Kubu Prabowo Tak Lengkap, Sidang Perdata 'Selang Cuci Darah RSCM ' Kembali Ditunda
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menunda sidang perdata yang diajukan Organisasi Masyarakat Harimau Jokowi kepada Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto, DPP Partai Gerindra, dan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga. Hal itu lantaran pihak tergugat tidak lengkap.
Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menunda sidang perdata yang diajukan Organisasi Masyarakat Harimau Jokowi kepada Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto, DPP Partai Gerindra, dan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga. Hal itu lantaran pihak tergugat tidak lengkap.
"Yang hadir tergugat satu (pengacara Prabowo), dua (pengacara Partai Gerindra). Ini karena tergugat tiga belum hadir maka kita panggil lagi," kata Hakim Ketua, Sudjarwanto, Selasa (26/2).
-
Dimana Prabowo Subianto kalah dalam Pilpres 2019? Namun sayang, Ia kalah dari pasangan Jokowi-Ma'aruf Amin.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Bagaimana tanggapan Prabowo atas Jokowi yang memenangkan Pilpres 2014 dan 2019? Prabowo memuji Jokowi sebagai orang yang dua kali mengalahkan dirinya di Pilpres 2014 dan 2019. Ia mengaku tidak masalah karena menghormati siapapun yang menerima mandat rakyat.
-
Siapa yang menjadi Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2019? Berdasarkan rekapitulasi KPU, hasil Pilpres 2019 menunjukkan bahwa pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin, meraih 85.607.362 suara atau 55,50%, sementara pasangan calon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, meraih 68.650.239 suara atau 44,50%.
-
Bagaimana narasi Prabowo menolak Kaesang menyebar? Beredar sebuah video bernarasikan Prabowo lawan perintah Jokowi dan menolak mentah-mentah Kaesang untuk menjadi gubernur DKI Jakarta.Video yang diunggah akun YouTube ONE NATION pada 6 Juni 2024, bernarasi; TEPAT MALAM JUMAT:bangbang:PRABOWO MELAWAN PERINTAH JKW, TOLAK MENTAH2 KAESANG JADI GUBERNUR DKIKABAR MENGGEMPARKANPRABOWO LAWAN PERINTAH JKWTOLAK MENTAH2 KAESANG JADI GUBERNUR DKI
-
Kenapa Prabowo Subianto begitu rileks menghadapi debat capres? "Beliau sangat rileks, sangat santai menghadapi debat ini, karena kan memang materinya beliau pasti sangat mengetahui dan menguasai ya," Habiburokhman menandasi.
Sudjarwanto pun menjadwalkan ulang pemanggilan terhadap tergugat ketiga yakni Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga.
"Ya kita panggil satu minggu untuk pihak ketiga. Persidangan kita tunda satu minggu," ucap Sudjarwanto.
Terpisah, Ketua Umum Pimpinan Pusat Harimau Jokowi, Saiful Huda mengatakan, ini kali kedua sidang gugatan tertunda. Pada persidangan Selasa 19 Februari lalu, hakim juga tidak melanjutkan persidangan karena pihak tergugat satu tidak membawa surat kuasa.
"Sidang sudah ditunda dua kali. Kemarin tergugat 1, 2, dan 3 tidak bawa surat kuasa. Sekarang mereka bawa, tapi untuk tergugat tiga yaitu Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga tidak bawa surat kuasanya," ucap dia.
"Lagi-lagi selalu dari pihak mereka yang menunda-nunda, padahal surat kuasa gampang sekali dibuat. Tapi ini kelihatan banget mereka seperti menunda-nunda persidangan," imbuh dia.
Saiful mengungkapkan kekecewaannya. Menurut dia, kubu Prabowo Subianto menganggap remeh kasus ini.
"Prabowo sebagai tergugat satu dan sebagai ketum partai, BPN kayak mengabaikan atau mengecilkan persoalan. Mereka sudah dipanggil oleh pengadilan tapi kayak gini," ucap dia.
Seperti diketahui, Organisasi Masyarakat Harimau Jokowi melayangkan gugatan perdata ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (21/1/2019). Gugatan tersebut didaftarkan dengan nomor 76/Pdt.G/2019/Pn.JktSel.
Adapun pihak-pihak yang digugatan yaitu Prabowo Subianto, DPP Partai Gerindra, dan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga. Terakhir, Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) sebagai pihak yang turut tergugat.
Saiful Huda mengaku tidak terima atas pernyataan Prabowo saat diskusi bertajuk 'Ceramah Akhir Tahun' di Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Saat itu eks Pangkostrad, mengatakan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo pernah memakai satu selang alat cuci darah untuk 40 orang.
Dalam gugatannya, Kuasa Hukum Harimau Jokowi, Vincent Aloysius menuntut Rp 1,5 triliun dan meminta para pihak tergugat meminta maaf atas pernyataannya ke sejumlah media.
"Kami mohon kepada pihak-pihak yang melakukan kebohongan meminta maaf kepada publik melalui tiga media massa nasional. Dan kami juga meminta ganti rugi materil Rp 500 miliar dan Rp 1 triliun ganti rugi inmateril. Jadi totalnya Rp 1,5 triliun," tutup dia.
Reporter: Ady Anugrahadi
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Wiranto Minta Prabowo Tunjuk Elite Politik Bakal Bagi Duit 17 April
Terkait 3 Ibu-Ibu di Karawang, BPN Prabowo Bantah Lakukan Kampanye Hitam
Mendikbud Telusuri Viral Video Anak SD Nyanyi 'Ayo Kita Pilih Prabowo-Sandi'
Survei BPN Prabowo: Jabar, DKI, Banten, DIY Menang, Jatim Kalah Tipis
Seskab: Kepala Daerah Jabatan Politik, Berhak Dukung Capres
Kubu Prabowo Sebut Ada Potensi Kecurangan Saat Rekapitulasi Suara Pemilu 2019