Kuasa hukum sebut ada kemungkinan Habib Rizieq pulang 11 Juni
Kuasa hukum sebut ada kemungkinan Habib Rizieq pulang 11 Juni. Penasihat hukum Habib Rizieq Syihabm Sugito Atmo Prawiro mengatakan ada kemungkinan kliennya pulang ke Tanah Air pada Minggu 11 Juni 2017 besok. Namun dia belum bisa memastikan kebenarannya.
Penasihat hukum Habib Rizieq Syihab Sugito Atmo Prawiro mengatakan ada kemungkinan kliennya pulang ke Tanah Air pada Minggu 11 Juni 2017 besok. Namun dia belum bisa memastikan kebenarannya.
"Ada kemungkinan semacam itu, kalau pengamanan sangat kuat sepertinya tanggal 11 datang," ujarnya saat dihubungi wartawan, Sabtu (10/6).
Sugito melanjutkan jika pada akhirnya Rizieq pulang besok, massa akan ikut menjemput tanpa diundang. "Kalau besok datang jadi jemput, kita jadi datang, massa akan datang sendiri dan bukan diundang,"jelasnya.
Sugito juga menegaskan apabila Rizieq langsung dilakukan penahanan, maka pihaknya akan mengajukan keberatan. "Kita ajukan keberatan atas penangkapan, kita kan mau datang baik-baik, kalau bisa diberikan kesempatan untuk istirahat dulu di rumah," imbuhnya.
Sementara itu, mengenai beredarnya surat persiapan pengamanan kepulangan Rizieq, dia pun menilai sangat berlebihan. "Iya lah berlebihan. Sangat berlebihan, tapi itu bagian dari kehati-hatian sih kemungkinannya," tuturnya.
Sebelumnya, beredar surat Polres Bandara Soekarno-Hatta mengenai persiapan penjagaan kepulangan pimpinan FPI Habib Rizieq Syihab. Dalam surat perintah yang beredar dan bernomor: Sprin/694/VI/2017 itu juga mengenai antisipasi pengamanan jika ada pergerakan massa.
Karopenmas Mabes Polri Brigjen Rikwanto saat dikonfirmasi mengaku kaget. Menurutnya surat tersebut belum disahkan.
"Yang beredar itu draf di bagian admistrasi. Kalau memang kapan dia kembali, kapan dia pulang, kita sudah punya rencana siap mengantisipasi. Namun itu surat itu draf saja. Jadi belum ada diberlakukan dan belum berlaku. Harusnya (surat) tidak keluar ke mana-mana. Itu draf bagian administrasi. Saya juga shock kamu dapat dari mana?," kata Rikwanto kepada wartawan, Sabtu (10/6).
Rikwanto menegaskan surat tersebut hanya sebagai persiapan jika nanti diperlukan dalam penjemputan Rizieq di Bandara Soekarno Hatta. "Makanya saya bilang itu draf. Draf sebagai persiapan. Namun tentang kepulangan kapan belum ada pastinya jadi kesiapan-kesiapan itu masih di atas kertas saja," imbuhnya.