KPAI Sebut Hanya 16,32 Persen Sekolah yang Siap Pembelajaran Jarak Jauh
Ia mengatakan harus ada komitmen bagi pemerintah daerah dalam melakukan politik anggaran bila pembelajaran tatap muka benar-benar dilaksanakan kembali pada Semester Genap Tahun Ajaran dan Tahun Akademik 2020/2021.
Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto menyatakan berdasarkan hasil pengawasan terhadap sekolah yang dilakukan pada Juni hingga November 2020, hanya 16,32 persen sekolah yang siap melaksanakan pembelajaran jarak jauh.
"Hal ini merupakan catatan bagi KPAI dalam memberikan masukan kepada pemerintah terkait keberpihakan dan upaya memastikan sekolah, guru, peserta didik, dan lingkungan belajar dapat terbangun dalam ekosistem yang sehat," katanya melalui siaran pers dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yang diterima di Jakarta, dilansir Antara, Selasa (1/12),
-
Apa latar belakang pendidikan Kiran, cucu Soekarno? Kiran, 18 tahun, baru lulus dari Sevenoaks School di Inggris.
-
Bagaimana BRI Peduli ingin meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia? BRI terus berkomitmen untuk berperan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Salahnya melalui dukungan berbagai bantuan maupun program-program untuk meningkatkan fasilitas dan infrastruktur yang layak dalam menunjang kegiatan belajar mengajar di sekolah.
-
Apa bentuk kekerasan yang terjadi di satuan pendidikan? KPAI menilai segala bentuk kekerasan anak pada satuan pendidikan mengakibatkan kesakitan fisik/psikis, trauma berkepanjangan, hingga kematian. Bahkan lebih ekstrem, anak memilih mengakhiri hidupnya.
-
Apa yang dimaksud dengan pantun edukasi? Pantun edukasi dapat menjadi sebuah nasihat berharga baik anak yang masih menempuh pendidikan sekolah.
-
Apa yang ditemukan di Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Kota Medan? Kepolisian menemukan lima mayat di Universitas Prima Indonesia (UNPRI) Kota Medan usai menggeledah kampus swasta tersebut.
-
Apa alasan KKB menyerang dan membakar sekolah di Pinai? Penembakan buntut insiden penyerangan dan pembakaran sekolah dan kios warga di daerah itu.
Ia mengatakan harus ada komitmen bagi pemerintah daerah dalam melakukan politik anggaran bila pembelajaran tatap muka benar-benar dilaksanakan kembali pada Semester Genap Tahun Ajaran dan Tahun Akademik 2020/2021.
Pengawasan dilakukan terhadap 49 sekolah dari jenjang SD hingga SMA/SMK di 21 kabupaten/kota di delapan provinsi. Dari hasil pengawasan tersebut, diketahui bahwa hanya 16,32 persen sekolah yang siap melaksanakan pembelajaran tatap muka, sedangkan 83,68 persen lainnya belum siap.
Pengawasan tersebut juga menemukan beberapa temuan lain, terjadi buka tutup sekolah beberapa kali karena perubahan status zona lokasi sekolah, dan 49 sekolah belum siap dengan infrastruktur dan protokol kesehatan dengan adaptasi kebiasaan baru.
Selain itu, belum ada peta kesiapan sekolah dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah, dan belum ada pemetaan materi yang akan diberikan dalam pembelajaran tatap muka dari sekolah yang telah melakukan uji coba.
Baca juga:
Ganjar Pastikan Sekolah Tatap Muka di Jateng Dilakukan Bertahap
KPAI Ingatkan Pembelajaran Tatap Muka Jangan Sampai Jadi Kluster Baru
KPAI Sebut Banyak Sekolah Belum Siap Gelar Pembelajaran Tatap Muka
Mendikbud Soal Belajar Tatap Muka 2021: Sekolah Tidak Dibuka Kalau Pemda Belum Siap
Potret Keseruan Anak-Anak di Sekolah Alam Sukawangi Bekasi
Sekolah Miliknya Menempati Peringkat 3 Terbaik di Indonesia, Luhut: Ini Impian Saya