Lagi, seorang jemaah haji embarkasi Solo meninggal di pesawat
Kasubag Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo, Afief Mundzir mengatakan, meninggal karena serangan jantung. Usai dilakukan pemeriksaan oleh tim kesehatan dan dibuatkan sertifikat kematian, jenazah diserah terimakan ke tim penjemput dari daerah asal.
Seorang jemaah haji asal embarkasi Solo, Moch Romi Kerto Warsito (61) meninggal di pesawat, Senin (11/9). Jemaah haji yang tergabung dalam kloter 17 asal Purwodadi, Grobogan tersebut menghembuskan napas terakhir beberapa jam setelah pesawat Garuda Indonesia GA 6904 yang membawanya take off dari bandara King Abdul Aziz.
Kasubag Humas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Solo, Afief Mundzir mengatakan, meninggal karena serangan jantung. Usai dilakukan pemeriksaan oleh tim kesehatan dan dibuatkan sertifikat kematian, jenazah diserah terimakan ke tim penjemput dari daerah asal.
"Sesuai standar operasional prosedur atau SOP setelah pesawat mendarat, jenazah langsung diidentifikasi oleh tim kesehatan. Kemudian dibawa ke Asrama Haji Donohudan untuk diperiksa lebih lanjut. Pagi ini jenazah langsung dipulangkan," ujarnya.
Afief menyampaikan hingga saat ini jumlah keseluruhan jemaah haji asal Jawa Tengah-Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang meninggal dunia sebanyak 65 orang. Seorang jemaah meninggal di Asrama Haji Donohudan sebelum berangkat, 2 meninggal di pesawat dan 62 jemaah lainnya meninggal di tanah suci saat prosesi ibadah haji.
Sementara itu jumlah jemaah haji yang sudah tiba di Debarkasi Solo hingga Selasa (12/9) pagi sebanyak 6.056 orang. 6 jemaah masih tertinggal di Arab Saudi karena sakit dan 4 jemaah dirawat di RSUD Dr Moewardi Solo.
Pemulangan jamaah haji Embarkasi Solo terbagi dalam 95 kloter berlangsung sejak 7 September, dan akan berakhir 6 Oktober 2017.