KPU Pastikan Korban Gempa Palu Ikut Pemilu
Ketua KPU Palu, Agusalim Wahid mengatakan, warga korban bencana alam di Palu yang kini tinggal di huntara dan beberapa titik pengungsian sudah masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT).
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Palu memastikan warga korban gempa bumi, tsunami dan likuefaksi di Ibu Kota Provinsi Sulawesi Tengah dapat menyalurkan aspirasi politik pada Pemilu Legislatif dan Presiden pada 17 April 2019. Karena tempat pemungutan suara di lokasi pengungsian, termasuk di huntara (hunian sementara) yang tersebar di sejumlah wilayah dalam kota itu telah siap.
Ketua KPU Palu, Agusalim Wahid mengatakan, warga korban bencana alam di Palu yang kini tinggal di huntara dan beberapa titik pengungsian sudah masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT). Jadi mereka dipastikan mendapatkan surat panggilan memilih atau dikenal C6 dan siap untuk mencoblos pada Rabu (17/4) yang akan mulai berlangsung pada pukul 07.00 Wita hingga batas waktu yang telah ditetapkan KPU.
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Kapan PDIP menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
-
Apa tugas utama KPU dalam menyelenggarakan pemilu? Tugas utama KPU adalah mengatur, melaksanakan, dan mengawasi seluruh tahapan pemilihan umum, mulai dari pemilu legislatif, pemilu presiden, hingga pemilihan kepala daerah.
"Kalaupun tidak ada surat panggilan, tetap bisa mencoblos dengan membawa identitas yakni kartu Tanda Penduduk (KTP) elektronik (e-KTP) yang dikeluarkan oleh Dinas kependudukan dan Pencatatan sipil (Dukcapil) Kota Palu," katanya seperti dilansir dari Antara, Selasa (16/4).
Agussalim mengungkapkan, semua logistik Pemilu sudah harus sampai hari ini di masing-masing TPS yang ada di seluruh wilayah Kota Palu. Surat suara, kotak suara, bilik suara dan perlengkapan pemilu lainnya sejak Senin (15/4) telah didistribusikan oleh KPU kepada PPK di delapan kecamatan, yakni Palu Barat, Palu Timur, Palu Selatan, Tatanga, Ulujadi, Mantikulore, Taweli dan Palu Utara.
Dia menambahkan ada sekitar 20 TPS yang mendapatkan perhatian khusus dari KPU dalam hal pendistribusian logistik karena lokasinya berada di pelosok pinggiran Kota dengan kondisi jalan yang belum memadai.
Seperti TPS yang ada di Uwentumbu Kecamatan Mantikulore, kata dia, untuk sampai ke sana harus melalui beberapa sungai yang rawan banjir saat hujan deras.
"Tapi syukur alhamdulillah, logistik pemilu semuanya sudah tiba di wilayah itu pada 15 April 2019 dengan dikawal ketat aparat keamanan.
Menurut dia, semua titik-titik rawan saat ini sudah mendapatkan logistik pemilu dan siap melaksanakan pencoblosan pada hari H.
Jumlah pemilih Pemilu 20189 di Palu sekitar 213.000 jiwa.
Sementara jumlah TPS yang disiapkan KPU sebanyak 1.075 unit tersebar di 46 kelurahan dari delapan kecamatan yang ada di Ibu Kota Provinsi Sulteng.
Agusalim mengingatkan masyarakat Kota Palu untuk berbondong-bondong menuju TPS masing-masing untuk mencoblos sesuai hati nurani. "Jangan sampai golput. Satu suara sangat berarti bagi masa depan bangsa Indonesia lima tahun ke depan," tutupnya.
(mdk/fik)