KPK Selisik Peran dan Arahan Eks Mensos Juliari Dalam Pengadaan Bansos Covid
Selain menyelisik peran dan arahan Juliari, tim penyidik juga mendalami keikutsertaan PT Integra Padma Mandiri sebagai perusahaan penyedia paket bansos Covid-19. PT Integra Padma Mandiri diduga mendapat pengerjaan 1.500.000 paket bansos.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyelisik peran dan arahan khusus dari mantan Menteri Sosial Juliari Peter Batubara (JPB) dalam pengadaan bantuan sosial (bansos) Covid-19 untuk wilayah Jabodetabek di Kementerian Sosial tahun anggaran 2020.
Hal tersebut didalami penyidik saat memeriksa Ex ADC Mensos Eko Budi Santoso pada hari ini. Eko Budi diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Juliari Batubara.
-
Bagaimana cara membedakan Bansos milik Jokowi dengan Bansos Kemensos? Cara paling mudah mengetahui perbedaannya, Bansos milik Jokowi yakni pada tas kantong merah putih itu ada logo Istana Presiden RI. Sementara di versi Bansos Kemensos tertulis 'Bantuan Presiden Republik Indonesia Melalui Kementerian Sosial' namun tidak ada logo Istananya.
-
Siapa yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi Bansos Presiden Jokowi? Pada kasus ini, satu orang telah ditetapkan menjadi tersangka yakni Direktur Utama Mitra Energi Persada sekaligus Tim Penasihat PT Primalayan Teknologi Persada tahun 2020, Ivo Wongkaren, alias IW.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Apa modus yang digunakan dalam korupsi Bansos Presiden Jokowi? Modusnya sama sebenernya dengan OTT (Juliari Batubara) itu. (Dikurangi) kualitasnya," ucap Tessa.
-
Bagaimana bentuk Jurig Jarian? Mulai dari perempuan berambut panjang, sosok bertubuh tinggi dan besar sampai yang menyerupai tuyul karena ukurannya yang kecil dan berkepala botak.
-
Kenapa Jurig Jarian muncul? Legenda ini mengisahkan bahwa Jurig Jarian adalah hasil energi negatif yang berkumpul di lokasi tersebut.
"Eko Budi Santoso (Ex. ADC Mensos RI), didalami pengetahuannya terkait peran dan arahan khusus tersangka JPB saat menjabat selaku Mensos dalam pengadaan bansos untuk wilayah Jabodetabek tahun 2020 di Kemensos RI," ujar Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Rabu (27/1).
Selain menyelisik peran dan arahan Juliari, tim penyidik juga mendalami keikutsertaan PT Integra Padma Mandiri sebagai perusahaan penyedia paket bansos Covid-19. PT Integra Padma Mandiri diduga mendapat pengerjaan 1.500.000 paket bansos.
Pendalam tersebut dilakukan tim penyidik saat memeriksa Direktur PT Integra Padma Mandiri Budi Pamungkas.
"Budi Pamungkas dikonfirmasi terkait keikutsertaan perusahaan saksi sebagai salah satu penyedia paket bansos serta teknis pembayaran atas kerjasama dalam pengadaan bansos untuk wilayah Jabodetabek tahun 2020 di Kemensos," kata Ali.
Tak hanya itu, pada hari ini tim penyidik juga turut memeriksa tersangka Ardian IM (AIM). Ali mengatakan, tim penyidik menelusuri rincian penerimaan uang terhadap salah satu tersangka dalam kasus ini.
"AIM diperiksa sebagai tersangka. Tim penyidik KPK masih terus mendalami partisipasi aktif tersangka AIM dalam proses pengadaan bansos sekaligus dugaan rincian pemberian sejumlah uang kepada MJS (Matheus Joko Santoso) dkk," kata Ali.
Dalam kasus ini, KPK menetapkan mantan Mensos Juliari Peter Batubara dan empat tersangka lainnya sebagai tersangka suap terkait program bantuan sosial penanganan virus corona (Covid-19) di wilayah Jabodetabek tahun 2020.
Keempat tersangka lainnya dalam kasus ini adalah, pejabat pembuat komitmen di Kementerian Sosial (Kemensos) Matheus Joko Santoso dan Adi Wahyono, serta Ardian I M dan Harry Sidabuke selaku pihak swasta.
KPK menduga, berdasarkan temuan awal, Juliari menerima Rp 10 ribu perpaket sembako dengan harga Rp 300 ribu. Namun menurut KPK, tak tertutup kemungkinan Juliari menerima lebih dari Rp 10 ribu. Total uang yang sudah diterima Juliari Rp 17 miliar.
KPK juga menduga Juliari menggunakan uang suap tersebut untuk keperluan pribadinya, seperti menyewa pesawat jet pribadi. Selain itu, uang suap tersebut juga diduga dipergunakan untuk biaya pemenangan kepala daerah dalam Pilkada serentak 2020.
Reporter: Fachrur Rozie
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
KPK Jadwal Ulang Pemeriksaan Eks Pimpinan Komisi VIII DPR Ihsan Yunus
KPK Cecar Staf Ahli Mensos Restu Hapsari Soal Rencana Anggaran Bansos Covid-19
KPK Periksa Kemitraan Komisi VIII dengan Kemensos Terkait Kasus Bansos
Kasus Bansos Covid-19, KPK Panggil Eks Pimpinan Komisi VIII Ihsan Yunus
KPK Dalami Kasus Korupsi Bansos Lewat Staf Ahli Kemensos Restu Hapsari
Kasus Korupsi Bansos, KPK Selisik Uang Diterima Dirjen Linjamsos Pepen Nazaruddin