KPK kantongi identitas 'Babe' dan 'Tina Toon' di kasus Meikarta
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku sudah mengantongi identitas sosok berkode 'Babe' dan 'Tina Toon' di kasus dugaan suap izin proyek pembangunan Meikarta. KPK menyebut para pihak terlibat menggunakan kode tersebut untuk menyamarkan identitas mereka saat membahas proyek Meikarta.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku sudah mengantongi identitas sosok berkode 'Babe' dan 'Tina Toon' di kasus dugaan suap izin proyek pembangunan Meikarta. KPK menyebut para pihak terlibat menggunakan kode tersebut untuk menyamarkan identitas mereka saat membahas proyek Meikarta.
"Sudah. Kami sudah mengetahui 'Babe' itu siapa, 'Tina Toon' itu siapa, penyanyi dan beberapa lainnya itu sudah kami ketahui dan buktinya sebenarnya semakin kuat saat ini," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Kamis (8/11).
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Di mana kejadian Bupati Bengkulu Utara ditarik terjadi? Dalam tayangan yang beredar, Mian tampak berada dekat dengan orang nomor satu di Indonesia saat mengunjungi Pasar Purwodadi, Kabupaten Bengkulu Utara.
-
Siapa yang melanjutkan pembangunan Benteng Kuto Besak? Sultan Muhammad Bahauddin yang menjabat tahun 1776-1803 melanjutkan proses pembangunan.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Kenapa Ngarak Panganten dilakukan di Bekasi? Tradisi Ngarak Panganten sendiri memiliki maksud yang baik bagi kedua pengantin, yakni mengenalkan pernikahan mereka sehingga tidak timbul fitnah.Ini sekaligus untuk menjunjung budaya lokal Betawi yang kental dan agamis.
-
Dimana kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
Kendati begitu, Febri masih enggan mengungkap siapa sosok berkode Babe dalam kasus ini. Menurut dia, Babe diduga adalah salah satu penyuap yang memiliki peran yang cukup penting di kasus Meikarta.
"Orang yang gunakan kode Babe ini adalah salah satu pihak pemberi yang memiliki peran cukup penting. Salah satu pihak yang diduga salah satu pihak pemberi," terang Febri.
Selain Babe dan Tina Toon, KPK juga telah menemukan tiga kode atau sandi lainnya yang digunakan dalam kasus ini. Ketiganya antara lain, Melvin, Windu dan Penyanyi.
Sebelumnya, KPK menetapkan Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin sebagai tersangka kasus dugaan suap terkait izin proyek pembangunan Meikarta di Kabupaten Bekasi. Selain Neneng, KPK juga menjerat delapan orang lainnya dalam kasus ini.
Mereka adalah Kepala Dinas PUPR Pemkab Bekasi, Jamaludi; Kepala Dinas Damkar Pemkab Bekasi, Sahat MBJ Nahar; Kepala Dinas DPMPTSP Kabupaten Bekasi, Dewi Tisnawati; dan Kepala Bidang Tata Ruang Dinas PUPR Kabupaten Bekasi, Neneng Rahmi.
Kemudian, pihak swasta bernama Billy Sindoro yang merupakan Direktur Operasional Lippo Group, Taryudi dan Fitra Djajaja Purnama selaku konsultan Lippo Group, serta Henry Jasmen pegawai Lippo Group.
Bupati Neneng dan kawan-kawan diduga menerima hadiah atau janji Rp 13 miliar terkait proyek tersebut. Diduga, realiasasi pemberian sampai saat ini adalah sekitar Rp 7 miliar.
Reporter: Lizsa Egeham
Baca juga:
Bupati nonaktif Bekasi kembalikan Rp 3 Miliar suap izin Meikarta
Kasus suap Meikarta, KPK ambil sampel suara Bupati Bekasi nonaktif
Senyuman Bupati Bekasi nonaktif saat keluar Gedung KPK
Kasus Meikarta, KPK periksa pejabat Pemkab Bekasi
Direktur Keuangan PT MSU bungkam usai diperiksa KPK soal suap Meikarta
KPK buka peluang jerat korporasi Lippo Group kasus suap proyek Meikarta