Kunjungi Kampung Pancasila, Ganjar Tekankan Pentingnya Menjaga Toleransi Beragama
Ganjar juga menyebut, perbedaan suku, agama dan ras yang ada membuat persatuan di Indonesia semakin kuat.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, mengunjungi Kampung Pancasila yang berada di Desa Bulakrejo, Kecamatan Balerejo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, pada Sabtu (16/4). Kampung Pancasila merupakan destinasi wisata religi yang di dalamnya terdapat simbol bangunan lima tempat ibadah, yaitu musala, gereja, kelenteng, pura dan vihara.
Di sini, Ganjar menekankan nilai-nilai toleransi umat beragama yang harus dijaga dan dirawat bersama. Seperti yang dicerminkan lewat simbol lima rumah ibadah di dalam kawasan Kampung Pancasila.
-
Bagaimana Alam Ganjar mendukung Ganjar Pranowo? Kini semakin dewasa, Alam memberikan dukungan penuh kepada sang ayah yang akan mencalonkan diri sebagai presiden pada tahun 2024. Ia bahkan hadir di berbagai momen penting mendukung Ganjar Pranowo.
-
Apa alasan Ganjar Pranowo pamit kepada warga? “Bapak ibu nuwun sewu nggih, kulo niku ajeng pamitan, soal e tanggal 5 September kulo pensiun, (bapak ibu permisi ya, saya mau pamitan. Soalnya tanggal 5 September sudah pensiun,” ucap Ganjar, seperti dikutip dari kanal YouTube pribadinya pada Selasa (8/8).
-
Kapan Ganjar Pranowo mulai beruban? Ganjar sendiri mengaku mulai tumbuh uban ketika masih duduk di bangku SMA, pada usia yang belum mencapai 20 tahun.
-
Kapan Mahfud Md diumumkan sebagai cawapres Ganjar Pranowo? Tepat pada Rabu 18 Oktober 2023, Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri secara resmi mengumumkan Mahfud Md menjadi calon wakil presiden (cawapres) pendamping calon presiden (capres) Ganjar Pranowo.
-
Siapa yang digugat oleh Ganjar Pranowo ke MK? Ganjar menyebut, gugatan ke MK penting untuk membuka kecurangan selama proses Pemilu.
-
Kapan Ganjar Pranowo hadir di Rakernas PDIP? Mantan calon Presiden (Capres) nomor ururt 03 Ganjar Pranowo menghadiri agenda rapat kerja nasional (rakernas) PDIP di Beach City International Stadium (BCIS), Ancol Jakarta pada Jumat (24/5).
Ganjar juga menyebut, perbedaan suku, agama dan ras yang ada membuat persatuan di Indonesia semakin kuat. "Ini menarik. Satu tempat yang sempat viral karena ada cerminan rumah-rumah ibadah itu ada di sini. Ini kan cerminan Indonesia. Toleransi. Kalau toleransi itu ya seperti ini, yang mesti kita rawat, yang mesti kita jaga," kata Ganjar dalam keterangannya.
"Perbedaan-perbedaan inilah yang membuat kita jadi satu, satu tanah air, Indonesia Raya," lanjut Ganjar.
Dalam kunjungannya, Ganjar didampingi oleh Ali Muslih, selaku keponakan dari almarhum KH Ali Mursyid. KH Ali Mursyid adalah seorang tabib dan pemilik rumah, sekaligus yang mendirikan Kampung Pancasila sejak tahun 1980 secara bertahap.
Lebih lanjut, Ganjar mengaku kagum dan banyak mempelajari semangat dan spirit dari mendiang KH Ali Mursyid, terutama dalam melakukan kebaikan antar sesama umat beragama.
"Dan sesuatu yang tidak punya nilai bisnis, karena ternyata beliau juga punya filsafat bahwa karena kemarin banyak yang kena Covid-19, ini cara menyenangkannya dengan piknik gratis. Jadi ada suasana spirit menebar kebaikan," ungkap Ganjar.
Senada dengan Ganjar, Ali Muslih menyebutkan tujuan didirikannya Kampung Pancasila tidak hanya untuk menjaga kerukunan dan toleransi umat beragama saja.
Lebih dari itu, Kampung Pancasila bisa dimanfaatkan sebagai sarana pembelajaran bagi anak sekolah dalam memahami arti kerukunan dan toleransi, seperti semboyan negara Republik Indonesia, Bhinneka Tunggal Ika.
"Karena membina orang untuk rukun itu sulit. Jadi dengan kita menghadirkan mini negara, katakanlah ini Bhinneka Tunggal Ika semua ada di sini Untuk mencerna dengan mudah, kaya anak-anak sekolah kan mudah untuk memahami dengan adanya fasilitas ini," ucapnya.
(mdk/eko)