KPK telisik proses perencanaan proyek PLTU Riau-1 ke Dirut Pertamina
KPK telisik proses perencanaan proyek PLTU Riau-1 ke Dirut Pertamina. Nicke merupakan Direktur Perencanaan PLN pada saat proyek PLTU Riau-1 masih dalam perencanaan.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menelisik proses perencanaan proyek PLTU Riau-1 kepada Direktur Utama PT Pertamina Persero Nicke Widyawati. Nicke merupakan Direktur Perencanaan PLN pada saat proyek PLTU Riau-1 masih dalam perencanaan.
"Kepada saksi ini didalami dua hal. Pertama bagaimana proses perencanaan, jadi apa yang diketahui atau apa yang dilakukan oleh saksi dalam proses perencanaan proyek PLTU Riau-1 ini," ujar Juru Bicara KPK Febri Diansyah di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Senin (17/9).
-
Apa yang diraih oleh Dirut Pertamina? Nicke menjadi salah satu dari dua wanita Indonesia paling berpengaruh yang masuk ke dalam daftar ini.
-
Di mana Pertamina melakukan pengembangan proyek CCUS? Pertamina kini mengembangkan proyek CCUS di Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat yang memiliki potensi penyimpanan karbon 146 ribu ton.
-
Apa yang dilakukan Pertamina di Lapangan Sukowati? Setelah sebelumnya sukses melakukan injeksi perdana CO2 di Lapangan Jatibarang, PT Pertamina (Persero) kembali mengimplementasikan teknologi Carbon Capture Utilization and Storage (CCUS) di lapangan lainnya yaitu di Lapangan Pertamina EP Sukowati Bojonegoro, Jawa Timur.
-
Mengapa Pertamina melakukan peninjauan ke kilang dan SPBU? Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan Pertamina mulai dari unit produksi hingga distribusinya siap untuk merespon kebutuhan mudik Nataru.
-
Mengapa PLN, ACWA Power, dan Pupuk Indonesia berkolaborasi membangun proyek ini? Kerja sama ini juga menjadi bukti hubungan bilateral yang kuat antara Indonesia dan Arab Saudi.
-
Bagaimana Pertamina Geothermal Energy mengelola proyek Lumut Balai Unit 2? Dalam kesempatan ini, Julfi menjelaskan proyek Lumut Balai Unit 2 ini dikelola melalui kolaborasi antara Indonesia dengan negara-negara Indo-Pasifik, yaitu Jepang dan Tiongkok.
Nicke diperiksa sebagai saksi untuk tersangka mantan Wakil Ketua Komisi VII Golkar Eni Maulani Saragih yang sudah menjadi tersangka dalam kasus ini. Selain menelisik soal proses perencanaan, penyidik KPK juga mendalami soal pertemuan yang dilakukan Nicke dengan Eni terkait proyek senilai USD 900 juta itu.
"Kedua kami mengklarifikasi adanya dugaan pertemuan antara saksi dengan tersangka EMS (Eni Saragih) sebelumnya pada proses perencanaan proyek PLTU Riau-1 itu," kata Febri.
Nicke usai menjalani pemeriksaan penyidik KPK mengaku dirinya ditanya seputar tugasnya di PT PLN terkait proyek PLTU Riau-1 itu. "Ya saya berikan penjelasan seputar tupoksi saya sebagai mantan Direktur PT PLN," kata Nicke.
Dalam kasus ini KPK menetapkan tiga orang tersangka yakni, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eni Maulani Saragih, bos Blackgold Natural Resources Limited Johannes B Kotjo, dan mantan Menteri Sosial Idrus Marham.
Eni dan Idrus diduga secara bersama-sama menerima hadiah atau janji dari Kotjo untuk memuluskan Blackgold menggarap proyek senilai USD 900 juta itu.
Reporter: Fachrur Rozie
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Kasus PLTU Riau-1, KPK periksa Dirut Pertamina Nicke Widyawati
Pengusaha Samin Tan dicegah KPK
Kasus PLTU Riau-1, KPK baiknya pakai Pasal TPPU jerat kader Golkar
Sempat mangkir, Dirut Pertamina memenuhi panggilan KPK terkait kasus suap PLTU Riau
Lengkapi berkas tersangka Eni Saragih, KPK periksa Dirjen Minerba ESDM
Dua petinggi PLN diperiksa KPK terkait kasus suap PLTU Riau