Kunjungi Balai Rehabilitasi, LPAI Rayakan Hari Anak Sedunia
Momen Hari Anak Sedunia, kata Henny menjadi peringatan bagi masyarakat untuk memperhatikan kesejahteraan anak-anak. Salah satunya memperhatikan anak-anak yang membutuhkan perlindungan khusus yang berada di BRSAMPK Handayani.
Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi atau yang akrab disapa Kak Seto mengatakan, Indonesia telah meratifikasi Konvensi Hak-Hak Anak melalui Keputusan Presiden No. 36 Tahun 1990. Sejak itulah Majelis Umum PBB mengadopsi Deklarasi dan Konvensi Hak-Hak Anak menjadi sebuah momentum peringatan Hari Anak Sedunia.
Hari ini, 20 November 2020 menjadi hari yang bersejarah bagi anak-anak di seluruh dunia. Pada 20 November 1959, Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa membuat Deklarasi Hak-Hak Anak.
-
Apa yang dirayakan pada Hari Anak Nasional di Indonesia? Setiap tahun, tanggal 23 Juli diperingati sebagai Hari Anak Nasional di Indonesia, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak.
-
Kapan Hari Anak Nasional dirayakan di Indonesia? Setiap tahun, tanggal 23 Juli diperingati sebagai Hari Anak Nasional di Indonesia, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak.
-
Kapan Hari Ayah Nasional dirayakan di Indonesia? Dirayakan pada 12 November di Indonesia, Hari Ayah adalah kesempatan untuk menyatakan kasih sayang dan penghargaan kepada sosok ayah.
-
Kapan Hari Anak Sedunia dirayakan? Sejatinya, pada tanggal 20 November merupakan peringatan Hari Anak Sedunia atau World Childern's Day.
-
Kenapa Hari Anak Sedunia dirayakan? Tujuan dari peringatan Hari Anak Sedunia tersebut guna meningkatkan kesadaran setiap warga dunia untuk memberikan perlindungan kepada anak.
30 tahun kemudian, pada 20 November 1989, Majelis Umum PBB mendeklarasikan Konvensi Hak-Hak Anak dan mendeklarasikan Hari Anak Sedunia pada 20 November setiap tahunnya.
"Konvensi Hak-Hak Anak merupakan suatu perwujudan dari upaya untuk memenuhi hak asasi dan kesejahteraan anak," kata Kak Seto saat merayakan Hari Anak Dunia di BNPB, Jakarta Jumat (20/11).
Dengan dideklarasikannya Hari Anak Sedunia, PBB berharap seluruh elemen masyarakat bisa ikut serta mewujudkan kesejahteraan anak. Mulai dari para orangtua di rumah yang terdekat dengan anak, kemudian guru-guru di sekolah yang merawat anak, lalu tenaga kesehatan, aktivis, tokoh agama, korporat, media massa, hingga pemerintah bisa ikut memperingati Hari Anak Sedunia.
Oleh sebab itu, dalam memperingati Hari Anak Sedunia, LPAI menyelenggarakan kegiatan 'Tanda Cinta Untuk Anak (TATAKA)' di Balai Rehabilitasi Sosial Anak yang Membutuhkan Perlindungan Khusus (BRSAMPK).
"Salah satu wujud dari pemenuhan hak dan kesejahteraan anak, LPAI menyelenggarakan kegiatan 'Tanda Cinta Untuk Anak (TATAKA)' di BRSAMPK (Balai Rehabilitasi Sosial Anak yang Membutuhkan Perlindungan Khusus) Handayani yang berada di bawah naungan Kementerian Sosial RI," terang Kak Seto.
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Jenderal (Sekjen) LPAI Henny Adi Hermanoe, menuturkan alasan LPAI merayakan Hari Anak Sedunia di BRSAMPK. Menurutnya, pasti tidak mudah bagi anak-anak penghuni BRSAMPK untuk menjalani hari-hari di tengah Covid-19 ini. Pasalnya, mereka masih menjalani proses hukum dan sementara waktu harus menghabiskan waktu di balai yang berada jauh dari rumah.
"Mereka merupakan representasi dari keberagaman latar belakang anak yang perlu kita lindungi, serta penuhi kesejahteraan dan hak-haknya demi masa depan bangsa," ujarnya.
Momen Hari Anak Sedunia, kata Henny menjadi peringatan bagi masyarakat untuk memperhatikan kesejahteraan anak-anak. Salah satunya memperhatikan anak-anak yang membutuhkan perlindungan khusus yang berada di BRSAMPK Handayani.
Kemudian, LPAI menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada anak-anak Indonesia dan anak-anak di seluruh dunia karena tetap semangat belajar meskipun di rumah.
“Anak-anak tetap bersemangat belajar bersama ayah-bunda dengan penuh keceriaan, beradaptasi dengan kebiasaan baru dan menjalankan berbagai aktivitas positif di rumah selama masa pandemi," tutupnya.
Baca juga:
Kak Seto Imbau Orangtua Kurangi Konflik di Rumah untuk Kurangi Stres Anak
Jokowi: Jadikan Hari Anak Nasional Memperkenalkan Pancasila Sedini Mungkin
Bobby Nasution Harap Pandemi Tidak Kurangi Semangat Belajar Anak-Anak Indonesia
Ketua KPK: Hari Anak Nasional Momentum Bentuk Sifat Antikorupsi kepada Anak
Usir Bosan Saat Pandemi, Gibran Ajak Anak-anak Menggambar Bertema Lawan Corona
Jadi Aktivis, Veronica Tan Beri Pesan 'Super' di Hari Anak soal Martabat & Kesantunan