KPK sebut ada pengembalian uang dari Partai Golkar terkait kasus PLTU Riau-1
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut ada pengembalian uang dari Partai Golkar terkait kasus dugaan suap proyek PLTU Riau-1. Kasus ini menyeret nama mantan Sekjen Partai Golkar, Idrus Marham.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut ada pengembalian uang dari Partai Golkar terkait kasus dugaan suap proyek PLTU Riau-1. Kasus ini menyeret nama mantan Sekjen Partai Golkar, Idrus Marham.
"Iya (ada pengembalian uang dari Partai Golkar). Terkait kasus PLTU Riau-1," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Jumat (7/9).
-
Kapan Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Kenapa Partai Golkar didirikan? Partai Golkar bermula dengan berdirinya Sekber Golkar di masa-masa akhir pemerintahan Presiden Soekarno. Tepatnya tahun 1964 oleh Angkatan Darat digunakan untuk menandingi pengaruh Partai Komunis Indonesia dalam kehidupan politik.
-
Bagaimana seharusnya kegiatan kepemudaan Partai Golkar dilakukan? Ilham menambahkan, acara diskusi merupakan jiwa kader Golkar di semua tingkatan. Ia mengapresiasi kegiatan diskusi yang digelar oleh para pemuda Partai Golkar. Namun, Ilham mengingatkan, setiap kegiatan kepemudaan Partai Golkar seharusnya diketahui dan mendapatkan izin dari pengurus DPP Partai Golkar.
-
Kapan Golkar akan menyelesaikan penyusunan koalisi untuk Pilgub Banten? Airlangga menyebut partainya masih menyusun koalisi untuk Pilkada Banten 2024."Nanti kita susun," ucap dia.
-
Kapan Prabowo tiba di Kantor DPP Partai Golkar? Prabowo tiba sekitar pukul 17.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan celana berwarna hitam.
-
Apa yang dilakukan Partai Golkar dalam Pilpres 2024? Presiden terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar atas kerja keras memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024. Dia menyebut, Partai Golkar telah bekerja keras.
Febri mengatakan uang tersebut dikembalikan lantaran diduga terkait dengan kegiatan partai. Kendati begitu, dia enggan menyebutkan berapa jumlah uang yang dikembalikan oleh partai pimpinan Airlangga Hartarto itu.
"Diduga terkait kegiatan partai. Sedang terus kami dalami," sambungnya.
Kasus dugaan suap ini bermula dari Operasi Tangkap Tangan (OTT). KPK baru menetapkan tiga orang tersangka, yakni Eni Maulani Saragih, pemilik Blackgold Natural Insurance Limited Johanes Budisutrino Kotjo, dan mantan Sekjen Golkar Idrus Marham.
Idrus diduga secara bersama-sama dengan Eni menerima hadiah atau janji dari Johanes terkait kasus ini. Idrus disebut berperan sebagai pihak yang membantu meloloskan Blackgold untuk menggarap proyek PLTU Riau-1.
Mantan Menteri Sosial itu dijanjikan uang USD 1,5 juta oleh Johanes jika Johanes berhasil menggarap proyek senilai USD 900 juta itu.
Eni sudah mengakui sebagian uang yang dirinya terima sebesar Rp 2 miliar dari Kotjo digunakan untuk keperluan Munaslub Golkar. Namun, Eni tidak menyebut secara pasti jumlah uang suap yang masuk ke kegiatan partainya. Eni juga mengaku hanya menjalankan tugas partai untuk mengawal proyek PLTU Riau-1.
Reporter: Lizsa Egeham
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Reaksi wajah tersangka Idrus Marham usai diperiksa perdana di KPK
Periksa Idrus Marham, KPK lengkapi berkas tersangka suap Eni Saragih
Kembali diperiksa, dua kuasa hukum dampingi CEO Rickard Philip Cecil ke KPK
Kasus suap PLTU Riau, KPK panggil Direktur Bisnis Regional Sumatera PLN
KPK kembali periksa tersangka kasus suap Sutrisno dan Johannes Budisutrisno Kotjo