Kronologi Pengeroyokan Peserta Pra Diksar Menwa Hingga Tewas
Kronologi Penganiayaan Peserta Pra Diksar Menwa Hingga Tewas. Penyidik masih melakukan pendalaman kasus. Tidak menutup kemungkinan ada tersangka baru seiring pemeriksaan saksi dan ketiga tersangka.
Tiga panitia pra Diksar Menwa ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan pengeroyokan yang menyebabkan Muhammad Akbar (19) tewas. Mereka terancam dipidana selama 12 tahun penjara.
Pengeroyokan tersebut berawal saat 12 mahasiswa Universitas Muhammadiyah Palembang (UMP) dan empat Universitas Taman Siswa (Tamsis) Palembang, salah satunya korban, berangkat dari kampus B UMP menuju lokasi kegiatan pradiksarmil Menwa Angkatan XXXI Tahun 2019 di Desa Tanjung Baru, Indralaya Utara, Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Minggu (13/10) siang.
-
Apa pasal yang menjerat pelaku pembunuhan siswi di Palembang? Para pelaku terjerat pasal penganiayaan dan pencabulan anak yakni pasal 76 C dan Pasal 80 ayat 3 UU No. 35 Tahun 2014 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara dan denda Rp3 miliar.
-
Bagaimana cara pantun ini menghibur mahasiswa? Pantun mahasiswa lucu ini bisa jadi pelepas stres di tengah sibuknya kuliah.
-
Dimana siswi SMP di Palembang ditemukan? Sementara itu tiga pelaku lainnya MZ 13 tahun, MS 12 tahun, dan AS 12 tahun pada saat korban ditemukan di TPU berada di lokasi kerumunan seolah-olah tidak mengetahui apa-apa yang terjadi.
-
Siapa pelaku utama pembunuhan siswi di Palembang? Aparat Polrestabes Palembang menyebutkan bahwa pelaku utama pembunuhan siswi di pemakaman umum Tionghoa Palembang, Minggu (31/8) sempat ikut Yasinan malam pertama di kediaman korban.
-
Kapan acara silaturahmi Forkopimda Banyuwangi dengan mahasiswa diadakan? Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Banyuwangi menggelar silaturahmi dengan organisasi mahasiswa dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kabupaten Banyuwangi, di Mapolresta Banyuwangi, Selasa (18/7/23).
-
Apa yang dilakukan mahasiswa UGM dalam KKN mereka di Sulawesi Barat? Mahasiswa adalah agen perubahan. Tak sedikit mahasiswa yang melakukan inovasi untuk memberikan perubahan di tengah masyarakat. Bentuk inovasi itu bisa dilakukan melalui berbagai cara, salah satunya saat program Kuliah Kerja Nyata atau KKN. Melalui program KKN, Mahasiswa Universitas Gadjah Mada bakal memasang teknologi pemanen air hujan, tepatnya di Pulau Karampuang, Mamuju, Sulawesi Barat.
Keesokan harinya, peserta mulai mengikuti pelatihan baris-berbaris dan beberapa agenda lain hingga Selasa (15/10). Pada materi provost dan kepemimpinan malam harinya, terjadilah kekerasan yang dialami korban oleh tiga tersangka.
Kekerasan tersebut membuat korban jatuh sakit pada esok paginya, Rabu (16/10). Korban mengalami kejang-kejang sembari memegang dan menekan kemaluannya.
Kondisi korban semakin memburuk. Pada sore hari yang sama, korban mengeluarkan liur dan busa dari mulutnya sehingga dilarikan ke rumah sakit. Tak lama dalam perawatan, korban meninggal dunia.
Keluarga yang curiga adanya tindak pidana, meminta korban divisum di RS Bhayangkara Palembang. Keluarga lantas melaporkan kasus ini ke polisi yang tercantum dalam Laporan Polisi Nomor : LP/B-321/X/2019/SPKT Polres Ogan Ilir tanggal 16 Oktober 2019.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Firli Bahuri mengatakan, penyidik telah menetapkan tiga tersangka berinisial RWS (19), KI (19 ) dan IS (20) yang semuanya berstatus sebagai panitia dan berasal dari UMP. Mereka pun mengakui telah melakukan kekerasan terhadap korban.
"Terjadi kekerasan saat pelatihan berlangsung, korban tewas keesokan harinya," ungkap Firli, Senin (4/11).
Penyidik masih melakukan pendalaman kasus. Tidak menutup kemungkinan ada tersangka baru seiring pemeriksaan saksi dan ketiga tersangka.
"Penyidikan terus berlanjut dan tentunya tetap akan kita dalami kalau ada tersangka lain yang terlibat," kata dia.
Baca juga:
Polisi Tahan Tiga Tersangka Pengeroyok Peserta Pra Diksar Menwa di Palembang
3 Panitia Jadi Tersangka Kasus Kematian Peserta Pra Diksar Menwa di Ogan Ilir
Lakukan Autopsi, Polisi Bongkar Makam Peserta Pra-diklat Menwa
Polisi Duga Akbar Tewas Akibat Kekerasan saat Pra Diksar Menwa
Rektor Taman Siswa Palembang Minta Polisi usut Kematian Mahasiswa Pra Diksar Menwa