La Nyalla Ingin DPD Ikut Dilibatkan Membangun Indonesia Sentris
"Era baru percepatan pembangunan Indonesia telah dimulai oleh Presiden Jokowi, tentu eksekutif tidak bisa dibiarkan sendirian," kata La Nyalla
Anggota DPD RI terpilih, La Nyalla Mahmud Mattalitti menyambut baik komitmen Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memperkuat peran dan posisi lembaga senator untuk mempercepat terwujudnya konsep pembangunan Indonesia Sentris.
Menurutnya, orientasi Jokowi membangun Indonesia secara menyeluruh dari Sabang sampai Merauke dengan tujuan memajukan kesejahteraan umum sesuai cita-cita pendiri bangsa. Yaitu negara maju dan berdaulat dalam bingkai NKRI serta Pancasila.
-
Siapa yang menggugat Presiden Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).
-
Siapa saja yang dianugerahi Bintang Bhayangkara Nararya oleh Presiden Jokowi? Presiden Joko Widodo hadir dalam Upacara Peringatan Hari Bhayangkara ke-78 Tahun 2024 di Pelataran Merdeka Monumen Nasional Jakarta, Senin (01/07).Di kesempatan yang sama, Jokowi juga memberikan atau menganugerahkan Tanda Kehormatan Bintang Bhayangkara Nararya. Penghargaan tersebut diberikan kepada tiga personel Polri.
-
Siapa yang meminta tanda tangan Presiden Jokowi? Pasangan artis Vino G Bastian dan Marsha Timothy kerap disebut sebagai orang tua idaman. Pasalnya demi impian sang anak, Jizzy Pearl Bastian, pasangan orang tua ini rela melakukan segala cara.
-
Kapan Wapres Ma'ruf menjadi Plt Presiden? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengeluarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 12 tahun 2024 tentang penugasan Wakil Presiden untuk melaksanakan tugas presiden hingga 6 Maret 2024.
-
Kapan gugatan terhadap Presiden Jokowi dilayangkan? Dilansir di situs SIPP PTUN Jakarta, Senin (15/1/2024), gugatan itu telah teregister dengan nomor perkara 11/G/TF/2024/PTUN.JKT tertanggal 12 Januari 2024.
-
Siapa saja yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Sejumlah petinggi PT Vale Indonesia Tbk bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (5/8) pagi. Petinggi PT Vale yang datang ke Istana di antaranya Direktur PT Vale Indonesia Febriany Eddy, Chairman Vale Base Metal Global Mark Cutifani, dan Chief Sustainable and Corp Affair Vale Base Metal Emily Olson.
"Era baru percepatan pembangunan Indonesia telah dimulai oleh Presiden Jokowi, tentu eksekutif tidak bisa dibiarkan sendirian," kata La Nyalla lewat keterangan tertulisnya, Rabu (18/9).
Dalam mewujudkan percepatan pembangunan Indonesia Sentris ala Jokowi, La Nyalla mengajak para Senator agar menjalin hubungan harmonis antar lembaga negara baik dengan DPR, MPR maupun Presiden Republik Indonesia.
"Ini bagi saya sangat penting, karena tidak jarang kebuntuan yang terjadi di republik ini akibat kebuntuan komunikasi. Saya yakin kalau kita duduk satu meja dan komunikasi dengan baik, semua kendala dan hambatan akan terpecahkan, akan lahir solusi-solusi yang win-win," ujarnya.
Dia menjelaskan salah satu hubungan harmonis dengan Presiden adalah dukungan kepada DPD, yakni keterlibatan secara aktif senator dalam agenda pemerintah pusat di daerah. Sebab, selama ini belum menjadi protap protokol kepresidenan bahwa anggota DPD bagian melekat dalam agenda pemerintah pusat di daerah.
"Padahal, para senator sejatinya adalah figur yang mewakili seluruh elemen yang ada di daerah. Salah satu kewajiban sumpah Senator memberikan pertanggungjawaban secara moral dan politik kepada masyarakat di daerah yang diwakili," jelas dia.
Selain itu, La Nyalla menilai hubungan harmonis dengan DPR RI juga tak kalah penting. Harusnya DPD dapat memberi kontribusi aktif dalam pembahasan anggaran transfer ke daerah.
"Karena, anggaran tersebut jelas harus tepat sasaran dan memang benar-benar dibutuhkan oleh masing-masing daerah yang diwakili," ucap La Nyalla.
Oleh karena itu, dia ingin memperbanyak ruang aksi positif bagi masing-masing anggota DPD. Menurut dia, semua bisa dilakukan bermitra dengan kementerian atau badan dan lembaga terkait bahkan langsung kepala daerah.
"Jadi tidak hanya melalui alat kelengkapan yang ada, tapi bisa memperbanyak ruang aksi positif lainnya. Ada banyak pekerjaan yang bisa kita lakukan dengan muara satu tujuan, membantu mempercepat pembangunan dan memajukan kesejahteraan umum," papar dia.
Sementara Deputi IV Kantor Staf Presiden, Eko Sulistyo mengatakan Presiden Jokowi memang memberikan peran dan fungsi DPD RI untuk mewujudkan program pembangunan pemerintah yakni Indonesia Sentris. Karena, DPD punya peran menjaga persatuan dan kesatuan di daerah.
"Kebijakan Indonesia Sentris Pak Presiden terutama daerah terluar, daerah terdepan, daerah pinggiran itu sangat sesuai dengan fungsi dan peran DPD. Jadi, tidak hanya berorientasi di Jawa saja. Oleh karena itu, DPD ke depan akan lebih maksimal jika melihat kebijakan ini sebagai narasi yang diperjuangkan oleh teman-teman DPD," tandasnya.
Baca juga:
Fadel Muhammad Incar Kursi Pimpinan MPR Jatah DPD
Pimpinan DPD Dinilai Harus Berkarakter Kuat dan Komunikatif
Nono Sampono Puji Peran Sabam Sirait di DPD
Ketua DPD Perindo Sorong Ketahuan Bawa 1.500 Bendera Bintang Kejora
105 Anggota DPD dan 90 Anggota DPR Terpilih Belum Serahkan LHKPN