Kubu Jokowi Desak Bawaslu Ungkap Capres-Cawapres Paling Banyak Melanggar
Benny mengklaim kubunya paling sedikit melakukan pelanggaran kampanye. Karena itu, ia meminta Bawaslu untuk membeberkan berapa jumlah pelanggaran yang dilakukan oleh kedua belah pihak.
Direktur Kampanye Tim Kampanye Nasional (TKN) Capres-Cawapres Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin, Benny Ramdhani meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) membuka data pasangan Capres-Cawapres yang paling banyak melakukan pelanggaran. Sebab, kata dia, hal itu penting untuk mencerdaskan rakyat, termasuk juga dengan memberikan sanksi pada Capres-Cawapres tersebut.
"Ini penting karena jujur rakyat harus didewasakan, rakyat harus dicerahkan, rakyat harus dicerdaskan dan rakyat juga harus diberikan kesempatan untuk memberikan hukuman atau punishment kepada Capres yang lebih banyak melakukan pelanggarannya itu penting," kata Benny dalam diskusi bertajuk 'Hitam Putih Kampanye Pilpres' di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (15/12).
-
Kapan Prabowo bertemu Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
-
Apa yang dibicarakan Prabowo dan Jokowi? Saat itu, mereka berdua membahas tentang masa depan bangsa demi mewujudkan Indonesia emas pada tahun 2045.
-
Bagaimana Prabowo bisa menyatu dengan Jokowi? Saat Pilpres 2019 Prabowo merupakan lawan Jokowi, namun setelah Jokowi terpilih menjadi presiden Prabowo pun merapat kedalam kabinet Jokowi.
-
Kapan Jokowi mencoblos? Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah melakukan pencoblosan surat suara Pemilu 2024 di TPS 10 RW 02 Kelurahan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (14/2).
-
Kenapa Prabowo bertemu Jokowi di Istana? Juru Bicara Menteri Pertahanam Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut, pertemuan Prabowo dengan Jokowi untuk koordinasi terkait tugas-tugas pemerintahan.
-
Apa yang dibahas Prabowo dan Jokowi saat bertemu? Juru Bicara Menteri Pertahanam Dahnil Anzar Simanjuntak menyebut, pertemuan Prabowo dengan Jokowi untuk koordinasi terkait tugas-tugas pemerintahan. "Koordinasi seperti biasa terkait pemerintahan," kata Dahnil saat dikonfirmasi, Senin (8/7). Dia menjelaskan, koordinasi tugas tersebut mencakup Prabowo sebagai Menteri Pertahanan maupun sebagai Presiden terpilih 2024-2029.
Benny mengklaim kubunya paling sedikit melakukan pelanggaran kampanye. Karena itu, ia meminta Bawaslu untuk membeberkan berapa jumlah pelanggaran yang dilakukan oleh kedua belah pihak.
"Saya ingin sebetuknya Bawaslu jujur untuk mengatakan pelanggaran-pelanggaran yang sudah ditemukan oleh Bawaslu perhari ini itu berapa banyak," ungkapnya.
Selian itu, Politikus Partai Hanura ini juga menyoroti perbedaan antar Jokowi dan Prabowo jelang Pilpres 2019. "Apa yang tertulis apa yang disampaikan (Jokowi) secara verbal dan bisa dilihat oleh masyarakat. Apa yang disampaikan Prabowo itu tidak bisa dilihat oleh masyarakat apa yang sudah dikerjakan," ucapnya.
Sebelumnya, Komisioner Bawaslu Fritz Eduward Siregar mengungkap data dugaan pelanggaran kampanye jelang Pemilu 2019. Kata dia, setidaknya ada 192.129 yang merangkap temuan dan laporan pelanggaran kampanye.
"192.129 temuan dan laporan. Ada 176.493 pemasangan alat peraga di tempat yang dilarang. 14.275 alat peraga kampanye (APK) yang mengandung materi yang dilarang. 1.381 APK di kendaraan angkutan umum. Itu kira-kira pelaporan," kata Fritz di lokasi sama.
Baca juga:
Djarot: Sebagian Kader Demokrat, PAN Bahkan Gerindra Hatinya ke Jokowi
Kubu Prabowo Sebut ada Potensi Kerusuhan Jelang Pemilu 2019
Bendera Demokrat Dirusak, SBY Bilang 'Saya Tak Berkompetisi dengan Bapak Jokowi'
Blusukan Ke Pasar Sambu Medan, Hasto Sindir Kubu Sebelah Doyan Tanya Harga
Kampanye di Indonesia Dinilai Masih Bersifat Sporadis
Jokowi-Ma'ruf Amin Akan Beri Perhatian Lebih UKM Jika Menang Pilpres 2019