Kunjungi Malaysia, SBY bahas penghinaan Habibie
presiden juga akan membahas komentar yang dilontarkan Zainuddin terkait BJ Habibie
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bersama sejumlah rombongan akan melakukan kunjungan kenegaraan ke Malaysia dan India. Lawatan ke dua negara itu dilakukan selama tiga hari mulai tanggal 18 hingga 21 Desember. Ini sekaligus kunjungan terakhir SBY selama tahun 2012.
Negara yang akan disinggahi kepala negara adalah Malaysia. Di negara itu, SBY direncanakan menghadiri Konsultasi Tahunan ke-9 sekaligus melakukan pertemuan empat mata bersama Perdana Menteri Malaysia Najib Tun Razak.
"Konsultasi tahunan merupakan forum tertinggi dalam mekanisme hubungan bilateral Indonesia-Malaysia. Forum ini akan dimanfaatkan Presiden Yudhoyono untuk membahas upaya penguatan hubungan bilateral serta isu-isu yang menjadi prioritas kedua negara seperti perlindungan WNI dan TKI, isu perbatasan, perdagangan dan investasi," ujar Staf Khusus Presiden bidang Hubungan Internasional Teuku Fauzasyah di Jakarta, Senin (17/12).
Selain melakukan pembicaraan bilateral, presiden juga akan membahas komentar yang dilontarkan mantan Menteri Peneragnan Malaysia Zainuddin terkait tudingannya terhadap BJ Habibie sebagai penghianat bangsa.
"Besok saya kunjungan ke KL, konsultasi tahunan. Saya akan angkat isu ini pada PM Malaysia, dengan harapan kita ke depan ini saling menjaga perasaan, saling menghormati dan tidak mengganggu banyak hal yang menyangkut kemitraan dan kerja sama kedua negara," kata SBY di Studio XXI Epiwalk Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan.
Usai melakukan pertemuan dengan Najib, Presiden juga akan menerima gelar Doktor Kehormatan (Honoris Causa Doctor of Philosophy in Leadership of Peace) yang dianugerahkan oleh Universitas Utara Malaysia.
Selanjutnya, pada 19 Desember, Presiden akan melakukan kunjungan ke New Delhi, India untuk menghadiri acara sesi pleno KTT ASEAN-India. Selama di negara itu, SBY juga dijadwalkan melakukan pertemuan dengan perwakilan peserta Simposium Internasional 2012 Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia (PPI Dunia).
"Kehadiran Presiden Yudhoyono di New Delhi, India dalam rangka peringatan 20 tahun kerja sama ASEAN-India, merupakan wujud komitmen Indonesia untuk terus memajukan kerja sama dan kemitraan ASEAN dan India. Selain itu, pertemuan ini juga akan dimanfaatkan untuk menetapkan visi masa depan hubungan ASEAN-India," pungkasnya.