Kuku Jessica seperti nenek lampir, ahli duga CCTV telah diedit
Kata dia ada bentuk tangan dan sebaran jari-jarinya terlalu melebar dan panjang seperti kuku nenek lampir.
Ahli digital forensik Rismon Sianipar menduga rekaman CCTV kafe Olivier yang merupakan barang bukti dalam kasus kematian Mirna telah dimodifikasi. Hal itu terlihat ada bagian rekaman CCTV yang menampilkan Jessica tengah menggaruk tangan.
Doktor Enginering di Universitas Yamaguchi Jepang itu mencurigai adanya proses tempering atau pixel pada video tersebut. Proses tempering pada adegan itu terlihat dari panjang jari-jari Jessica terlihat sama.
"Ini seperti hasil tempering. Jari kelingking juga hampir sama dengan jari lainnya, perlu di buktikan di dunia nyata," kata Rismon di hadapan majelis hakim di ruang sidang Koesoemah Atmadja 1 Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (15/9).
Rismon pun menunjukan punggung tangan Jessica dalam video yang ditampilkan lewat proyektor. Kata dia ada bentuk tangan dan sebaran jari-jarinya terlalu melebar dan panjang seperti kuku nenek lampir.
"Ini kontur tangan seperti kuku nenek lampir. Sebaran jarinya sangat tidak inheren. Panjang jarinya bahkan sangat tidak natural," ucap Rismon.
Diberitakan sebelumnya, Ahli digital forensik Rismon Hasiholan Sianipar, menilai barang bukti rekaman CCTV Kafe Olivier yang dianalisis ahli digital forensik AKBP Muhammad Nuh telah dimodifikasi. Ahli yang dihadirkan oleh kubu terdakwa Jessica ini menduga modifikasi itu dilakukan dengan cara tempering yakni salah satu reknik memodifikasi video secara ilegal.
"Kita menduga adanya pembuatan tempering. Tempering adalah pemodifikasian ilegal dalam dunia digital yang ditujukan untuk tujuan tidak baik," ujar Rismon dalam persidangan di ruang sidang Koesoemah Atmadja 1 Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (15/9).