KPK Panggil Direktur Lippo Cikarang Buat Dalami Suap Izin Meikarta
Direktur Lippo Cikarang, Ju Kian Salim akan dimintai keterangan untuk melengkapi berkas penyidikan Direktur Operasional Lippo Group, Billy Sindoro (BS), terkait suap izin pembangunan Meikarta.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemeriksaan Direktur Lippo Cikarang, Ju Kian Salim. Dia akan dimintai keterangan untuk melengkapi berkas penyidikan Direktur Operasional Lippo Group, Billy Sindoro (BS), terkait suap izin pembangunan Meikarta.
"Yang bersangkutan akan diperiksa sebagai saksi untuk tersangka BS," ujar Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK Yayuk Andriati saat dikonfirmasi, Jumat (16/11).
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Di mana kejadian Bupati Bengkulu Utara ditarik terjadi? Dalam tayangan yang beredar, Mian tampak berada dekat dengan orang nomor satu di Indonesia saat mengunjungi Pasar Purwodadi, Kabupaten Bengkulu Utara.
-
Siapa yang melanjutkan pembangunan Benteng Kuto Besak? Sultan Muhammad Bahauddin yang menjabat tahun 1776-1803 melanjutkan proses pembangunan.
-
Kapan Kota Tua Jakarta dibangun? Kota ini hanya seluas 15 hektare dan memiliki tata kota pelabuhan tradisional Jawa. Kemudian di tahun 1619, VOC di bawah pimpinan Jan Pieterszoon Coen, Jayakarta pun dihancurkan. Setahun kemudian, kota baru bernama Batavia dibangun oleh VOC untuk menghormati Batavieren, yaitu leluhur bangsa Belanda.
-
Apa yang diresmikan oleh Jokowi di Jakarta? Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan kantor tetap Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) Asia di Menara Mandiri 2, Jakarta, Jumat (10/11).
-
Kapan Keraton Surakarta dibangun? Keraton ini didirikan oleh Susuhunan Pakubuwono II sebagai pengganti Keraton Kartasura yang hancur karena adanya peristiwa Geger Pecinan pada tahun 1743.
Selain Ju Kian, penyidik KPK juga menjadwalkan pemeriksaan dua tersangka dalam kasus ini. Yakni Kadis PUPR Kabupaten Bekasi Jamaluddin dan Fitra Djaja Purnama selaku konsultan atau wiraswasta.
"Keduanya akan diperiksa sebagai tersangka kasus suap pengurusan perizinan proyek pembangunan Meikarta di Kabupaten Bekasi," kata Yayuk.
Dalam kasus ini, KPK menetapkan Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin sebagai tersangka kasus dugaan suap terkait izin proyek pembangunan Meikarta di Kabupaten Bekasi. Selain Bupati Neneng, KPK juga menjerat delapan orang lainnya dalam kasus ini.
Mereka adalah Kepala Dinas PUPR Pemkab Bekasi, Jamaludin; Kepala Dinas Damkar Pemkab Bekasi, Sahat MBJ Nahar; Kepala Dinas DPMPTSP Kabupaten Bekasi, Dewi Tisnawati; dan Kepala Bidang Tata Ruang Dinas PUPR Kabupaten Bekasi, Neneng Rahmi.
Kemudian, pihak swasta bernama Billy Sindoro yang merupakan Direktur Operasional Lippo Group, Taryudi dan Fitra Djaja Purnama selaku konsultan Lippo Group, serta Henry Jasmen pegawai Lippo Group.
Bupati Neneng dan kawan-kawan diduga menerima hadiah atau janji Rp 13 miliar terkait proyek tersebut. Diduga, realiasasi pemberian sampai saat ini adalah sekitar Rp 7 miliar melalui beberapa Kepala Dinas.
Keterkaitan sejumlah dinas lantaran proyek tersebut cukup kompleks, yakni memiliki rencana membangun apartemen, pusat perbelanjaan, rumah sakit, hingga tempat pendidikan. Sehingga dibutuhkan banyak perizinan.
Reporter: Fachrur Rozie
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Suap Proyek Meikarta, KPK Curiga Perda Tata Ruang Bekasi Diubah
Kasus Meikarta, KPK Panggil Anggota DPRD Bekasi Jadi Saksi Tersangka Sahat Nahar
Ada kesaksian berbeda soal Meikarta, KPK ingatkan pidana pemberian keterangan palsu
KPK Sudah Periksa 64 Saksi Kasus Suap Meikarta, Mayoritas Pihak Lippo Group
KPK Kembali Periksa 5 Saksi Terkait Suap Izin Pembangunan Meikarta
Lengkapi Berkas Idrus Marham, KPK Periksa 4 Orang Saksi
PNS Pemkab Bekasi & Manajemen Lippo Diperiksa KPK Terkait Suap Izin Meikarta