KPU Kota Bogor: Masyarakat punya e-KTP boleh mencoblos
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bogor Undang Suryatna menyampaikan, masyarakat yang tidak terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), masih dapat menggunakan hak pilihnya.
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bogor Undang Suryatna menyampaikan, masyarakat yang tidak terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT), masih dapat menggunakan hak pilihnya.
Dengan catatan, yang bersangkutan dapat menunjukkan kartu tanda penduduk elektronik atau e-KTP kepada petugas yang berada di lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS).
-
Kapan Pilkada serentak berikutnya di Indonesia? Indonesia juga kembali akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak di tahun 2024. Pilkada 2024 akan dilasanakan ada 27 November 2024 untuk memilih gubernur, wali kota, dan bupati.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada serentak pertama kali dilaksanakan pada tahun 2015. Pesta demokrasi ini melibatkan tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.
-
Apa definisi dari Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Apa yang dimaksud dengan Pilkada? Pilkada adalah proses demokratis di Indonesia yang memungkinkan warga untuk memilih pemimpin lokal mereka, yaitu gubernur, bupati, dan wali kota beserta wakilnya.
"Asal mereka bisa menunjukkan e-KTP untuk dicek apakah sesuai dengan domisili alamat tempat tinggalnya. Dan mereka baru bisa menggunakan hak pilihnya itu pada pukul 12.00 WIB, atau satu jam sebelum TPS ditutup," ungkap Undang, saat dikonfirmasi, Selasa (26/6).
Undang menambahkan, bagi masyarakat yang kehilangan e-KTP atau surat keterangan, masih bisa menggunakan hak pilihnya dengan membawa formulir atau surat C-6 yang telah diberikan sebelumnya oleh petugas Panitia Pemungutan Suara (PPS).
"Sementara untuk mereka yang statusnya pindah pilih, dia harus mengurus surat A-5 dulu. Yaitu, surat dari TPS asal untuk disampaikan ke TPS tujuan," sebut Undang.
Sambungnya, masyarakat juga tidak perlu bingung ketika menentukan hak pilihnya di bilik suara. Sebab, kata Undang, surat suara untuk pemilihan walikota (Pilwalkot) dan pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Barat memiliki format yang sama.
"Untuk pemilihan yang sekarang, karena kebetulan jumlah pasangan calon untuk Pilwalkot dan Pilgub Jabar sama, maka tidak begitu sulit," katanya.
Lebih lanjut, untuk meminimalisir kecurangan, pihaknya juga melibatkan TNI dan Polri dalam penyaluran logistik. Termasuk melibatkan petugas atau saksi-saksi di lapangan untuk memantau pelaksanaan Pilkada serentak itu.
"Kami juga meminta kepada masyarakat untuk turut berperan dalam menjaga Pilkada ini agar berlangsung aman dan tertib," tutup dia.
Baca juga:
Jelang Pilkada, Pemkot Bogor akan relokasi PKL di jalan Dewi Sartika
Selama Ramadan, Bima Arya-Dedie Rachim pilih kampanye lewat medsos
Antisipasi teroris, cawalkot Bogor Bima Arya akan ronda bareng warga
Di Bogor Barat, Bima-Dedie jenguk warga sakit & dilapori jalan rusak
Pengundian nomor urut Pilwalkot Bogor, Bima Arya dapat nomor tiga
Simulasi pengamanan Pilkada serentak 2018 di Bogor