Korban Tewas Akibat Kebakaran Gudang Elpiji di Bali Bertambah 13 Orang
Pasien meninggal dunia di RSUP Prof Ngoerah total 12 orang dan satu pasien meninggal di RSUD Wangaya.
Pasien meninggal dunia di RSUP Prof Ngoerah total 12 orang dan satu pasien meninggal di RSUD Wangaya.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Siapa yang memposting video emak-emak di Denpasar? Tidak terima dengan apa yang dialami suaminya, sang istri akhirnya mengunggah video tersebut pada akun TikTok nya @melaniasarikusuma, dengan keterangan."Gak terima kalau COD nya 50 rb, dia cuma mau tau kalau harganya 15b, padahal di resinya udh tercantum kalau harga codnya 50 rb," tulis keterangannya, Sabtu (2/9).
-
Siapa Dewi Rengganis? Legenda Dewi Rengganis penjaga Gunung Argopuro Diceritakan bahwa Dewi Rengganis, putri dari Kerajaan Majapahit, diasingkan ke puncak gunung bersama enam dayangnya.
-
Kapan Dewi Khotijah dibunuh? Saat ia sedang salat, para punggawa kerajaan menyerangnya dengan tombak dan keris.
-
Apa yang diuji coba oleh Pemprov DKI Jakarta? Penjelasan Pemprov DKI Uji Coba TransJakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta Dikawal Patwal Selama uji coba dengan menggunakan Bus Metro TransJakarta dikawal dengan petugas Patwal hingga ada penutupan sementara di beberapa persimpangan Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono bersama jajaran Pemprov DKI Jakarta menjajal langsung TransJakarta menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang dimulai dari Terminal Kalideres.
-
Apa yang disita oleh petugas Satpol PP di Denpasar? Barang bukti yang sita itu 4,5 kg daging anjing dan (ada yang sudah diolah) berupa rica-rica dan rawon. Itu, katanya laris dikonsumsi oleh orang-orang terbatas," kata Kepala Satpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi, saat dikonfirmasi Kamis (1/8).
Korban Tewas Akibat Kebakaran Gudang Elpiji di Bali Bertambah 13 Orang
Korban tewas akibat kebakaran gas elpiji di Jalan Cargo II, Kelurahan Ubung Kaja, Kecamatan Denpasar Utara, Kota Denpasar, Bali, kembali bertambah dari 12 yang meninggal dunia kini menjadi 13 orang.
Pasien yang meninggal dunia bernama Muqhis Bayudi (29), akibat luka bakar 56 persen di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof. dr. I.G.N.G. Ngoerah atau Sanglah, Kota Denpasar pada Sabtu (15/6) malam.
Dr. Affan Priyambodo selaku Direktur Medik dan Keperawatan RSUP Prof Ngoerah mengatakan bahwa saat ini pasien yang dirawat tersisa lima orang.
- Pasien Terakhir Kebakaran Gudang LPG di Bali Meninggal Dunia, Total Korban Tewas 18 Orang
- Korban Tewas Kebakaran Gudang Elpiji di Bali Bertambah 16 Orang, Tersisa 2 Masih Dirawat Intensif
- Per Hari Ini, Korban Tewas Akibat Kebakaran Gudang Elpiji di Bali Capai 5 Orang
- Kebakaran Gudang Gas Elpiji di Bali, 13 Karyawan Kritis dan 1 Orang Meninggal Dunia di RSUP Prof Ngoerah
"Saat ini pasien yang dirawat sebanyak lima orang dan semuanya masih dengan alat bantu napas dengan keadaan kritis. Per hari ini belum ada rencana perawatan luka, baik di kamar operasi maupun di samping tempat pasien," kata Affan, Minggu (16/6).
Affan menerangkan bahwa pasien yang meninggal dunia di RSUP Prof Ngoerah total 12 orang dan satu pasien meninggal di RSUD Wangaya, Denpasar.
"Hampir semua pasien mengalami luka bakar lebih dari 30 persen. Dan 10 pasien lebih dari 60 persen dan seluruh korban mengalami trauma inhalasi. Saat ini pasien membutuhkan donor darah ada dua pasien yang satu bergolongan darah B positif dan satu lagi bergolongan darah O positif," imbuh Affan.
Sebelumnya, RSUP Prof Ngoerah merawat 17 korban luka bakar di gudang gas elpiji. Dari 17 pasien itu, ada empat korban yang diantar masyarakat langsung dan 8 korban lainnya rujukan dari RSUD Mangusada, Kabupaten Badung, 3 korban dari Rumah Sakit Surya Husada, Ubung, Denpasar dan 2 orang korban rujukan Rumah Sakit BaliMed, Denpasar.
"Pasien yang saat ini dirawat mendapatkan perawatan yang maksimal di Rumah Sakit Prof Ngoerah agar cepat melawati fase kritis. Dan diharapkan mengalami perbaikan dan juga menjalani perawatan. Selanjutnya agar bisa menjalani kehidupan atau sembuh," ujar Affan.
Kemudian untuk daftar korban yang tewas ada 13 orang. Berikut daftarnya.
1. Edy Herwanto (43), meninggal pada 10 Juni 2024 pukul 02.00 WITA.
2. Purwanto (43), meninggal pada 10 Juni 2024 pukul 13.45 WITA.
3. Yudis Aldyanto (33), meninggal pada 11 Juni 2024 pukul 03.10 WITA.
4. Petrus Jewarut (31), meninggal pada 11 Juni 2024 pukul 21.30 WITA.
5. Robiaprianus Amput (23), meninggal pada 12 Juni 2024 pukul 10.30 WITA.
6. Katiran (62), meninggal pada 12 Juni 2024 pukul 06.15 WITA.
7. Yoga Wahyu Pratama (24), meninggal pada 12 Juni 2024 pukul 19.14 WITA.
8. Danu Sembara (36) meninggal pada Kamis (13/6) pukul 23.05 WITA
9. Budi Santoso (37) meninggal pada Jumat (14/6) pukul 05:40 WITA.
10. Yolla Aldy Zoellyanto (25) meninggal pada Jumat (14/6/2024) pukul 14.55 WITA.
11. M. Umar Efendi (33) korban meninggal pada Jumat (14/6) pukul 10.45 WITA.
12. Wiri Suhardi (34) meninggal dunia pada Sabtu (17/6) pukul 08:32 WITA.
13. Muqhis Bayudi (29) meninggal dunia pada Sabtu (15/6) pukul 22:08 WITA
Kemudian korban yang masih dirawat lima orang dan masih dalam keadaan kritis.
1. Dicky Panca Ramadhani (19)
2. Suherminiadi (47)
3. Ahmad Tamyis (25)
4. Didik Suryanto (49)
5. Mohamad Sofyan (27)