KPK Periksa 7 Eks Anak Buah Dzulmi Eldin Atas Kasus Proyek & Jabatan Pemkot Medan
Dari tujuh orang tersebut, diketahui empat di antaranya menjabat sebagai kepala dinas.
Komisi Pemeberantasan Korupsi (KPK) memanggil 7 orang saksi untuk mendalami kasus Proyek dan Jabatan pada Pemerintah Kota Medan Tahun 2019. Mereka diperiksa untuk tersangka Dzulmi Eldin alias TDW.
"Hari ini KPK mengagendakan pemeriksaan 7 saksi untuk tersangka TDE, Walikota Medan dalam perkara TPK Dugaan Suap Terkait dengan Proyek dan Jabatan pada Pemerintah Kota Medan Tahun 2019," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Kantor KPK, Jakarta Selatan, Jumat (1/11/2019).
-
Kenapa KWT Srikandi dibentuk? Mengatasi Masalah Kenaikan Harga Pangan KWT Srikandi dibentuk pada awal tahun 2023 lalu. Saat itu, peruntukannya adalah membantu mengatasi kenaikan harga pangan dan memenuhi kebutuhan masyarakat setempat.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Kapan Bregada Keraton Yogyakarta bertempur melawan VOC? Salah satunya adalah pertempuran Keraton Yogyakarta melawan VOC di Jenar pada tahun 1951.
-
Di mana letak KWT Mina Lestari 012? Masyarakat bisa datang langsung ke KWT Mina Lestari, Jalan Mina Raya II RW 012, Kelurahan Panunggangan Barat, Kecamatan Cibodas, jam berapa pun untuk menikmati terapi Leuhang
-
Sejak kapan Soto Podjok Kediri eksis? Terdapat tempat nyoto legendaris di Kota Kediri, Jawa Timur. Kabarnya, warung ini sudah eksis sejak 1926 silam.
-
Kapan P.K. Ojong meninggal? Sebulan kemudian, Ojong meninggal dunia pada 31 Mei 1980.
Dari tujuh orang tersebut, diketahui empat di antaranya menjabat sebagai kepala dinas. Mereka adalah Agus Suriyono selaku Kadis Pariwisata Kota Medan, Dr Edwin Effendi Kadis selaku Kesehatan Kota Medan, Usma Polita selaku Nasution Kadis Pengendalian Penduduk Dan Keluarga Berencana Kota Medan, terakhir adalah Benny Iskandar selaku Kadis Perumahan Kawasan Permukiman Dan Penataan Ruang Kota Medan.
Sedangkan tiga orang lainnya menjabat kepala badan, kabag umum dan Kabid Pemberdayaan Masyarakat Dinas Pemberdayaan Perempuan
"Kepala Badan Pengelola Keuangan Dan Aset Daerah Kota Medan itu Pak Irwan Ritonga. Kemudian Kabag Umum Kota Medan Pak Andi Syahputra dan Pak Ernest Sembiringsebagai Kabid Pemberdayaan Masyarakat Dinas Pemberdayaan Perempuan," lanjut Febri.
Selain tersangka TDE, KPK juga sudah mentersangkakan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Medan Isa Anshari dan Kasubbag Protokoler Syamsul Fitri Siregar.
Dzulmi diduga menerima suap untuk menutupi ekses perjalanan dinas wali kota ke Jepang. Dalam perjalanan dinas, Dzulmi membawa serta keluarga dan beberapa kepala dinas. Dzulmi dan keluarganya memperpanjang waktu tinggal di Jepang selama tiga hari di luar waktu perjalanan dinas.
Akibat keikutsertaan pihak-pihak yang tidak berkepentingan, terdapat pengeluaran perjalanan dinas Wali Kota yang tidak dapat dipertanggungjawabkan dan tidak bisa dibayarkan dengan dana APBD.
Pihak travel kemudian menagih sejumlah pembayaran tersebut kepada Dzulmi. Dzulmi kemudian bertemu dengan Syamsul dan memerintahkannya untuk mencari dana dan menutupi ekses perjalanan ke Jepang tersebut dengan nilai sekitar Rp800 juta.
Syamsul kemudian membuat daftar target kepala-kepala dinas yang akan dimintakan dana, termasuk diantaranya adalah kadis-kadis yang ikut berangkat ke Jepang dan Isa meskipun tidak ikut berangkat ke Jepang.
Reporter: M Radityo
Baca juga:
Usai Diperiksa KPK, Dua Anak Wali Kota Medan Bungkam
Kasus Suap Walkot Medan, KPK Geledah Rumah Pengusaha Sohib Menantu Jokowi
KPK Periksa Anak Wali Kota Medan Terkait Kasus Promosi Jabatan
Kasus Suap Wali Kota Medan, KPK Panggil Sekda Pemkot Wiriya AL Rahman
Dzulmi Eldin Ditahan KPK, Akhyar Nasution Jadi Plt Wali Kota Medan