KPK Harap Pencegahan & Penindakan Korupsi di 2019 Lebih Efektif
Tak hanya itu, ia meminta kepada masyarakat untuk bisa memafkan segala kesalahan dirinya dan keempat komisioner lainnya. Agus sadar selama menjadi Ketua KPK tak luput dari kesalahan.
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo berharap lembaganya bisa bekerja lebih maksimal di tahun 2019. Tahun terakhir dirinya dan empat komisioner lainnya di lembaga antirasuah.
"Mudah-mudahan di tahun 2019 KPK akan bekerja lebih efisien dan efektif," ujar Agus saat dikonfirmasi, Senin (31/12).
-
Apa yang dikatakan oleh Agus Rahardjo terkait kasus korupsi e-KTP yang menjerat Setya Novanto? Agus mengatakan, Presiden saat itu menginginkan penyidikan kasus yang menjerat Setya Novanto dihentikan.
-
Siapa yang ditahan KPK terkait kasus dugaan korupsi? Dalam kesempatan yang sama, Cak Imin juga merespons penahanan politikus PKB Reyna Usman terkait kasus dugaan korupsi pengadaan software pengawas TKI di luar negeri.
-
Bagaimana Novel Baswedan mendapatkan informasi tentang keinginan Agus Rahardjo untuk mundur dari KPK? “Tetapi detailnya saya gak tahu, jadi saya waktu itu sedang sakit di Singapura sedang berobat. Ceritanya, tentunya saya tidak langsung ya. Jadi cerita itu saya denger-denger, dari Pegawai KPK lain yang bercerita. Jadi mestinya yang lebih tahu, pegawai yang ada di KPK,” ucapnya.
-
Apa yang ditemukan KPK terkait dugaan korupsi Bantuan Presiden? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menemukan adanya dugaan korupsi dalam bantuan Presiden saat penanganan Pandemi Covid-19 itu. "Kerugian sementara Rp125 miliar," kata Juru Bicara KPK, Tessa Mahardika, Rabu (26/6).
-
Siapa yang disebut oleh Agus Rahardjo sebagai orang yang meminta kasus korupsi e-KTP dengan terpidana Setya Novanto dihentikan? Agus mengatakan, Presiden saat itu menginginkan penyidikan kasus yang menjerat Setya Novanto dihentikan.
-
Apa yang jadi dugaan kasus KPK? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
Agus juga berharap bisa lebih banyak melakukan pencegahan dan penindakan kasus korupsi. "Dan mudah-mudahan pencegahan dan penindakan kita berjalan lebih baik dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya," kata Agus.
Tak hanya itu, ia meminta kepada masyarakat untuk bisa memafkan segala kesalahan dirinya dan keempat komisioner lainnya. Agus sadar selama menjadi Ketua KPK tak luput dari kesalahan.
"Saya juga mohon maaf jika masih terjadi kekuarangan di sana-sini. Tapi sekali lagi kekurangan itu akan kita pergunakan untuk memperbaiki baik sistem maupun tata kerja KPK di waktu-waktu yang akan datang," kata Agus.
Selain itu, Agus juga berterimakasih kepada seluruh masyarakat yang mendukung pemberantasan tindak pidana korupsi. Agus masih berharap bisa melakukan pencegahan lebih banyak dibanding penindakan.
"Mudah-mudahan di tahun-tahun yang akan datang pecengahan bisa jauh lebih efektif dan efisien," kata Agus.
Reporter: Fachrur Rozie
Sumber : Liputan6.com
Baca juga:
KPK Geledah Kantor Satker PSPAM Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR
Kementerian PUPR Ganti Pejabat yang Kena OTT KPK Terkait Kasus Suap
KPK Tetapkan Ketua DPRD Jambi & 11 Anggota Jadi Tersangka Kasus Zumi Zola
Polda Jabar Terima Limpahan Anggota KPK Gadungan Pemeras Wakil Bupati Cianjur
KPK Panggil Direktur Keuangan dan SDM PT Waskita Terkait Korupsi Proyek Fiktif