KPU Diminta Perhatikan Masalah Data Pemilih hingga Logistik Pemilu 2019
Mantan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ferry Kurnia Rizkiyansyah menilai ada sejumlah masalah yang perlu diperhatikan KPU dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) saat ini. Mulai dari masalah pemutakhiran data dan kasus e-KTP tercecer, hingga data pemilih rentan.
Mantan Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Ferry Kurnia Rizkiyansyah menilai ada sejumlah masalah yang perlu diperhatikan KPU dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) saat ini. Mulai dari masalah pemutakhiran data dan kasus e-KTP tercecer, hingga data pemilih rentan.
"Terutama adalah terkait dengan teman-teman disabilitas, teman-teman kaum marjinal, temen-temen suku adat dan sebagainya. Itu yang harus menjadi perhatian kita jangan sampai problem," kata Ferry dalam diskusi 'Menakar Integritas Penyelenggara Pemilu' di Populi Center, Jalan Letjen S Parman, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (20/12).
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Kapan PDIP menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Apa tugas utama KPU dalam menyelenggarakan pemilu? Tugas utama KPU adalah mengatur, melaksanakan, dan mengawasi seluruh tahapan pemilihan umum, mulai dari pemilu legislatif, pemilu presiden, hingga pemilihan kepala daerah.
KPU juga harus memperhatikan data-data pemilih pindahan dan khusus. Hal itu, dilakukan untuk mencegah masalah dan juga politisasi.
Ferry menambahkan, KPU harus memperhatikan logistik Pemilu berserta regulasinya. Kemudian, sistem informasi dan juga mekanisme penghitungan suara.
"Penyiapan logistik yang memang masih proses, terus persiapan pemungutan suara yang kita masih sama-sama menunggu regulasi," ungkapnya.
Selain itu, kampanye jelang Pemilu juga dinilai belum subtansial. Padahal, seharusnya kampanye bisa mendidik masyarakat.
"Catatan lain terkait soal Pemilu-nya soal misalnya kampanye. Kampanye sekarang belum mengarah pada kampanye yang mengutamakan pendidikan politik buat masyarakat. Belum ada visi misi yang dilakukan," ucapnya.
Sementara itu terkait penggunaan kotak suara berbahan karton, dia menilai, KPU harusnya mengkomunikasikan lebih masif terkait penggunaan bahan tersebut ke partai politik dan juga publik.
"Saya pikir KPU harus menjelaskan setidaknya dalam aspek keamanan terkait soal kotaknya, jadi kotaknya itu secara materialnya itu aman. secara material aman dan spesifikasinya itu aman dengan kondisi seperti itu," lanjut Ferry.
Menurut Ferry polemik ini tidak akan terjadi jika KPU segera memberikan klarifikasi bahwa kotak tersebut aman dan tidak rawan dimanipulasi. Karena itu, KPU harus memperbaiki komunikasi publiknya.
Dia menjelaskan, penggunaan kotak karton itu sudah dilakukan sejak tahun 2014 dan sudah disepakati oleh DPR dan KPU. Sehingga tidak perlu lagi dipersoalkan.
Baca juga:
Pekan Depan, Bawaslu Putuskan Laporan OSO Terhadap KPU
TKN Antisipasi Celah Kelemahan Jokowi Saat Debat Capres-Cawapres
OSO Kaget Tak Diberitahu Ratusan Kader Hanura Demo di KPU
Ratusan Kader Hanura Demo di Kantor KPU Minta OSO Diloloskan Jadi Caleg DPD
Elite Parpol Diminta Percaya KPU Soal Kotak Suara Berbahan Kardus