KPAI minta Polda se-Indonesia kampanye 'Save Child On The Internet'
Setiap informasi perihal kejahatan anak akan terus dikoordinasikan dengan Polda Metro Jaya.
Meningkatnya tindak kekerasan terhadap anak akibat teknologi berkembang terlalu pesat membuat banyak pihak khawatir. Untuk mengantisipasinya, Polda Metro Jaya akhirnya meluncurkan program cyber kepolisian bertajuk 'Save Child On The Internet'. Program itu langsung direspon positif Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
Menurut Sekretaris KPAI Erlinda, program itu adalah langkah Polda Metro Jaya mencegah kasus kekerasan terhadap anak.
"Yang pasti kemarin saya hadir konpers dalam launching program itu, kami mendukung program Polda Metro. Tidak hanya dalam penegakan kasus tapi juga ke pencegahan," kata Erlinda saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Sabtu (4/6).
Menurut Erlinda, pihak KPAI dan Polda Metro Jaya berkomitmen untuk terus bersinergi menekan kasus kekerasan terhadap anak. Bahkan untuk melaksanakan program itu, setiap informasi perihal kejahatan anak akan terus dikoordinasikan satu sama lain.
"Polda komitmen akan terus bersinergi dengan KPAI terkait program tersebut. Akan selalu melakukan koordinasi dan sinergi, dan bertukar informasi agar pencegahan kekerasan anak bisa berjalan dengan baik," jelas dia.
Bukan hanya Polda Metro, KPAI juga meminta semua Polda di Tanah Air melakukan langkah serupa guna menekan angka kekerasan terhadap anak. Dia berharap Polda di seluruh Indonesia juga ikut serta dalam program cyber kepolisian bertajuk 'Save Child On The Internet'.
"Cyber crime ini kan bukan di wilayah Polda Metro aja, dari Sabang sampai Merauke juga kan ada kejahatan Cyber Crime. Semoga program ini bisa diadopsi oleh Polda-Polda yang lain," tegas dia.
"Kita harus bergandeng tangan dengan kepolisian sama-sama membangun kepedulian permasalahan ini bukan masalah korban atau pelaku tapi masalah kita semua," tambahnya.
Sebelumnya, Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya mengeluarkan program cyber kepolisian bertajuk 'Save Child On The Internet'. Program itu diluncurkan karena polisi berkomitmen melakukan pencegahan terhadap anak baik pelaku atau pun korban kekerasan.
"Polda Metro Jaya, berkomitmen untuk terus melakukan pencegahan dan penegakan hukum terhadap kejahatan anak baik menjadi pelaku maupun korban dengan tema Save Child On The Internet," ujar Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Muhammad Fadil Imran.
Baca juga:
Pendongeng GePPuk hibur anak-anak pengunjung Car Free Day
Peran orang tua dan sekolah cegah kekerasan anak
KPAI minta Polda se-Indonesia kampanye 'Save Child On The Internet'
Cegah kekerasan anak, DPR dukung program Save Child On The Internet
Sebulan, Polda Metro ungkap 6 kasus kejahatan anak via internet
Ini hutan lebat lokasi hilangnya bocah 7 tahun di Jepang
MN ternyata hampir diperkosa dan dibuang ke jurang oleh kerabat
-
Apa saja bentuk kekerasan seksual yang bisa dialami anak? Bentuk kekerasan seksualnya pun bermacam-macam. Korban dapat mengalami tiga jenis kekerasan yang berbeda yakni melalui dilakukannya kekerasan fisik, secara ucapan (verbal) dan non-verbal.
-
Siapa yang dituduh melakukan tindakan pelecehan seksual terhadap anak kandungnya? Ali Arwin mantan calon legislatif Padang Pariaman dari PBB yang ditangkap polisi akibat melakukan pemerkosaan terhadap anak kandungnya sejak 2020 dan hingga melahirkan.
-
Kapan edukasi seksual penting diberikan kepada anak? Edukasi seksual merupakan topik yang penting dalam pengembangan anak-anak, terutama saat mereka memasuki masa remaja.
-
Kenapa anak mungkin mengalami kecanduan pornografi setelah melihat orangtua berhubungan intim? Dampak yang mungkin dialami anak akibat melihat orangtua berhubungan intim yaitu lebih berisiko kencanduan pornografi.
-
Dimana kekerasan pada anak dilarang? Banyak negara telah mengesahkan undang-undang yang melarang kekerasan terhadap anak.
-
Siapa yang berperan penting dalam mencegah kekerasan seksual pada anak? Peran orang tua sangat besar dalam hal ini, seperti yang diungkapkan oleh Anggota Satgas Perlindungan Anak PP IDAI, Prof. Dr. dr. Meita Dhamayanti, Sp.A(K), M.Kes dalam diskusi daring beberapa waktu lalu dilansir dari Antara. “Peran orang tua sangat besar, jadilah pendengar yang baik, usahakan jadi sahabat anak.