memiliki peran penting dalam memberikan pesan-pesan positif yang memotivasi umat Muslim untuk menjalani Ramadan dengan penuh kesadaran dan ketulusan.
-
Mengapa pantun Ramadhan lucu digemari? Kumpulan Pantun Ramadhan Lucu 1. Siang puasa terasa dahagaSore hari mandi berlulurMeski terasa tak bertenagaTarawih dan mengaji jangan diulur
Baca juga:
Usai dijemput dan diperiksa polisi, Ramadhan Pohan tak ditahan
Kubu Ramadhan Pohan klaim cuma korban
Gagal di Pilkada, Ramadhan Pohan malah terjerat perkara
Ibas tak yakin Ramadhan Pohan lakukan penipuan capai miliaran
Demokrat kembali eksis karena kasus hukum